Seiring berkembangnya zaman, teknologi pun selalu berinovasi dan berkembang untuk mempermudah hidup manusia. Di antara banyaknya teknologi yang diciptakan, salah satu inovasi yang sedang ramai dibicarakan adalah virtual reality (VR).
Teknologi VR dianggap sebagai terobosan baru yang bisa membawa banyak manfaat bagi banyak industri. Sebetulnya, apa pengertian VR dan bagaimana penggunaan teknologi ini diterapkan di berbagai bidang? Yuk, simak ulasannya bersama smarteye.id!
Pengertian virtual reality (VR)
Sebelum membahas pengaplikasian VR di dunia nyata, mari membahas apa sebenarnya pengertian dari virtual reality. Meski masih banyak yang belum familiar dengan teknologi ini, nyatanya VR mulai menarik perhatian banyak orang, terutama bagi pemilik bisnis.
Secara sederhana, virtual reality adalah sebuah istilah untuk menggambarkan ruang lingkup tiga dimensi yang dibuat dari olahan data komputer. Namun uniknya, pengguna bisa berinteraksi dengan lingkungan tersebut.
Pengguna secara langsung menjadi bagian dari dunia virtual ini, merasakan pengalaman imersif yang seolah nyata. Karena dapat berinteraksi secara langsung, hasil interaksi pengguna juga dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya.
Karakteristik yang harus dimiliki teknologi VR
Secara umum, sebuah teknologi harus memiliki karakteristik ini supaya bisa dikategorikan sebagai teknologi VR. Ada 4 syarat yang harus dipenuhi:
- Meyakinkan: Kamu merasa berada di dalam dunia virtual tersebut. Pengalaman mendengar atau melihat terasa sangat nyata.
- Imersif: Saat bergerak, yang kamu lihat berubah pula. Persis seperti berinteraksi di dunia nyata.
- Menggunakan data yang diolah komputer: Dunia virtual biasanya dibuat dari oleahan data kompleks dan grafis 3 dimensi teknologi tinggi yang dapat berubah secara real-time.
- Interaktif: Kamu dapat berinteraksi dengan berbagai elemen di dunia virtual. Contohnya membuka pintu, berlari, atau menutup jendela.
Perangkat VR yang harus kamu miliki
Untuk memasuki dunia VR, kamu harus menggunakan perangkat khusus. Memang ada beberapa teknologi VR yang bisa diakses secara mudah lewat ponsel pintar atau laptop. Namun, pada umumnya kamu memerlukan headset VR.
Saat ini, headset VR cukup mudah untuk diakses di dunia maya. Beberapa e-commerce menyediakannya dengan rentang harga yang beragam, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Malah ada yang sampai menembus harga 80 juta!
Baca juga: Harga Headset VR Ini Lebih dari 80 Juta Rupiah, Apa Kelebihannya?
Perusahaan-perusahaan besar dunia juga sudah memproduksi headset VR. Sebut saja Apple, Meta (sebelumnya Facebook), dan Microsoft.
Dari nama-nama besar itu, muncullah perangkat headset VR mumpuni. Misalnya Microsoft Hololens, Meta Quest Pro, dan yang paling populer di kalangan para gamer: Oculus Quest 2.
Baca juga: 7 Rekomendasi VR Headset Terbaik di Tahun 2022
Penggunaan teknologi VR di berbagai industri di seluruh dunia
Meski sangat populer di kalangan gamer, penerapan VR tidak berhenti di situ saja. Nyatanya, banyak industri yang sudah merasakan manfaat teknologi ini. Industri apa saja?
1. Industri otomotif
Penggunaan teknologi VR pada industri otomotif memudahkan pengembang dan teknisi untuk bereksperimen tanpa batasan. Biasanya, hal yang dilakukan dengan eksperimen VR adalah mengetes tampilan serta kualitas hasil jadi kendaraan sebelum memutuskan untuk membuat prototipe.
Mengapa demikian? Prototipe memerlukan biaya yang mahal untuk setiap pembuatannya. Oleh karena itu, adanya teknologi canggih ini bisa menghemat waktu juga biaya yang dikeluarkan.
Salah satu contoh perusahaan yang sudah memakai teknologi ini adalah BMW dan Jaguar Land Rover. Mereka menggunakannya untuk melakukan review teknis terhadap objek kendaraan sekaligus tampilannya, sebelum memutuskan untuk memulai produksi.
2. Industri kesehatan
Bidang medis pun tidak ketinggalan menggunakan teknologi VR. Kabar terbarunya, FDA sudah meloloskan izin penggunaan teknologi EaseVRx sebagai pengobatan pengurang rasa sakit bagi orang dewasa. Tentu saja, pengobatan ini memerlukan resep ya.
Sistem ini menggunakan pendekatan seperti relaksasi dan pengalihan perhatian untuk mengurangi rasa sakit. Bahkan, VR sudah digunakan di bidang medis sebagai alternatif pengobatan untuk luka bakar.
3. Industri ritel
Maraknya tren berbelanja secara online juga mengubah tren di industri ritel. Terutama dengan semakin populernya metaverse dan augmented reality.
Teknologi virtual reality memudahkancalon pembeli untuk mencoba barang atau makeup tanpa harus pergi ke toko. Bukan hanya efisien secara waktu, tapi juga efektif dari segi biaya akomodasi yang harus dikeluarkan, bukan?
Adanya VR dan AR membantu calon pembeli untuk lebih mantap memutuskan pembelian. Sudah ada beberapa brand besar dunia yang menerapkan teknologi virtual reality dan augmented reality, sebut saja ASOS, Hugo Boss, dan IKEA.
Baca juga: AR Nails, Hias Kuku dengan Augmented Reality!
4. Industri pariwisata
Pandemi global memang membawa perubahan yang tidak terduga bagi bayak orang, di berbagai industri. Salah satu industri yang sangat terdampak adalah industri pariwisata.
Bila dulu kita bisa datang langsung dan menikmati keindahan spot turisme di berbagai belahan dunia, kekhawatiran akan pandemi membuat kita berpikir dua kali untuk berpergian jauh.
Namun, berkat adanya VR, sekarang kita bisa berjalan-jalan dari rumah saja! Bayangkan indahnya tur mengelilingi belahan dunia manapun yang kamu mau. Bahkan, tur ke dunia fantasi seperti dunia Harry Potter bisa dilakukan!
Baca juga: Kebun Binatang di Milwaukee Membuka Wahana VR untuk Melihat Gorila
5. Industri real estate
Industri real estat juga memanfaatkan virtual reality lho! Tentunya, ini memudahkan calon pembeli yang ingin melihat-lihat rumah idaman, tapi tidak punya waktu untuk meninjau langsung lokasi karena kesibukan.
Matterport, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, memahami permasalahan pelanggan terkait hal ini. Produk buatan mereka memungkinkan pengguna untuk mengecek calon rumah idaman secara online, sekaligus menimbang apakah rumah yang dikunjungi sesuai dengan yang dicari.
Terkadang, apa yang terlihat bagus di foto malah berbeda dengan kenyataan. Dengan virtual reality, semua jadi mudah kan?
6. Industri jurnalisme
Sekarang, kamu bahkan bisa menonton film dokumenter dengan VR. Portal berita yang sudah menerapkan ini salah satunya adalah The New York Times.
Di aplikasi VR milik The New York Times, kamu bisa merasakan cerita dokumenter, dibanding hanya sekedar mendengarkannya saja. Seakan-akan kamu berada di samping reporter melihat langsung kejadiannya! Coba langsung pengalaman ini dengan mengunduh aplikasi VR The New York Times.
7. Penggunaan VR di kepolisian dan militer
Virtual reality juga digunakan di lingkup kepolisian dan militer, lho. Kepolisian menggunakan perangkat VR dan AR dari perusahaan teknologi seperti VirTra untuk melatih para anggotanya.
Pelatihan ini termasuk simulasi menghadapi skenario yang mungkin terjadi, lengkap dengan stimulus visual, auditori, dan sensorik. Menarik sekali kan?
Bukan hanya itu saja, VR juga dimanfaatkan oleh pihak kepolisian untuk melatih interaksi antar individu di dalam lingkup virtual. Ini dapat melatih kemampuan para anggota untuk berpikir kritis dan membuat keputusan di situasi sulit.
Baca juga: Tata Cara Menggunakan VR di Android untuk Pecinta Gadget
8. Penggunaan teknologi virtual reality untuk rekreasi
Banyak sekali hobi yang bisa dieksplor dengan VR. Sifatnya yang imersif memang memberi pengalaman baru bagi peminat teknologi. Mulai dari tur keliling dunia hingga ke tempat-tempat spesifik, semua bisa dilakukan dengan VR.
Sebut saja bermain golf atau sepak bola dengan VR, mengunjungi museum the Louvre di Paris, atau mengunjungi taman bermain. Tiongkok memliki salah satunya, VR Star Theme Park di Guizhou bisa diakses secara online.
9. Manfaat VR untuk marketing
Saat ini, marketing pun mulai mengadaptasi teknologi dalam penggunaannya. Bukan hanya dalam strategi marketing saja, tapi langsung mengenalkan VR pada orang awam yang belum mengenal teknologi VR.
Contoh kasusnya adalah Topshop. Ritel fesyen ini menyediakan headset VR bagi tamu-tamu undangan kelas atas di London Fashion Week. Selain itu ada juga brand Tom’s yang mengajak pelanggannya pergi secara virtual ke Peru, ini dilakukan untuk menginformasikan perjalanan sepatu-sepatu yang sudah didonasikan.
Hasil akhirnya, VR digunakan untuk meningkatkan hubungan antar brand dan pelanggan. Dengan strategi marketing baru ini, diharapkan pelanggan lebih setia dengan brand mereka.
Bukan hanya brand saja lho. Beberapa universitas juga menggunakan VR untuk melakukan tur kampus virtual bagi calon mahasiswa.
10. Interaksi sosial di dunia virtual reality (VR)
VR memungkinkan kita untuk bertemu siapa saja dari berbagai belahan dunia, dalam dunia virtual. Lebih tepatnya, pengalaman ini disebut dengan metaverse. Dalam metaverse, pengguna bisa melakukan kegiatan layaknya di dunia nyata seperti meonoton film, pergi ke restoran, pergi ke pantai, menonton konser dan masih banyak lagi.
Komunitas sosial di lingkup virtual pun sudah mulai dipromosikan. Sebut saja Horizon World dari Meta (sebelumnya Facebook) dan AltspaceVR. Kolaborasi pun sangat didukung di dunia virtual ini.
Tahukah kamu kalau Indonesia pun punya dunia metaverse sendiri? Dunia metaverse asal Indonesia dibuat oleh PT Telekomunikasi Indonesia dan diberi nama metaNesia.
Baca juga: Yuk, Kenalan dengan Platform Metaverse Terbaru dari Indonesia, metaNesia!
11. Industri arsitektur
VR juga mulai mengubah cara para arsitek bekerja. Terutama cara mereka mendesain dan bereksperimen dengan hasil karyanya. Ini mirip dengan yang dilakukan oleh industri automotif terhadap produknya.
Sebelum membuat desain, arsitek bisa merasakan ruang lingkup properti secara langsung sebelum dibangun. Bagaimana bentuknya, serta pengalaman berada di dalam ruangan. Perubahan atau revisi juga dapat dilakukan dengan mudah jika menggunakan teknologi canggih ini.
Manfaat ini akan dirasakan dua pihak: arsitek dan konsumennya. Ini juga akan membuat arsitek lebih mudah membuat hasil karya sesuai keinginan pelanggan.
Memang, para arsitek sudah menggunakan model 3 dimensi sejak lama. Tapi pengalaman virtual yang imersif memberikan kesan berbeda, dan pengertian terhadap karya mereka dengan lebih dalam lagi.
Baca juga: 4 Aplikasi Augmented Reality Arsitektur Yang Bisa Kamu Coba
12. Memengaruhi sisi kemanusiaan
Tahukah kamu, kita bisa memengaruhi empati seseorang melalui VR? Iya, bahkan sisi kemanusiaan pun bisa didorong dengan adanya VR.
Hal ini dilakukan dengan cara mengajak calon donatur mengelilingi lingkungan yang membutuhkan melalui dunia virtual, sehingga mereka bisa merasakan langsung kesulitan yang ada di sana dari sudut pandang orang pertama.
Umumnya, orang akan lebih tergerak jika mengalaminya secara langsung. Contoh pengaplikasiannya adalah UNICEF. Di tahun 2015, UNICEF menggunakan video VR Clouds Over Sidra untuk meningkatkan donasi mereka bagi krisis pengungsi asal Syria.
13. Industri desain interior
Selain ritel, industri desain interior juga memanfaatkan VR untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan VR, melihat dan merancang desain interior jadi lebih mudah. Salah satu perusahaan yang sangat memfokuskan diri di bidang ini adalah Flipspaces.
Flipspaces membuat sistem di mana pengguna bisa melihat tampilan 3 dimensi dari rumah atau ruangan yang diinginkan. Tampilannya pun sangat detail, dari pilihan warna hingga ventilasi!
VR juga bisa menghemat waktu berjalannya proyek. Ini karena dibandingkan menjelaskannya dengan obrolan, memperlihatkan prototipe proyek secara langsung kepada pelanggan lebih mudah. Selain itu, VR terasa lebih nyata dibanding rendering 2 atau 3 dimensi.
Sejalan dengan adanya teknologi ini, pemasukan bagi industri furnitur pun meningkat. Ambil brand ritel furnitur asal Swedia, IKEA, contohnya.
Baca juga: Inilah VR Experience Terbaik yang Kamu Bisa Coba!
13. Industri hiburan
VR juga sudah ramai digunakan di industri hiburan. Pernahkah kamu melihat film yang menawarkan sudut pandang 360 derajat? Film dengan sudut pandang penuh seperti ini diharapkan bisa membuat penonton lebih terpukau dengan pengalaman menonton yang beda.
Bahkan, perusahaan besar sekelas Disney melakukan Disney Movies VR. Di sini, pengguna diajak umtuk pergi bersama ke red carpet dan mewawancarai lansung pemeran The Jungle Book.
VR juga merevolusi bagaimana konten dibuat di media. Flipside XR contohnya. Flipside memberikan pengalaman motion capture sekaligus real time animation yang membuat para kreator bisa berkreasi. Kreator kini bisa membuat animasi interaktif di platform non interaktif seperti YouTube atau Facebook live.
14. Pertandingan olahraga dengan virtual reality
Nonton pertandingan favorit via VR? Bisa! Sekarang sudah ada beberapa perusahaan VR yang berfokus untuk menonton pertandingan olahraga secara langsung.
Kini, kamu bisa menonton event olahraga seru seperti NBA dan NFL via VR. Bahkan, BT Sport sudah pernah menayangkan UEFA Champions League final via VR lho. Semuanya bisa dilihat secara 360 derajat di YouTube atau aplikasi BT VR app secara gratis!
Baca juga: 10 Perusahaan di Industri Ritel yang Telah Menggunakan VR & AR
Selain itu, ada juga perusahaan Big Screen VR yang memungkinkan penggunanya menonton Superbowl secara virtual dengan VR. Ini menjadi strategi menarik untuk menggaet fans olahraga baru yang malas untuk pergi langsung ke lokasi atau tidak mampu membeli tiketnya.
15. Olahraga di rumah saja melalui virtual reality
Malas berolahraga di gym? Tenang, kamu masih bisa berolahraga dengan nyaman di rumah dengan alat VR.
Mungkin dulu olahraga via VR kurang diminati. Tapi sekarang, justru aplikasi fitness via VR malah jadi salah satu yang paling banyak diunduh oleh pemakai ponsel pintar. Menarik, kan?
Dua dari sekian banyak aplikasi VR fitness yang populer adalah Supernatural dan FitXR. FitXR memberimu pengalaman olahraga yang berbeda, kamu bisa bergabung dengan klub fitness yang menyediakan kelas olahraga baru tiap hari.
Olahraga apa yang kamu sukai? Boxing, menari, dan HIIT adalah contoh kelas yang bisa kamu temukan di FitXR. Selain itu, kamu juga bisa berolahraga dengan teman di aplikasi VR fitness ini. Olahraga jadi terasa lebih seru dan nggak membosankan.
Nggak perlu khawatir dengan kualitas olahraga yang berbeda. Olahraga dengan VR sama-sama membakar kalori layaknya olahraga tradisional, kok. Malah kini banyak aplikasi VR fitness dan dirancang sebagai game agar olahraga terasa lebih seru.
Baca juga: VR Fitness: Keseruan Main Game Sambil Olahraga di Dunia Virtual Reality
Itulah 30 contoh penerapan teknologi VR di berbagai industri di seluruh dunia, termasuk di antaranya di Indonesia. Setelah membaca artikel di atas, apa kamu jadi penasaran untuk mencoba pengalalaman VR atau augmented reality?
VR dan AR juga dapat membantu bisnismu berkembang, lho! Kalau kamu butuh bantuan untuk menerapkan virtual reality dan augmented reality, smarteye.id siap membantu kapan saja. Konsultasi hari ini juga!
smarteye.id juga menyediakan berbagai artikel seputar teknologi seperti AR, VR dan mixed reality. Jangan lupa baca artikel lainnya di blog smarteye.id ya!