Jika Anda memiliki bisnis di industri manufaktur, salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah melakukan pelatihan karyawan manufaktur. Mengapa penting? Pelatihan karyawan manufaktur akan sangat berpengaruh kepada kinerja dari sebuah perusahaan.
Jika seorang karyawan pertama masuk kerja, besar kemungkinan ia tidak dapat melakukan banyak hal karena belum pernah melakukan sebelumnya. Salah satu cara pelatihan karyawan manufaktur agar efektif adalah dengan cara membuat pelatihan karyawan manufaktur menjadi menarik. Apa saja ya yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya?
1. Membuat checklist pelatihan karyawan
Dengan membuat checklist pekerjaan, karyawan baru akan mengetahui tugas apa saja yang harus dikerjakan dan bisa bertanya kepada mentor bagaimana cara mengerjakannya. Dengan membuat checklist, kemungkinan terlewatnya suatu pengajaran akan menjadi kecil.
2. Menjelaskan apa yang harus dilakukan karyawan manufaktur dan alasannya
Jika sedang melatih seorang karyawan baru, tentunya mentor harus menjelaskan dan juga mempraktekan bagaimana cara pengerjaanya. Dengan begini, karyawan baru akan lebih mudah mengerti dan meniru. Jangan lupa juga untuk memberi tahu kenapa karyawan tersebut harus melakukan suatu pekerjaan. Apakah karena pekerjaannya penting? Atau karena pekerjaan tersebut berdampak besar pada perusahaan?
3. Minta karyawan baru untuk mempraktekan apa yang telah diajarkan
Sangat penting bagi seorang mentor untuk melihat apakah karyawan yang ia ajarkan sudah mengerti betul apa yang harus dilakukan. Mintalah karyawan baru tersebut untuk mempraktekan hal-hal yang telah diajarkan dan tanyalah jika ia mengalami kesulitan. Selain itu, mentor juga perlu mengawasi karyawan baru tersebut selama beberapa bulan kedepan agar yakin dengan hasil pekerjaannya.
Hal yang harus diperhatikan dari membuat pelatihan pada karyawan adalah, akan lebih bagus lagi jika Anda dapat membuat suasana lebih friendly atau tidak tegang. Dengan begitu, karyawan baru tidak akan sungkan ketika ingin bertanya suatu hal yang ia tidak mengerti atau belum dipahami. Selain itu, Anda harus dapat membuat pelatihan karyawan manufaktur secara menarik.
Jika Anda berhasil membuat pelatihan karyawan manufaktur yang menarik, karyawan baru akan menjadi lebih mudah mengerti tentang apa saja yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Teknologi berkembang dengan sangat pesat, sehingga memungkinkan bagi perusahaan untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk melakukan pelatihan karyawan manufaktur. Beberapa tahun belakangan ini, banyak perusahaan di industri manufaktur yang telah melakukan virtual reality atau VR training dan augmented reality atau AR training. Apakah anda tahu apa itu virtual reality dan augmented reality?
Walau lebih sering terdengar untuk video gim, virtual reality ternyata bisa dimanfaatkan untuk melatih karyawan, lho! Keefektifan VR pernah dibahas di artikel sini. Virtual reality atau disingkat sebagai VR, adalah sebuah teknologi dimana seseorang menggunakan kacamata khusus bernama kacamata VR dan bisa terjun ke dalam dunia yang berbeda. Di dalam ‘dunia’ tersebut, seorang pengguna dapat berjalan-jalan dan melakukan aktivitas layaknya benar-benar sedang berada di dalam dunia tersebut.
Teknologi VR ini sering digunakan untuk promosi, terutama untuk mempromosikan unit rumah baru. Dengan menggunakan VR, pengembang sebuah perumahan tidak perlu membangun rumah contoh terlebih dahulu, cukup membuat aplikasi VR, lalu calon pembeli dapat melihatnya melalui kacamata VR.
Selain untuk promosi, masih banyak lagi kegunaan dari virtual reality. Contohnya, Anda dapat melakukan VR training sebagai bentuk dari pelatihan karyawan manufaktur. Layaknya sebuah gim, teknologi VR dapat membawa karyawan baru ke sebuah dunia yang hampir mirip dengan dunia asli. Biasanya, perusahaan manufaktur menggunakan training VR untuk melatih karyawannya yang hendak bekerja di lapangan. Dengan begini, karyawan baru dapat berlatih memahami situasi yang terjadi di lapangan serta bagaimana cara menanganinya.
Masih berhubungan dengan virtual reality, ada satu teknologi lagi yang hampir mirip dengan VR namun nama dan jenisnya berbeda. Teknologi ini disebut augmented reality. Apa itu augmented reality? Pada dasarnya, augmented reality atau AR sering sekali kita temui sehari-hari.
Filter di berbagai media social sebetulnya menggunakan teknologi AR, sehingga dapat mengubah wajah atau benda seseorang. Jadi, AR adalah sebuah teknologi yangbisa mengubah suatu hal di dunia nyata. Namun, perubahan ini hanya bisa disaksikan melalui layar saja, tidak betul-betul berubah di dunia nyata.
Beberapa tahun belakangan ini, mulai banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi AR untuk membuat perusahaannya lebih efisien. Merk mobil terkenal, Porsche, dikabarkan telah menggunakan teknologi AR untuk melakukan quality control terhadap setiap mobil yang ia buat. Fungsi AR disini adalah untuk membantu para perakit untuk mengetahui apakah yang ia lakukan sudah benar atau masih ada yang perlu dibetulkan.
Jika menggunakan AR, perusahaan manufaktur dapat memanfaatkan untuk training AR dalam berbagai hal—mendesain, merakit, dan melakukan perawatan pada alat atau mesin. Karyawan baru dapat melatih ketiga hal tersebut tanpa harus menghabiskan bahan atau merusak alat. Dengan begini, perusahaan dapat menghemat dana lebih banyak. Walaupun teknologi AR bisa dibilang cukup mahal, namun banyak perusahaan berkata bahwa modal yang mereka keluarkan untuk teknologi dan training AR ini akan kembali di bawah 6 bulan! Menarik sekali, ya!
Tak hanya itu, teknologi VR dan AR bisa digabung, lho! Jika kedua teknologi ini digabung, munculah teknologi yang bernama mixed reality. Teknologi ini dapat membuat seseorang pergi ke dunia virtual dan melakukan perubahan. Hebatnya, perubahan ini dapat terlihat oleh orang yang tidak menggunakan kacamata VR. Jadi, jika diperuntukan bagi pelatihan karyawan manufaktur, mixed reality dapat membawa karyawan ke sebuah dunia virtual seperti bekerja di lapangan dan membuat perubahan jika mengalami suatu masalah.
Masih ingin mengetahui tentang teknologi VR dan AR lebih lanjut? Yuk, telusuri smarteye.id dan berkonsultasi gratis sekarang!
Sumber: Talenta When In Work