Wawancara Kerja dengan Virtual Reality, Apakah Mungkin?

Wawancara Kerja dengan Virtual Reality, Apakah Mungkin?

Wawancara merupakan salah satu tahapan seleksi penerimaan kerja yang ditakuti banyak orang. Hal ini karena pertanyaan wawancara kerja yang terkadang membuat kita berpikir panjang serta tegang. Meskipun bagi sebagian orang, wawancara juga bisa menjadi kesempatan untuk bersinar.

Bagaimanapun itu, kamu biasanya akan diwawancarai oleh karyawan perusahaan yang kamu tuju. Kamu bisa diwawancara oleh departemen sumber daya manusia atau calon atasan nantinya. Wawancara dilakukan dengan datang langsung atau melalui panggilan Zoom yang sama-sama menegangkan.

Namun cara tersebut bisa jadi tergantikan berkat kemajuan teknologi artificial intelligence (AI) dan virtual reality (VR). Kamu bisa jadi diwawancarai oleh komputer yang telah diprogram untuk bertanya dan merespon jawaban sesuai dengan kapasitasnya.

Penerapan Wawancara Kerja dengan Virtual Reality

Teknologi tersebut pernah diterapkan pada salah satu Universitas di Inggris. Pada awal tahun 2022, mahasiswa di Sandwell College di West Bromwich memakai headset VR untuk melakukan beberapa mock interview.

Wawancara tersebut diadakan dalam dunia virtual dimana AI membuat avatar yang menyerupai wajah dari mahasiswa. Avatar tersebut berbentuk seperti kartun 3D yang mirip dengan mahasiswa. Mereka kemudian diwawancara oleh avatar yang dijalankan AI.

wawancara kerja dengan virtual reality
Sumber: JBHXR

Salah satu mahasiswa teknik, Ayyan Ahmed mengatakan dia belum pernah mengikuti wawancara kerja sebelumnya. Adanya wawancara kerja dengan virtual reality ini sangat membantu Ayyan karena simulasi yang ada membuatnya dapat mengikuti jalannya interview dengan lebih tenang. Karenanya, Ayyan merasa benar-benar dapat mengekspresikan diri.

Wawancara kerja dengan virtual reality dan AI bisa membantu mahasiswa mengintropeksi jawaban yang benar dan salah. Hal Ini sangat membantu terutama bagi para lulusan untuk mengetahui detil wawancara berikutnya.

Teknologi Wawancara VR oleh Bodyswaps

Penggunaan sistem VR pada mock interview tersebut dibuat oleh perusahaan asal London, Bodyswaps. Pertanyaan yang ditanyakan kepada kandidat tentunya variatif. Dimulai dari pertanyaan tentang prestasi dan latar belakang, hingga pertanyaan tentang kepribadian.

Kandidat kemudian akan mendapat hasil evaluasi berdasarkan hasil wawancara tersebut. Evaluasi berisi berbagai macam hal, mulai dari jawaban yang salah hingga bahasa tubuh. 

CEO Bodyswaps, Christophe Mallet mengatakan tujuan teknologi ini adalah orang dapat terus berlatih dengan simulasi wawancara kerja hingga mereka siap. Christope percaya teknologi ini bisa menyetarakan kedudukan kandidat sehingga menciptakan wawancara yang adil.

wawancara kerja dengan virtual reality
Sumber: CEOworld

Bodyswaps meluncurkan simulasi wawancara kerja dengan virtual reality tahun 2021. Perusahaan ini utamanya menargetkan sekolah, perguruan tinggi dan universitas, sehingga mahasiswa dapat berlatih sebelum memasuki pasar kerja. 

Model bisnis perusahaan tersebut berbasis langganan, dengan jumlah yang harus dibayar institusi setiap tahun mengikuti orang yang menggunakan sistem tersebut. Meski berbayar, pihak universitas mendapat manfaat yang sangat besar yaitu meningkatkan jumlah lulusan baru yang mendapat pekerjaan.

Perusahaan Bodyswaps saat ini berfokus pada mock interview pekerjaan. Meskipun perkembangannya telah disusul oleh perusahaan teknologi AI asal Swedia, Tengai.

Perusahaan Tengai sudah menerapkan wawancara kerja dengan komputer pada klien perusahaannya. AI milik Tengai digambarkan sebagai kepala kartun berbicara yang muncul di layar komputer atau smartphone kandidat. 

CEO Tengai, Elin berg Mårtenzon mengatakan bahwa tujuan utama dari perangkat lunak AI ini adalah untuk menghindari membuat asumsi yang salah, seperti menilai seseorang dari penampilan mereka.

Lihat juga: 5 Pengembangan VR AR Paling Ditunggu Di Masa Depan!


Apakah nantinya seluruh wawancara kerja bisa digantikan oleh VR dan AI? Hal tersebut mungkin terjadi meskipun sepertinya akan terjadi bertahun-tahun kemudian. Jika kamu tertarik dengan informasi seperti ini, kunjungi smarteye.id untuk mengetahui berita terbaru tentang VR dan AR.

Billy Nurfaudzi

Billy Nurfaudzi

A startup enthusiast who writes out of curiosity. My deepest appreciation and thanks for those of you who read this article. May you have a good day!