Teknologi Digital Kian Berkembang, Simak Kemajuan Canggih Metaverse di ASEAN

Teknologi Digital Kian Berkembang, Simak Kemajuan Canggih Metaverse di ASEAN

Konsep metaverse bukan lagi suatu ide yang baru. Teknologi ini memberikan ruang tiga dimensi bebas dimana pengguna bisa bertemu dan berinteraksi secara virtual. 

Bersamaan dengan ini, popularitas virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) kian meningkat. Kedua teknologi ini menjadi bagian penting dari metaverse. Kecanggihan VR dan AR turut serta dalam menghadirkan tampilan digital metaverse yang menyeluruh dan lebih memukau.

Kemajuan metaverse di ASEAN diikuti dengan hadirnya NTF atau Non-Fungible Token sebagai representasi aset dan bukti kepemilikan produk digital. Token digital ini dapat menyimpan data yang tidak bisa diubah dalam blockchain. 

Seperti apa perkembangan metaverse di ASEAN? Perusahaan apa saja yang terlibat dalam hal ini? Simak selengkapnya pada artikel berikut! 

Metaverse di ASEAN

Di ASEAN, perkembangan metaverse sendiri sudah mulai terlihat di Thailand, Vietnam, Filipina dan Singapura. Proyek metaverse mulai berkembang di Vietnam semenjak maraknya penggunaan NFT pada awal tahun 2021. 

Sebagai contoh, perusahaan game NFT, Axie Infinity, telah meraih sukses dalam mata uang kripto terkait metaverse. Dilansir dari Tech Wire Asia, perusaan yang dibuat oleh Sky Mavis ini berhasil meraih kapitalisasi pasar sebesar US$ 8 miliar. 

Baca juga: Penggunaan Virtual Reality di Industri Kesehatan untuk Operasi Kembar Siam

Perusahaan BuzzAR asal Singapura juga bertransisi untuk bergabung dengan Facebook dalam menciptakan ekosistem metaverse. Perusahaan yang dijalankan oleh veteran game Ken Lim dan Bell Beh ini telah mengakuisisi permainan simulasi virtual reality Oculus Spotlight dari Facebook bernama The Cooking Game VR. Kerjasama ini didasari oleh komitmen BuzzAR dalam menciptakan pengalaman metaverse yang unggul sebagai mana perusahaan ini telah menciptakan game online, VR, AR dan user-generated content (UGC) sejak tahun 2015.

Metaverse ASEAN BuzzAR
Foto oleh BuzzAR

Selain itu, SHR Ring asal Thailand juga akan meneliti bidang metaverse dan NFT secara lebih dalam. Perusahaan ini akan mengkaji penggunaan identitas digital di metaverse, pengembangan NFT untuk berbagai acara, verifikasi identitas dan lainnya. 

Terlebih, perusahaan MetaDhana asal Filipina juga telah fokus dalam membuat regulasi artificial inteligence (AI), teknologi blockchain dan juga pengembangan game online melalui ekosistem metaverse. 

Perkembangan Metaverse secara Khusus di Singapura

Sebagai salah satu negara tercanggih di Asia Tenggara, Singapura terus berinovasi dan berusaha untuk mulai menggunakan teknologi Metaverse di negaranya. Beberapa perusahaan mulai muncul dan membuat inovasi perpaduan Metaverse dengan kehidupan sehari-hari. 

Beberapa contohnya seperti:

  • Vizzio Technologies

Perusahaan satu ini membuat konten interaktif berbagai kota Singapura secara digital, yang dapat diakses dan digunakan publik. Konten interaktif tersebut tentunya memberikan pengalaman 3D baru bagi pengguna. 

  • Mind Palace VR

Mind Palace VR merupakan sebuah aplikasi buatan studio teknologi kreatif bernama Dude.SG. Aplikasi ini dibuat untuk membantu penderita Dementia agar tetap dapat mengingat memori dan kenangan bersama orang tersayang dan dirinya sendiri. 

  • Kerjasama Infocomm Media Clubs dengan Spark AR dari Meta dan Reality Composer dari Apple.

Pemerintah Singapura telah secara aktif mendukung perkembangan teknologi VR maupun AR di berbagai level pendidikan sekolah di Singapura. Salah satu contoh perkembangan yang dilakukan adalah dengan menjalin kerjasama eksklusif bersama Spark AR (Meta) dan Reality Composer (Apple). 

Dengan kerjasama tersebut, Spark AR dan Reality Composer dapat menyusun kurikulum bagi para murid, agar mereka dapat membuat teknologi VR dan AR dengan lebih imersif. Kerjasama ini tentunya juga dapat mengembangkan minat murid untuk masuk lebih jauh ke dalam dunia VR dan AR. 

perkembangan teknologi metaverse ASEAN
Sumber: Unsplash

Perkembangan Metaverse di Korea Selatan

Dalam hal kreativitas, Korea Selatan sudah tidak perlu diragukan lagi. Korea Selatan menjadi salah satu negara penghasil konten hiburan yang banyak diminati. 

Pasar game di negara ini juga menjadi yang terbesar ke-empat di mata global, mencakup ekspor budaya Korea Selatan di bidang film, musik, acara TV, animasi dan juga video game. Perusahaan game ternama di Korea Selatan, Nexon, berencana menghadirkan konten metaverse dengan melibatkan produknya yang terkenal, IP Maplestory.

Baca juga: Perangkat Controller Metaverse Terbaru

Kalau kamu penggemar K-Pop, ada kabar baik untukmu! Perusahaan game Netmarble juga telah mendirikan anak perusahaan bernama Metaverse Entertainment untuk mengembangkan ruang virtual berkaitan dengan idola Korean Pop. Tentunya, kamu bisa rasakan pengalaman bermain di dunia virtual yang erat dengan idola K-pop kesayanganmu.

Dilansir dari Kompas, Pemerintah Metropolitan Seoul, berencana mendirikan Metaverse Seoul. Kota ini diharapkan menjadi kota metropolitan digital pertama di dunia.

Rencananya, Metaverse Seoul akan mencakup tempat wisata virtual, balai kota virtual dan fasilitas lainnya. Kamu bisa menikmati tempat wisata seperti Gwanghwamun Plaza dengan bantuan headset VR. Menarik bukan?

Metaverse ASEAN Netmarble
Foto oleh Metaverse Entertainment

Lihat juga: “Pesona Korea Selatan dengan Teknologi AR


Sebelumnya, konsep metaverse dianggap sebagai mimpi masa depan saja. Namun, kini konsep teknologi canggih ini menjadi semakin nyata. Dengan dorongan dari perusahaan besar seperti Microsoft, Facebook dan Google, metaverse bukan lagi hanya sekedar ide. Perkembangan metaverse di ASEAN dapat memfasilitasi konsumen dalam mencari hiburan dan menciptakan ruang interaksi yang lebih kolaboratif.

Dengan pesatnya kemajuan metaverse di ASEAN, apakah kamu semakin tertarik untuk mencobanya? Jangan ketinggalan informasi lainnya hanya di smarteye.id

Nada Syafira

Nada Syafira

Jakartans who writes in exchange for mouth-watering delicacies by weekdays. A whimsical wanders who travels by weekend.