Bagi perusahaan manufaktur, pelatihan karyawan manufaktur sangatlah penting. Ini dikarenakan pelatihan karyawan dapat membawa pengaruh besar bagi perusahaan. Jika suatu perusahaan memiliki karyawan yang sudah handal melakukan suatu pekerjaan, maka perusahaan tersebut tidak akan membutuhkan waktu lama untuk menjadi yang terdepan. Itulah mengapa pelatihan karyawan manufaktur sangat penting.
Untuk seorang karyawan baru, sangat wajar bila ia belum mengerti betul apa yang harus dilakukan. Itulah mengapa training karyawan, khususnya pelatihan karyawan manufaktur, sangat penting. Namun, ada tiga hal yang harus diperhatikan perusahaan sebelum memulai pelatihan karyawan.
Pastikan apa tujuan dari pelatihan karyawan manufaktur. Jika tujuan dari pelatihan ini sudah diketahui, maka dapat dengan mudah pula perusahaan melakukan pelatihan pada karyawannya. Ini karena perusahaan sudah mengetahui pelatihan apa saja yang harus dilakukan agar karyawan tersebut mendapatkan tujuan yang diminta dari perusahaan.
Pergunakan key performance indicator atau KPI. Dengan membuat dan menggunakan KPI untuk pelatihan karyawan manufaktur, perusahaan dapat mendeteksi seberapa jauh karyawan telah mengerti apa yang ia pelajari. Selain itu, karyawan juga dapat mengetahui dengan jelas hal apa saja yang harus ia pelajari dan kuasai.
Catat hasil dari pelatihan karyawan manufaktur dan lakukan pengawasan. Dengan mencatat hasil dari pelatihan karyawan baru, perusahaan dapat mengetahui apakah karyawan ini sudah mengerti apa yang diajarkan atau belum. Selain itu, perusahaan juga harus melakukan pengawasan terhadap karyawan yang sedang atau baru saja dilatih agar dapat memastikan apakah karyawan ini telah melakukan pekerjaannya dengan baik.
Setelah membuat perencanaan, perusahaan harus memikirkan program-program menarik untuk pelatihan karyawan manufaktur. Tujuannya agar karyawan baru dapat cepat mengerti dan memahami apa yang harus dilakukan. Berikut contoh 7 program untuk pelatihan karyawan manufaktur:
Fokus Dengan Kebutuhan Karyawan
Tentu bagi karyawan baru yang baru bekerja di sebuah perusahaan, ia merasa perusahaan tersebut sangat asing. Mungkin tidak sedikit karyawan baru juga yang baru saja memulai karir di perusahaan Anda, dalam kata lain ia masih berada di titik 0. Untuk itu, pelatihan karyawan manufaktur akan lebih baik jika focus dengan kebutuhan karyawan.
Tanyakan berulang kali kepada karyawan pelatihan apa yang belum ia tahu atau mengerti. Dengan begini, mentor dari perusahaan akan mengetahui apa yang karyawan baru butuhkan dan bagaimana cara memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, mentor juga harus tetap mengawasi karyawan baru tersebut ketika ia mulai bekerja sendiri.
Lihat juga: Hadapi COVID-19, Industri Manufaktur Terapkan Teknologi ini
Mengutamakan Hal Penting
Setiap karyawan baru tentu ditempatkan di divisi yang berbeda-beda, ada yang ditempatkan di divisi perakitan, perawatan, dan lain-lain. Pastikan karyawan yang mengikuti pelatihan memang belajar hal-hal yang berhubungan dengan job desc yang diberikan perusahaan. Hal ini dapat membuat pelatihan karyawan menjadi lebih singkat karena karyawan baru tidak perlu mempelajari tentang hal-hal lain di luar job desc yang diberikan.
Turun Ke Lapangan
Sangat disarankan bagi mentor untuk membawa karyawan baru turun ke lapangan. Kegiatan ini bertujuan agar karyawan dapat merasakan bagaimana berhadapan langsung dengan pelanggan atau bagaimana mengatasi sesuatu jika sebuah kendala. Dengan begini, karyawan baru akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia bekerja.
Perbolehkan Karyawan Untuk Beropini
Tidak hanya mentor yang boleh berbicara, biarkan karyawan juga menyampaikan pendapat atau memberikan opini. Jika karyawan memberikan opini, maka mentor akan mengetahui apa belum dipahami karyawan atau hal apa yang perlu ditingkatkan dari pelatihan tersebut.
Menganalisa Pelatihan Karyawan
Tidak hanya memberikan pelatihan, mentor juga diharapkan dapat menganalisa saat terjadinya pelatihan. Apakah ada hal-hal yang tidak wajib dipelajari oleh karyawan namun ia pelajari? Atau apakah ada suatu hal yang belum dipelajari karyawan?
Buat Alur Pelatihan
Alur pelatihan juga perlu dibuat sebaik mungkin. Dengan begini, pelatihan karyawan tidak akan kehilangan arah. Selain itu, jika alur dibuat dengan baik, maka mentor atau perusahaan dapat memastikan tidak ada suatu bagian dari pelatihan yang tertinggal atau tidak dilakukan.
Evaluasi Karyawan
Tentunya setelah karyawan diberi pelatihan, ia akan dilepas untuk mengerjakan pekerjaannya sendiri. Pada saat itu, mentor wajib melakukan evaluasi terhadap karyawan dan memberi tahu apa bila ada kesalahan. Mentor juga perlu menilai apakah ada kemajuan yang ditunjukkan oleh karyawan dari hari ke hari.
Itulah 7 program pelatihan karyawan yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas karyawannya. Walaupun terlihat biasa, namun perusahaan dapat membuatnya menjadi menarik dan bahkan menghemat biaya, lho!
Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, perusahaan dapat membuat pelatihan menjadi menarik dengan menggunakan VR training dan AR training. Apa itu virtual reality dan augmented reality?
Virtual reality atau yang disingkat sebagai VR merupakan sebuah teknologi yang dapat membawa seseorang ke dunia virtual. Dengan memakai kacamata VR, seseorang akan dapat berjalan-jalan di dalam dunia virtual, seakan-akan dirinya memang sedang berada di dunia itu. VR training akhir-akhir ini sering dipakai oleh perusahaan manufaktur untuk melatih karyawan, seolah-olah karyawan tersebut sedang berada di lapangan.
Augmented reality atau disingkat sebagai AR merupakan teknologi yang dapat mengubah sesuatu dalam kehidupan nyata melalui sebuah layar sentuh. Dalam fitur Instagram story, ada sebuah fitur filter yang dapat mengubah wajah seseorang. AR training telah banyak digunakan di berbagai perusahaan manufaktur untuk pelatihan karyawan, khususnya bagi yang bekerja di bidang perakitan dan perawatan mesin.
Kedua teknologi ini juga dapat digabung dan menghasilkan teknologi bernama Mixed Reality atau MR. Dengan teknologi MR, seseorang dapat pergi ke dunia virtual dan melakukan perubahan atau interaksi dalam dunia tersebut. Teknologi ini juga digunakan di NASA, sehingga para astronot bisa merasakan seperti sedang berada di Mars dan melakukan interaksi disana.
Perusahaan seperti Porsche, Land Rover, dan Caterpillar yang telah menggunakan teknologi VR dan AR untuk membantu perusahaan telah merasakan dampak yang cukup banyak. Selain dapat menghemat waktu, teknologi ini juga dapat menghemat biaya pelatihan karena tidak perlu takut jika karyawan melakukan kesalahan yang dapat merusak sebuah mesin.
Bagaimana? Apakah Anda tertarik menggunakan teknologi VR dan AR untuk bisnis Anda juga? Yuk, kunjungi smarteye.id untuk informasi lebih lanjut!
Sumber Artikel: Industry Week Convergence Training Reliable Plant