8 Contoh Augmented Reality Pendidikan, Awal Masa Depan?

8 Contoh Augmented Reality Pendidikan, Awal Masa Depan?

Dunia pendidikan tak pernah luput dari perhatian banyak orang. Sebagai tombak kemajuan di dunia nyata, bidang yang satu ini juga pada akhirnya akan menjadi cikal bakal dalam perkembangan teknologi pada suatu negara.

Oleh karena itu, perencanaan di bidang pendidikan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pengambilan keputusan harus dilakukan secara matang dan penuh konsiderasi.

Mulai dari kurikulum, kualitas pengajar, fasilitas pendidikan bahkan perencanaan proses belajar. Berkat perkembangan teknologi yang selalu hadir tiap tahunnya. Kegiatan belajar mengajar kini memanfaatkan teknologi berkembang.

Salah satu contoh teknologi berkembang yang digunakan pada dunia pendidikan adalah augmented reality. Pada kesempatan kali ini, smarteye.id akan membahas tentang beberapa contoh augmented reality pada bidang pendidikan. Mari simak artikelnya!

Apa Itu Teknologi Augmented Reality?

Apa Itu Teknologi Augmented Reality
Sumber foto

Sebelum membahas contoh augmented reality di bidang pendidikan, sudahkah kamu tahu apa itu teknologi augmented reality? Secara umum, bukan rahasia lagi jika teknologi dapat memudahkan hidup manusia. Tak terkecuali teknologi augmented reality.

Teknologi AR memiliki efek yang nyata pada perkembangan teknologi dunia. Pengaplikasian AR pun sudah dianggap umum di berbagai industri. Misalnya saja industri otomotif yang makin gencar berinovasi dengan teknologi AR.

Augmented reality atau dikenal juga dengan sebutan AR adalah teknologi yang menggabungkan tampilan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata. Lalu, AR memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara real-time.

Salah satu penerapan augmented reality (AR) sudah menjamah banyak industri. Mulai dari aplikasi dengan fitur try-on, hingga dibuatnya taman hiburan dengan augmented reality (AR) sebagai penunjang. Keren kan?

Baca juga: Bagaimana Sejarah Augmented Reality Hingga Secanggih Sekarang?

Keunikan teknologi AR adalah karena inovasi ini dapat mempengaruhi indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman.  Makanya, nggak heran banyak industri yang menerapkan ini di produk dan aplikasi mereka.

Apa dampak augmented reality di dunia pendidikan?

augmented reality di dunia pendidikan
Sumber: ENVISION AR

Teknologi yang berbasis video dan animasi ini membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih hidup. Sudah banyak contoh augmented reality pendidikan yang tersedia di kehidupan sehari-hari. Aplikasinya pun mudah diakses oleh masyarakat luas.

Dengan AR, penjelasan mengenai materi menjadi lebih interaktif. Bidang apa saja yang menerapkan ini dan apa contohnya?

Mau tahu lebih lanjut bagaimana penggunaan AR untuk membantu pendidikan murid? Cek selengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Begini Cara Penggunaan AR untuk Pembelajaran Siswa

Contoh Penerapan Augmented Reality Pendidikan

Melihat Berbagai Jenis Atom

Penerapan Augmented Reality Pendidikan
Foto oleh Observatory of Educational Innovation

Luasnya alam semesta memberikan ruang bagi kita untuk mempelajarinya. Ini jugalah yang mendorong banyak ilmuwan terus melakukan penelitian.

Namun tidak semua benda atau fenomena alam semesta bisa kita lihat. Apalagi jika benda-benda itu berukuran sangat kecil, seperti atom pembentuk partikel.

Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, atom biasanya hanya digambarkan secara 2 dimensi saja, mengikuti buku teks. Padahal, salah satu materi dasar pembelajaran kimia ini cukup kompleks, terutama jika hanya dibayangkan.

Hadirnya AR untuk mata pembelajaran kimia diharapkan memudahkan pelajar untuk memahami pelajaran, sekaligus menjadi motivasi bagi mereka untuk mengeksplorasi hal-hal baru. Selain itu, ada banyak materi yang dapat dipresentasikan dengan bentuk interaktif.

Baca juga: Augmented Reality Adalah Masa Depan, Simak Informasi Selengkapnya!

Sebagai contoh, dengan adanya penerapan AR, pelajar bisa melihat visualisasi proses pembentukkan karbon, melihat molekul dari berbagai sudut pandang hingga memahami konsep abstrak dari komponen kimiawi. Pembelajaran interaktif membantu siswa lebih cepat memahami materi.

Dengan teknologi augmented reality, atom dan berbagai konfigurasinya bisa disimulasikan dan membuat kegiatan belajar mengajar lebih interaktif. Siswa diharapkan dapat dengan mudah bereksperimen dengan atom-atom tersebut. 

Biasanya, teknologi ini menggunakan kacamata augmented reality yang canggih. Pemahaman siswa juga diharapkan menjadi lebih baik dengan adanya fasilitas teknologi tinggi. 

Proyeksi Bumi dan Antariksa

Proyeksi Bumi dan Antariksa
Foto oleh Envision AR

Contoh penerapan augmented reality pada pendidikan lainnya ialah menyaksikan proyeksi tata surya, seperti bumi dan antariksa. Pada saat sekolah dasar, umumnya pembelajaran seputar luar angkasa dilakukan dengan bantuan alat peraga tata surya yang terdiri prototype planet.

Bentuk alat peraga ini sederhana di mana ada sekumpulan bola dengan ukuran yang berbeda pada jarak tertentu dan menggambarkan garis orbit yang berbeda pula. Peragaan ini dilakukan secara manual.

Meski cukup bisa merepresentasikan alam semesta, alat peraga ini masih terbilang simpel. Masih banyak benda langit lainnya yang tidak bisa tergambarkan.

Maka dari itu, teknologi AR hadir untuk mengembangkan imajinasi siswa tentang alam semesta dalam dunia virtual. Materi ini pun jadi lebih mudah dipahami. Salah satu aplikasi augmented reality pendidikan luar angkasa ialah Spacecraft AR.

Aplikasi ini dibuat oleh NASA untuk membawa pelajar menjelajahi pesawat ruang angkasa. Siswa juga dapat memilih planet untuk diteliti pada proses pembelajaran.

Penasaran untuk mencoba? Aplikasi ini dapat diunduh pada perangkat berbasis Android dan iOS.

Pemutaran Film dengan Menggunakan AR

film augmented reality
Foto oleh NASA

Berkat kecanggihan teknologi, kini kita dapat merasakan pengalaman baru saat menonton film. Dalam dunia pendidikan, AR kerap digunakan untuk menayangkan film edukasi, contohnya film dokumenter.

Selain mengeksplorasi komponen kimia dan menjelajahi luar angkasa, para pelajar juga bisa menikmati konten film edukatif menggunakan AR. Berkat AR, video materi pembelajaran yang mungkin dianggap kompleks dan membosankan jadi terasa menarik untuk ditonton.

Mengapa demikian? Kualitas gambar dan audio dapat memicu pentonton untuk merasakan pengalaman yang menyerupai dunia nyata. Proses pembelajaran menjadi lebih berkesan dengan bantuan teknologi ini.

Pembelajaran Anatomi Makhluk Hidup

Pembelajaran Anatomi Makhluk Hidup
Foto oleh EmergingEdTech

Belajar bagian anatomi manusia itu sulit dan membosankan? Pernyataan ini sekarang dapat dibantah dengan adanya augmented reality (AR).

Pada proses belajar mengajar zaman dulu, mengenalkan anatomi makhluk hidup di sekolah dapat digunakan menggunakan papan 3 dimensi berbentuk relief. Kini, para pengajar bisa menggunakan media berbasis augmented reality (AR) untuk menjelaskan peran dari masing-masing organ tubuh.

Baca juga: Dapat Kekuatan Super dari Augmented Reality, Mau dong! Gimana Caranya?

Salah satu kelebihan teknologi AR yang patut diakui adalah mampu memberikan gambaran yang lebih nyata saat menampilkan organ yang bergera. Karenanya, simulasi pencernaan manusia mulai dari makanan yang sedang diproses oleh lambung terasa nyata.

Bukan hanya proses pencernaan saja. Fungsi tubuh manusia yang lain seperti proses pernafasan di paru-paru pun bisa disimulasikan. Jadi, tak cuma bentuknya yang 3 dimensi, tapi visualisasi nyata akan mendorong siswa lebih memahami kinerja organ tubuh.

Siswa tidak hanya menghafal fungsi, letak, hingga peran masing-masing organ ya. Inilah contoh AR pendidikan yang dapat memberikan sentuhan baru dalam dunia pendidikan secara virtual.

Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan Komputer
Sumber foto

Banyak sekolah vokasi yang menerapkan inovasi teknologi untuk menyampaikan informasi pada peserta didik tentang topologi jaringan komputer. Penerapan ini penting mengingat komponen jaringan komputer yang rumit mampu dijelaskan dengan sederhana dan diurai secara mandiri.

Berkat adanya AR, komponen-komponen komputer yang detail dapat dijelaskan secara lebih dalam. Dengan begitu, siswa akan lebih cepat paham tanpa harus mengulang penjelasan berkali-kali. 

Mempelajari geometri lewat AR

ar geometry education
Sumber: Clever Books

Jika mengikuti metode belajar mengajar tradisional,  saat mempelajari materi geometri, biasanya para pengajar menggunakan alat peraga sungguhan. Sebagai contoh, material seperti kawat, kertas atau kayu digunakan untuk belajar geometri.

Untuk mempermudah proses pembelajaran, augmented reality (AR) mampu melengkapi semua materi pembelajaran dalam satu perangkat saja. Misalnya, saat mempelajari kubus, AR bisa menggambarkan mulai dari kerangka kubus hingga kubus penuh.

 Siswa juga bisa melakukan simulasi pembongkaran bentuk kubus tadi. Proses simulasi ini diharapkan dapat membantu siswa memahami materi lebih cepat.

Kemudian untuk pembelajaran lebih lanjut, siswa bisa menghitung luas permukaan atau selimut kubus tersebut. Penggambaran dengan augmented reality memudahkan siswa sehingga mereka tidak perlu lagi membayang-bayangkan bentuk, isi dan kerangka bentuk-bentuk geometri.

Cerita Sejarah Atraktif 3 Dimensi

augmented reality sejarah
Foto oleh Manuel B. Garcia

Pada umumnya, mata pelajaran sejarah kerap dianggap membosankan. Biasanya, guru sejarah seringkali menyampaikan materi pembelajaran dengan bercerita secara lisan tentang berbagai peristiwa di masa lalu.

Pelajaran sejarah dianggap erat dengan menghafal tanggal-tanggal peristiwa penting maupun tokoh nasionalis. Padahal, mata pelajaran sejarah memiliki nilai lebih dari itu.

Untuk memahami lebih detail mengenai sejarah suatu negara ataupun barang, teknologi AR pun digunakan. Dengan teknologi augmented reality, peristiwa sejarah mampu dihidupkan kembali dengan lebih atraktif. 

Simulasi ini dilakukan secara seamless dan real-time. Dengan proses seperti ini, siswa diharapkan lebih termotivasi untuk belajar lebih lanjut.

Bayangkan jika peristiwa proklamasi dapat divisualisasikan mirip dengan kejadian di dunia nyata melalui augmented reality. Siswa dapat memahami setiap detil dan merasakan secara tidak langsung peristiwa sejarah tersebut. 

Pendidikan Kedokteran

augmented reality kedokteran
Foto oleh VOA Indonesia

Contoh penerapan AR untuk pendidikan yang terakhir hadir dari dunia kedokteran. Calon dokter biasanya harus melewati berbagai proses praktik.

Teknologi AR dapat memfasilitasi pelatihan ini. Dalam keadaan normal, mereka bisa datang ke lab dan praktik bersama pengajar.

Dengan AR, praktik bedah dapat dilakukan secara virtual dengan lebih interaktif meski tanpa perlu hadir ke lab secara langsung. Apalagi  kondisi pandemi saat ini menuntut mahasiswa untuk belajar di rumah karena ada pembatasan sosial. 

Foto oleh We Learn

Inovasi AR pada dunia kedokteran contohnya praktik simulasi operasi bedah. Simulasi ini diharapkan dapat menghasilkan hasil yang lebih efisien dan akurat pada operasi sesungguhnya nanti.

Hal ini akan mengurangi potensi kesalahan atau malpraktik saat pelajar menjadi dokter kelak. Di luar kondisi pandemi pun, praktik pendidikan kedokteran seperti ini masih diperlukan agar dapat membentuk calon dokter dengan kemampuan yang mumpuni.

Saat sudah menjadi dokter, augmented reality dapat membantu di ruangan operasi. Mulai dari melakukan tindakan operasi hingga menemukan letak tumor di organ tubuh, AR dapat membantu proses perawatan pasien dengan lebih mulus.

Perusahaan Sync AR mengembangkan program dengan fitur X-Ray visions untuk para dokter. Program ini terkoneksi langsung ke perangkat mikroskop bedah. Canggih bukan?


Itulah berbagai contoh augmented reality pendidikan. Keberadaan teknologi ini mampu membuat siswa semakin paham akan materi yang disampaikan oleh pengajar.

Bagaimana, banyak kan manfaat AR bagi dunia pendidikan? Kontribusi AR diperkirakan akan terus bertambah, seiring inovasi teknologi yang selalu diciptakan tiap harinya.

Jika kamu pun ingin menerapkan AR untuk simulasi pelajaran atau bisnismu, smarteye.id dapat membantu! smarteye.id memiliki spesialisasi di bidang augmented reality, virtual reality, dan metaverse. Jangan lupa baca artikel lainnya di blog smarteye.id ya!

Alyssa Sachan

Alyssa Sachan