Tingkatkan Skill Karyawan Manufaktur Melalui Augmented Reality

Tingkatkan Skill Karyawan Manufaktur Melalui Augmented Reality

Teknologi augmented reality akhir-akhir ini menjadi incaran berbagai industri, tidak terkecuali augmented reality manufaktur. Walau augmented reality bisa dibilang teknologi baru, namun perkembangannya begitu cepat.

Hal ini membuat banyak perusahaan yang melirik teknologi ini untuk diaplikasikan di perusahaan mereka. Augmented reality di industri manufaktur juga cukup diminati berbagai perusahaan berkat keuntungan-keuntungan yang didapat dari teknologi ini.

Untuk yang belum tahu apa itu augmented reality, bisa baca lebih mendalam disini. Teknologi ini sebenarnya sering kita temui sehari-hari, lho! Kembali ke tahun 2015 dan 2016, ada sebuah sosial media yang digemari generasi muda. Sosial media ini bernama Snapchat.

Jika membicarakan Snapchat, tentu tak luput dari berbagai filter yang ditawarkan media sosial ini. Dari bentuk hewan hingga virtual make up, kala itu Snapchat dikenal karena filternya. Apakah Anda tahu kalau filter ini menggunakan teknologi AR?

Informasi Penting Seputar Penggunaan Augmented Reality di Industri Manufaktur

Ya, teknologi AR yang sering kita temui sehari-hari merupakan sebuah teknologi yang terjadi secara langsung (real-time). Augmented reality atau yang biasa disingkat menjadi AR, dapat merubah suatu hal di dunia nyata secara langsung.

Perubahan ini bisa disaksikan melalui layar smartphone dan desktop Anda. Selain menjadi filter untuk selfie di media sosial, ternyata banyak sekali lho kegunaan dari augmented reality. Bahkan, merk motor terkenal, Ducati, juga sudah menggunakan teknologi AR untuk merakit produk mereka.

penerapan augmented reality di industri manufaktur


Augmented reality industri manufaktur paling banyak diperuntukan bagi karyawan bagian merakit, operator, dan teknisi. Karena ketiga divisi tersebut sering kali menjelajahi dan melakukan tes pada suatu produk, maka itulah mengapa teknologi augmented reality manufaktur banyak digunakan untuk karyawan bagian merakit, operator, dan teknisi.

Jika ada sebuah karyawan baru bekerja, tentu perusahaan akan membuat sebuah pelatihan dan pengembangan karyawan. Dengan adanya bantuan augmented reality manufaktur, training karyawan tidak lagi sulit.

Teknologi AR dapat dirancang sempurna untuk menjelaskan berbagai hal serta membantu karyawan baru praktek. Layaknya bermain gim di gim konsol, AR akan memberi instruksi kepada karyawan apa saja yang harus dilakukan ketika tipe-tipe pelatihan berlangsung.

augmented reality untuk industri manufaktur


Manfaat Augmented Reality di Industri Manufaktur

Selain untuk training karyawan, AR juga sangat berguna untuk membantu dalam perawatan atau perbaikan suatu mesin. Tidak butuh orang atau vendor dari luar perusahaan untuk memperbaiki mesin, karyawan hanya perlu dibantu oleh AR. Teknologi ini akan dengan cermat memberi petunjuk kepada karyawan apa yang harus mereka lakukan, langkah demi langkah.

AR juga dapat memberi tahu karyawan informasi-informasi secara real-time, lho! Di pabrik pasti banyak sekali mesin-mesin. Membawa berkas fisik maupun digital berisi informasi tentang berbagai mesin tentu sangat tidak efektif.

Bayangkan jika Anda perlu mengetahui spesifikasi suatu mesin, namun Anda membutuhkan waktu lama untuk mencari tahu karena berkas yang Anda bawa memiliki banyak sekali data dan informasi yang tidak Anda butuhkan saat itu.

Dengan adanya teknologi augmented reality manufaktur, karyawan dapat dengan mudah mencari tahu spesifikasi atau data yang terdapat pada mesin. Hanya dengan melalui aplikasi augmented reality dan mengarahkan kamera ke mesin yang Anda tuju. Semua informasi yang berkaitan dengan mesin tersebut akan terpampang dengan jelas, bahkan hingga informasi mengenai daya listrik yang digunakan.

Berdasarkan hal-hal tersebut, tentunya banyak sekali keuntungan yang didapat ketika menggunakan teknologi augmented reality. Satu hal yang paling bisa terlihat adalah efisiensi pekerjaan. Tentu durasi yang diperlukan untuk melakukan atau mengerjakan sesuatu dengan AR dapat dipersingkat.

Dengan bekerja 8 jam sehari, perbedaan kecepatan pekerjaan antara manual dan menggunakan AR akan jelas terlihat. smarteye.id pernah mengulas manfaat AR untuk meningkatkan produktivitas karyawan, bisa dibaca disini.

Jika biasanya dalam satu hari seorang karyawan hanya bisa menyelesaikan satu tugas, dengan augmented reality di industri manufaktur, seorang karyawan dapat menyelesaikan dua sampai tiga tugas. Perbedaannya cukup signifikan, bukan? Dengan begini KPI karyawan akan lebih cepat tercapai, yang tentu saja akan membawa pengaruh bagi perusahaan.

Manfaat Lain Teknologi Augmented Reality

Selain mempercepat pekerjaan, teknologi augmented reality juga dapat mengurangi sampah. Sebagai karyawan baru di bidang manufaktur, tentu ia harus melewati training terlebih dahulu. Jika karyawan ini adalah seorang perakit, tentu ia membutuhkan bahan-bahan asli yang harus dirakit.

Bagaimana jika ia melakukan kesalahan? Jika kesalahannya cukup fatal, tentu bahan-bahan tersebut harus terbuang. Namun, dengan adanya augmented reality di industri manufaktur, karyawan yang sedang melakukan AR training tidak perlu memakai bahan-bahan asli.

Layaknya main gim, ia hanya perlu merakit secara virtual. Jika ia melakukan kesalahan, tentu tidak perlu membuang bahan karena ini merupakan kegiatan virtual. Augmented reality manufaktur untuk melakukan training karyawan juga sangat aman, lho.

Manusia tidak akan terluka ketika ia memainkan gim perang karena mereka hanya perang secara virtual. Begitu pula dengan karyawan yang menjalankan AR training. Ia tidak akan terluka mengingat benda-benda yang ia gunakan bukan benda asli.

Menurut perusahaan yang sudah menggunakan teknologi AR dan melakukan AR training, banyak sekali keuntungan yang didapat semenjak mereka memakai teknologi ini.

Dikabarkan sebuah perusahaan telah mendapat untung sebanyak $12,6 miliar dalam waktu singkat. Tidak hanya itu, sebuah perusahaan juga mendapat ROI (return of investment) sebanyak 172% hanya dalam waktu 3 tahun (source: ptc.com).

Walaupun augmented reality manufaktur terbilang cukup mahal, namun ternyata modal yang dikeluarkan dapat kembali hanya dalam waktu kurang dari 6 bulan saja.

Banyak sekali keuntungan yang didapat dengan menggunakan teknologi augmented reality di industri manufaktur. Walaupun nominal yang dikeluarkan cukup banyak, namun hasil yang didapatkan jauh lebih banyak daripada modal yang dikeluarkan di awal. Apakah Anda tertarik menggunakan teknologi augmented reality untuk perusahaan manufaktur Anda? Yuk, konsultasi gratis dengan smarteye.id!

Sumber Artikel: Reliable Plant, American Machinist, PTC

Asri Amanta

Asri Amanta

I swear Shinji and Kaworu are meant to be for life. The one behind all of smarteye.id's digital and content marketing strategy.