Perkembangan teknologi tidak mengenal kata berhenti, begitu pula dengan kehadiran metaverse, VR & AR. Kehadiran teknologi tak hanya canggih namun juga memudahkan kehidupan manusia.
Virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) terbukti mampu menghadirkan perubahan pada cara kerja, termasuk dalam industri ritel. Penggunaan teknologi ini tentu saja berkat keunggulan dan kepraktisan yang ditawarkan.
Keunggulan teknologi pada bisnis
Ada banyak keunggulan pada perkembangan VR AR di industri ritel, seperti mempermudah proses jual beli, rendah biaya, dan lebih efektif. Selain membuat pembeli lebih tertarik, kenyamanan saat berbelanja juga terjamin.
VR AR industri ritel dapat digunakan untuk menarik konsumen dalam hal pemasaran produk. Nyatanya, sudah banyak perusahaan yang menerapkan teknologi ini. Simak lebih lanjut 10 perusahaan pengguna VR AR industri ritel di bawah ini yuk!
L’Oreal menyadari manfaat teknologi AR
Dengan menggunakan augmented reality, pelanggan dapat mencoba produk L’Oreal secara dari rumah saja. Lini produk yang bisa dicoba hadir dari merek-merek ternama seperti Nyx, Maybelline, Yves Saint Laurent, Giorgio Armani dan masih banyak lagi.
Menyadari praktisnya teknologi AR untuk melakukan promosi bisnis dan menggaet pelanggan setia, L’Oreal menyediakan fitur Virtual Try On dengan penerapan fitur AR. Dengan fitur ini, kamu dapat memastikan produk makeup yang dibeli dengan smartphone saja. Sehingga kamu tidak repot-repot untuk datang ke gerai makeup. Wah, sangat praktis bukan?
Nike, perusahaan yang memanfaatkan teknologi augmented reality
Brand pakaian olahraga ternama yang satu ini juga menggunakan teknologi AR pada aplikasi mereka. Tahukah kamu kalau teknologi augmented reality bisa meminimalisir cedera atau rasa sakit pada saat berolahraga?
Nike melakukan suatu terobosan cara penggunaan filter augmented reality (AR) pada aplikasi Nike Fit. Nike Fit merupakan aplikasi untuk mengukur ukuran sepatu yang cocok dengan ukuran kakimu. Ukuran sepatu yang pas dapat membantu kegiatan olahraga jadi lebih nyaman dan aman.
Caranya sangat mudah, lho! Kamu hanya perlu memotret kaki yang nantinya akan muncul hasil rekomendasi ukuran sepatu yang cocok buat kamu. Sungguh pemanfaatan teknologi AR yang bermanfaat, ‘kan?
Augmented reality (AR) di perusahaan furnitur IKEA
Tak mau kalah, perusahaan ritel furnitur asal Swedia, IKEA, juga mengembangkan teknologi AR yang memanjakan pelanggan dalam bentuk aplikasi bernama IKEA Place. IKEA Place dirancang untuk memudahkan para penyuka home and living dalam mendekor rumah.
Calon pembeli dapat melakukan simulasi penempatan produk-produk furnitur di berbagai sudut rumah. Serunya, semua bisa dilakukan dari rumah tanpa harus pergi ke toko.
Inovasi teknologi AR di industri ritel untuk produk furnitur ini sangat menarik dan memudahkan calon pembeli. Dengan aplikasi ini, kamu tak perlu lagi membawa meteran ke toko furnitur.
Cukup pakai aplikasi buatan perusahaan asal Swedia ini, kamu dapat dengan mudah membuat prediksi antara ukuran ruangan dan dimensi furnitur yang akan dibeli, mencocokkan padanan warna, atau style yang diinginkan. Masing-masing dilakukan lewat telepon genggammu, satu demi satu.
Warby Parker
Perusahaan yang terkenal dengan produk kacamata ini juga merupakan salah satu contoh penggunaan teknologi VR AR pada industri ritel. Pembeli bisa memilih berbagai model frame kacamata dengan nyaman dari rumah, tanpa harus datang ke offline store.
Warby Parker menyediakan aplikasi Virtual Try-On yang dapat diunduh untuk seri iPhone X ke atas. Fitur tersebut dapat menyesuaikan model kacamata yang sesuai di wajahmu. Dengan cara ini kamu dapat memilih bingkai kacamata yang tepat dengan mudah dan cepat.
Selain mencoba produk secara virtual, perusahaan yang berbasis di kota New York ini juga menawarkan Virtual Vision Test. Tes ini hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk mengganti kacamata yang baru sesuai kebutuhan. Nantinya, kamu akan diberi beberapa pertanyaan terkait kondisi kesehatan mata.
Setelah itu, dokter mata akan membantu menilai kondisi kesehatan mata dan menyesuaikannya dengan lensa kacamata baru agar lebih nyaman. Hal ini bisa dilakukan hanya melalui ponsel genggam saja!
WatchBox, situs ritel tempatnya jam tangan mewah
VR AR Industri Ritel juga diimplementasikan oleh WatchBox. Membeli jam tangan mewah memerlukan berbagai pertimbangan dikarenakan harganya yang lebih tinggi. Melihat hal ini, WatchBox menghadirkan aplikasi digital berbasis AR untuk membantu calon pembeli menjatuhkan pilihan mereka.
Fitur try-on memungkinkan calon pembeli mencoba jam tangan impian secara virtual melalui pemindaian kamera ponsel. Ada ratusan jam mewah dari merek ternama termasuk Rolex, Audemars Piguet, Omega dan masih banyak lagi.
Kerennya lagi, tampilan jam tangan ini bisa kamu abadikan dan unggah ke sosial media! Informasi yang disediakan WatchBox seputar jam tangan yang dijual juga cukup lengkap dan dapat dengan mudah kamu akses seperti nomor seri, garansi, dan sejarah jam.
Dengan aplikasi ini, kamu juga bisa dapatkan informasi terkini mengenai jam tangan terbaru beserta ulasan produknya. Inovasi VR AR di industri ritel ini tentunya menarik perhatian para kolektor jam tangan. Jadi ingin mencobanya di Indonesia, ya?
FaceCake, perusahaan aksesoris dan fesyen
Teknologi VR AR pada industri ritel lainnya ialah Virtual Closet dari FaceCake. Perusahaan ini memungkinkan pengguna membuat lemari pakaian dengan berbagai koleksi perhiasan, aksesoris dan pakaian impian.
Tak hanya mengoleksi, pengguna juga bisa mencoba produk-produk ini dengan dukungan teknologi artificial intelligence. Dengan FaceCake, kamu bisa ciptakan koleksi fashion impian dan belanja dengan mudah hanya dari rumah. Jika ada di Indonesia, kemungkinan aplikasi ini akan banyak peminatnya.
Siapa yang tak kenal BMW?
Tak hanya fashion item, kamu juga bisa merasakan pengalaman teknologi VR AR di industri ritel untuk membeli mobil BMW. Bagaimana caranya? Aplikasi AR BMW dapat kamu gunakan untuk mendapatkan informasi interaktif seputar mobil BMW 7 Series.
Kalau kamu tertarik, kamu dapat melakukan personalisasi pada desain mobil mewah asal Jerman ini. Hasilnya bisa diakses dalam ukuran asli melalui proyeksi augmented reality.
BMW turut serta memanfaatkan teknologi augmented reality untuk memasarkan produknya. Hal ini dijamin memberikan pengalaman baru, karena tidak semua merk mobil premium memiliki teknologi ini.
Apple, perusahaan teknologi bervaluasi fantastis
Apple juga membentuk terobosan terkait teknologi VR AR pada industri ritel berupa sebuah aplikasi. Sebagai salah satu nama yang unggul di bidang teknologi, Apple memiliki aplikasi AR built-in pada perangkatnya bernama AR Quick Look.
Pengguna perangkat apple bisa memanfaatkan AR Quick Look dengan mudah. Mudahnya integrasi pada ekosistem Apple sudah jadi rahasia umum. Kamu bisa mengkoneksikan Safari, Message, Mail maupun Notes dengan fitur AR Quick Look.
Lebih dari sekedar integrasi yang simpel, AR Quick Look bisa melihat tampilan gambar digital pada lingkungan fisik di sekitarmu. Buatmu yang senang berbelanja, tak perlu khawatir! Fitur ini sangat pas buatmu yang senang berbelanja secara daring.
Bagaimana AR Quick Look bekerja? Sebagai contoh, saat bisa browsing perabotan rumah tangga dari toko online pilihan, kamu bisa sekaligus memproyeksikan tampilan AR pada ruangan di rumah. Menyesuaikan ukuran mesin cuci pada laundry room maupun sofa pada ruang keluarga? Bukan masalah!
Kalau produk yang kamu lihat sudah cocok, kamu bisa membelinya melalui layanan Apple Pay. Transaksi jadi lebih mudah, efektif dan menyenangkan.
Baca juga: Apple Luncurkan Aplikasi AR For All Mankind
Toms
Perusahaan sepatu ternama, TOMS, turut menggunakan teknologi VR dalam kampanye perusahaanya. Kampanye ini dibuat untuk menggalang dana donasi dari hasil penjualan sepatu.
Program bernama Virtual Giving Trip menciptakan kampanye donasi yang berbeda dari biasanya. Para pembeli sepatu TOMS diajak berdonasi secara virtual dengan bantuan headset VR.
Pembeli bisa seakan hadir langsung memberikan sepatu pada penerima donasi dan melihat kondisi mereka secara tanpa harus ke luar rumah. Teknologi VR ini menghadirkan pengalaman baru yang erat dengan nilai-nilai kemanusiaan.
TOMS mampu menciptakan ikatan emosional dengan para pelanggan. Teknologi VR AR pada industri ritel yang satu ini sangat menarik, bukan?
ASOS
See My Fit dari ASOS dapat membantu kamu berbelanja berbagai produk fashion dari rumah. Dari segi ukuran, kamu tak perlu khawatir karena ASOS menghadirkan berbagai pilihan mulai dari petite, plus size, hingga baju hamil.
Tampilan pakaian semakin realistis karena diperagakan oleh model dengan berbagai bentuk tubuh. Fitur AR pada See My Fit dapat membantu kamu memilih pakaian mana yang paling sesuai untukmu.
ASOS juga mencoba menghadirkan Virtual Catwalk trial berbasis AI dan AR. Kamu dapat menggunakanya dengan menunjukan kamera smartphone kamu ke ruangan yang diinginkan.
Nantinya, model seakan berjalan pada ruangan fisik di tempat pembeli berada dan memperagakan 100 desain produk ASOS dengan memanfaatkan augmented reality. Belanja online jadi tak perlu ragu!
Dengan sejarah panjang yang dimiliki augmented reality, nggak heran kalau teknologi ini disebut sebagai teknologi masa depan. Potensinya pun sangat tinggi.
Lantas, adakah perusahaan AR Indonesia?
Jawabannya tentu saja ada! Indonesia termasuk negara yang tanggap dalam mengikuti tren digital. Hal ini dibuktikan dengan munculnya banyak perusahaan berbasis digital dengan fokus metaverse hingga augmented reality.
Meski metaverse mulai mendapatkan kepopulerannya di luar negeri, seperti di Uni Emirat Arab atau Amerika Serikat, perkembangan teknologi metaverse di Indonesia pun terus berjalan. Yang baru-baru ini dibuat adalah RansVerse, metaverse RANS Entertainment.
Sejalan dengan hal ini, antusiasme para penggemar teknologi di Indonesia pun terus naik yang akhirnya memunculkan pemanfaatan teknologi tersebut di berbagai platform lokal. Contohnya untuk metaverse, mungkin kamu pernah mendengar MetaNesia, platform metaverse asli Indonesia.
Salah satu perusahaan lainnya yang berfokus pada teknologi metaverse di Indonesia adalah smarteye.id. Selain bertujuan untuk mengenalkan teknologi ini pada berbagai kalangan di tanah air, juga membantu dalam menerapkannya
Itulah penerapan VR AR industri ritel yang ada di pasaran. Sekarang sudah tahu kan, kalau VR dan AR tak hanya dibutuhkan pada sektor industri manufaktur, pemasaran maupun properti, tapi juga dibutuhkan di industri fashion dan makeup.
Tertarik menggunakan teknologi augmented reality, virtual reality, atau metaverse pada bisnismu? smarteye.id siap membantu! Konsultasi langsung dengan klik di sini.
smarteye.id juga menyediakan berita terbaru mengenai teknologi berkembang ini. Jangan lupa cari tahu lebih banyak tentang AR VR dan update informasi untuk mengembangkan bisnis milikmu di blog smarteye.id!