Beberapa perusahaan nasional maupun internasional telah mengadopsi pelatihan berbasis virtual reality. Ini bukan sekedar sebagai gimmick, entertainment atau pemanis dalam training sebuah korporasi. VR menjadi bagian solusi penting yang menjadi issue besar dari pelatihan karyawan. Berikut kenapa VR diterapkan sebagai solusi training.
– Safety Risk
Sebelum calon karyawan baru terjun ke tempat atau lokasi sesungguhnya, VR dapat menunjukan secara nyata bahkan seakan-akan mereka benar-benar berada di lokasi sebenarnya.
Merasakan, mengamati, mengidentifikasi bahaya lebih awal serta mengetahui area-area yang bahaya ditempat kerja dapat mengurangi resiko kerja ketika calon karyawan baru ini benar-benar berada di lokasi nyata.
– Cost Saving
Biaya pelatihan bisa dibilang tidak murah. Karena akan banyak hal yang perlu dipersiapkan. Biaya trainer, yang kadang harus mendatangkan langsung dari luar kota atau bahkan luar negeri karena expertise sangat sedikit.
Biaya lokasi pelatihan, menyewa biaya pelatihan tidak murah jika pelatihan dilakukan dengan kapasitas banyak peserta, mengingat trainer yang harus didatangkan dari jauh biasanya kapasitas peserta akan dimaksimalkan.
Biaya material lainnya yang diperlukan untuk mendukung lancarnya pelatihan.
VR dapat dibuat dengan dipecah beberapa modul mulai basic hingga advance, dengan sekali development kemudian dapat digunakan berulang-ulang. Sehingga trainer tidak perlu datang jauh-jauh setiap pelatihan. Cukup didatangkan saat pembuatan modul VR saja.
– Effectively transfer knowledge
Transfer knowledge jika apa yang disampaikan dapat secara tepat & cepat dipahami oleh karyawan baru. Saat menggunakan VR, karyawan baru akan mendapatkan guide / materi secara visual VR, kemudian akan mendapatkan assesment langsung, dan terakhir data score akan terekap sebagai penilaian.
VR memberikan konten pelatihan yang realistis, dapat diulang, dan dapat diskalakan, yang membantu karyawan mempelajari informasi lebih cepat.
Mari kita melihat perusahaan yang sudah sukses menerapkan VR training di perusahaan mereka.
Perusahaan di Indonesia yang sudah menerapkan VR training:
1) Loreal
Loreal perusahaan yang sangat konsen terhadap keselamatan kerja karyawan. Modul-modul K3 ditujukan untuk karyawan baru maupun untuk pengunjung pabrik loreal.
2) Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Toyota Motor Manufacturing Indonesia melalui Totota learning centre membuat modul VR terkait identifikasi bahaya di area kerja, tentunya agar resiko keselamatan kerja menjadi terjamin.
3) Telkom Corpu
Telkom Corpu bertanggung jawab untuk pelatihan karyawan Telkom group. Salah satu training yang di adopt menjadi VR adalah training untuk para teknisi. Mulai dari bagaimana memakai alat pelindung diri (APD) yang benar dan instalasi ODP.
Perusahaan Luar Negeri yang sudah menerapkan VR training:
1) KFC
Pelatihan yang dibuat KFC sangat menarik, dengan judul “The Hard Way—A KFC Virtual Training Escape Room”. Modul yang dibuat game gamification ini ada 5 yaitu inspeksi, pembilasan, pematangan, pemerasan, dan penggorengan bertekanan tinggi.
2) Waltmart
Akademi wallmart secara nasional di AS menyediakan lebih dari 1 juta headset VR oculus untuk pelatihan karyawannya dengan membuat lebih dari 45 modul. Hasil dari pelatihan menggunakan VR meningkatkan retensi pelatihan sebesar 10-15%.
3) Exxonmobile
Exxonmobile memadukan wawasan dari para expert dan pelajaran buku teks untuk menciptakan dunia VR yang nyata. VR training ini ditujukan untuk operator minyak dan gas.
Dengan expereince VR diharapkan karyawan untuk mengasah naluri mereka, menangkap kesalahan mereka dan membuat keputusan instan, sehingga mereka lebih siap untuk bekerja lebih cerdas dan lebih aman
.