Teknologi AR VR memang jadi teknologi yang sedang naik daun beberapa tahun terakhir ini. Kepopuleran teknologi ini bukan tanpa alasan, AR dan VR sudah membawa banyak kontribusi bagi berbagai industri.
Salah satu penerapan VR AR yang paling terkenal mungkin ada di industri gaming, di mana kamu bisa merasakan pengalaman gaming yang unik dan terasa nyata. Contohnya adalah game Pokemon GO.
Namun, untuk mengakses pengalaman AR VR, kamu membutuhkan perangkat khusus. Umumnya perangkat yang digunakan adalah headset VR atau ponsel yang sudah mendukung teknologi AR.
Sekarang, kamu bisa mengakses augmented reality dan virtual reality lebih mudah lagi. Mudahnya merasakan AR VR, bisa diakses dengan VR AR lenses!
Apa itu VR AR Lenses?
VR AR lenses atau lensa virtual reality dan augmented reality menjadi salah satu produk inovatif yang sangat dibanggakan. Bayangkan, jika biasanya kamu harus membawa perangkat AR VR yang lumayan memakan tempat, kini teknologi AR/VR bisa diakses melalui lensa saja, seperti lensa kacamata!
Pemakaian yang simpel, mudah dibawa-bawa, sekaligus memiliki teknologi terbaru. Nggak heran kalau perkembangan lensa ini dinanti banyak penyuka teknologi.
Perusahaan yang mengembangkan VR AR Lenses
Sudah ada beberapa perusahaan yang mengembangkan VR AR lenses. Sebut saja Radiant Vision System, 3M, dan Young Optics. Bahkan, Apple Inc. juga mulai mengembangkan perangkat VR AR mereka. Yuk bahas bersama smarteye.id!
AR/VR Lens – Radiant Vision Systems
Radiant Vision System adalah salah satu perusahaan yang melakukan tolak ukur maupun tes bagi perusahaan manufaktur dunia. Perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington ini membantu kliennya untuk mengurangi biaya produksi secara efisien sekaligus memastikan kualitas produk.
Menurut klaimnya, Radiant Vision System sudah mengetes ribuan kamera perangkat elektronik dalam skala global. Kini, perusahaan ini mengembangkan lensa khusus virtual reality dan augmented reality.
Baca juga: Bocoran VR Headset Terbaru dari Meta, Project Cambria! Ada Apa Saja yang Baru?
Dilansir dari laman resminya, lensa AR VR buatan mereka didesain untuk testing tampilan jarak dekat di dunia AR dan VR. Desain optiknya didesain khusus untuk mengukur tampilan jarak dekat dan dinamai near-eye displays (NEDs). Teknologi ini mirip dengan yang ada di perangkat AR, VR, dan mixed reality, hanya saja ukurannya jauh lebih kecil.
Lensa dari Radiant Vision Systems dikembangkan dengan mengembangkan anatomi mata manusia. Termasuk ukuran, posisi, dan jarak pandang (field of view).
Jika biasanya bukaan lensa AR VR terletak di dalam lensa, bukaan AR/VR lens Radiant Vision Systems terletak di depan lensa. Membuat pengolahan data ke visual dan penempatan posisinya pas dengan mata manusia (human eye).
Beberapa kelebihan yang disebutkan AR/VR lens Radiant Vision Systems:
- Menyerupai pengelihatan manusia (human eye) layaknya dengan headset AR, VR, MR
- Jarak pandang (Field of view) hingga to ±60° (120° total) horizontal
- Pengukuran akurat terhadap pencahayaan dan kromatisitas tampilan layar
- Bukaan terletak di depan lensa agar dapat menstimulasi pupil mata, yang akhirnya akan mendapat jarak pandang (field of view) maksimal
- Bukaan 3.6 mm yang seukuran dengan pupil mata manusia (human eye)
- Jarak pandang (field of view) lensa adalah 120° secara horizontal)
- Didesain untuk nyaman dipakai
- Kompatibel dengan ProMetric imaging colorimeters atau photometers
- Telah melalui R&D dan pengecekan kualitas
Lensa VR AR 3M
Dilansir dari laman resmi 3M, lensa VR yang dikembangkan perusahaan ini memberikan nuansa baru saat memasuki dunia virtual reality. Terdapat sudut pandang 360 derajat yang membuat pengguna bisa merasakan berbagai sudut pandang dan masuk ke dunia VR.
Teknologi optik baru dari 3M menawarkan pengalaman imersif dengan jarak pandang (mid field-of-view) yang lebih luas dalam headset yang tipis nan ringan.
Dinamai 3M folded optics, teknologi polarizer reflektif birefringent digunakan untuk menghasilkan lensa kacamata yang compact dengan jarak pandang luas untuk tampilan perangkat VR yang menggunakan konfigurasi folded optics ini.
Bagi 3M, teknologi folded optics adalah interpretasi masa kini dari teknologi yang pertama kali ditemukan Isaac Newton, saat ia menggunakan cermin untuk melakukan percobaan dengan teleskop saat baru pertama kali ditemukan. 300 tahun kemudian, tepatnya di tahun 1970an, para ilmuwan menyadari bahwa mereka dapat memperbaiki optik dari banyak perangkat.
Bagaimana caranya? Mengganti cermin dengan polarizer reflektif birefringent. Jika digabungkan dengan beam splitter, polarizer ini dapat menghasilkan teknologi dengan desain compact, beresolusi tinggi, dan tentu saja punya jarak pandang (field of view) yang luas.
Tapi, teknologi yang ditemukan saat itu belum menghasilkan kualitas gambar maksimal. Tidak sampai tahun 1990an teknologi ini disempurnakan. Tempatnya pada saat 3M mulai membuat polarizer untuk laptop dan perangkat lainnya. Sejarah yang menarik, bukan?
Lensa dari Young Optics
Sebagai salah satu perusahaan peralatan teknologi, Young Optics mulai membuat VR AR lenses sejak tahun 2017. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2002 di Hsinchu Science Industrial Park. Pada tahun 2007 silam, Young Optics sudah terdaftar di Taiwan Stock Exchange.
Biasanya, optik dan modul Young Optics diperkirakan akan tiba 3 sampai 6 bulan setelah pesanan diterima dari klien. Dengan pengalaman, track record yang sudah ada, serta riset yang dimulai tahun 2017, perusahaan Young Optics diyakini mampu membuat produk yang fungsional dan brilian.
Baca juga: Meta Quest Pro, Headset Virtual Reality Terbaru untuk Berkreasi dan Kolaborasi!
Lensa yang diusung oleh perusahaan teknologi asal Taiwan ini diberi nama Young Optics Monocular HMD. Perangkat ini adalah kacamata AR yang dipakai di kepala dengan tampilan elemen optik holografik dan lensa pandu gelombang, dikenal juga dengan istilah waveguide. Kacamata buatan mereka didesain untuk pemakaian augmented reality.
Uniknya, lensa pandu gelombang ini diciptakan secara independen oleh Young Optics. Lengkap dengan mesin yang dapat mencapai field of view hingga 25 derajat, kecerahan maksimal 5000 nits dan juga kemampuan performa optik yang maksimal.
Hasilnya, pengguna diharapkan dapat menikmati pengalaman VR yang menyenangkan di manapun, termasuk saat mengendarai motor, sepeda, atau aktivitas di luar rumah lainnya.
Menurut Young Optics, pembuatan lensa ini sudah mencapai progress yang cukup signifikan. Meskipun begitu, proses pembuatan lensa ini diharapkan dapat mencapai produksi massal dalam jumlah besar untuk memberikan profit yang pasti kepada perusahaan. Mungkinkah kacamata layaknya perangkat milik “Tony Stark” dapat menjadi konsumsi publik secara luas?
Baca juga: 6 Fakta Seru Pemakaian Teknologi AR pada film Iron Man
Perangkat spesial bagi Young Optics
Lensa besutan Young Optics ini merupakan alat yang spesial. Teknologi yang ada pada lensa ini berbeda dengan ponsel pintar ya. Jika lensa smartphone masih dikombinasikan dengan sensor, maka lensa VR/AR didesain untuk diletakkan di mata.
Lensa yang digunakan Young Optics lebih ketat dan juga padat dibandingkan lensa smartphone. Hal ini mengikuti mata manusia yang sifatnya lebih tajam saat melihat objek, tidak seperti lensa ponsel pintar.
Selain ketajaman, salah satu hal utama yang membedakan lensa canggih milik Young Optics dari lensa ponsel pintar adalah diameter. Diameter lensa pada ponsel pintar umumnya adalah 5 mm, sedangkan diameter lensa VR/AR Young Optics berukuran sekitar 50 mm.
Baca juga: 7 Rekomendasi VR Headset Terbaik di Tahun 2022
Young Optics juga menambahkan bahwa pembuatan komponen lensa AR/VR lebih sulit dibandingkan pembuatan komponen lensa ponsel pintar. Khususnya dalam hal stabilitas desain permukaan lensa dan axial deviation.
Dimulai dengan produksi skala kecil, Young Optics kini dapat memproduksi hingga 1 juta lensa plastik dalam satu bulan dan masih dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan. Sebenarnya, banyak orang yang sudah menggunakan produk Young Optics untuk berolahraga, namun permintaan sempat turun karena pandemi COVID-19.
VR AR Lenses Young Optics untuk Apple
Kabarnya, Apple akan merilis headset mixed reality pertama di tahun 2022. Perangkat dari perusahaan ternama ini akan menggunakan fitur lensa pancake. Memiliki nama yang unik seperti menu makanan, lensa pancake didesain dengan lebih ringan dan lebih padat. Kamu bisa merasakan pengalaman augmented reality dan virtual reality secara sekaligus, lho!
VR AR lenses untuk headset Apple ini disediakan oleh Genius dan Young Optics. Lensa pancake menjadi salah satu daya tarik utama yang membedakan perangkat Apple dari kompetitor karena tidak memiliki desain yang besar.
Kalau kamu pecinta fotografi, kamu pasti sudah tidak asing lagi karena lensa pancake banyak dipakai pada kamera DSLR dan mirrorless. Dalam memberikan suplai untuk Apple, Young Optics telah menerima penghargaan the New Product Introduction (NPI).
Itulah sedikit pembahasan mengenai VR AR lenses dan perusahaan besar yang mengembangkannya. Adanya penemuan ini menandakan bahwa AR VR akan menjadi teknologi yang akan dieksplor dan dikembangkan ke depannya. Saat ini pun, VR AR dipercaya sebagai teknologi masa depan.
Tidak mengherankan karena kontribusi AR VR sangat nyata bagi berbagai sektor, termasuk sektor bisnis. Kamu juga bisa lho, menggunakan teknologi ini untuk mengembangkan bisnismu agar lebih kompetitif dan tidak tertinggal kemajuan teknologi.
Jika butuh bantuan mengaplikasikan AR VR dan metaverse untuk bisnismu, kamu bisa langsung berkonsultasi dengan tim smarteye.id. Selain itu, smarteye.id juga menyediakan artikel seputar teknologi yang selalu di-update. Temukan artikel lainnya di blog smarteye.id!
