Meta Quest Pro, Headset Virtual Reality Terbaru untuk Berkreasi dan Kolaborasi!

Meta Quest Pro, Headset Virtual Reality Terbaru untuk Berkreasi dan Kolaborasi!

Perusahaan penerus Facebook, Meta baru saja merilis headset virtual reality terbaru mereka. CEO Meta Mark Zuckerberg meluncurkan headset tersebut pada acara online untuk para developer. Headset VR tersebut diberi nama Meta Quest Pro.

Dari segi harga, Quest Pro memiliki harga empat kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan headset Meta lain yakni Quest 2. Dengan harga yang relatif mahal, fitur apa saja yang tersedia pada headset VR canggih ini? Simak selengkapnya di bawah ini!

meta quest pro
Sumber: Globetrender

Desain

Berbeda dengan headset VR lainnya, Meta Quest Pro standar tidak memiliki facial interface. Kamu masih dapat melihat sekeliling jika kamu menunduk ke bawah. Hal ini tentunya berlawanan dengan produk meta lainnya seperti Quest 2 yang sudah memiliki facial interface bawaan.

Facial interface sendiri merupakan bagian headset VR yang melindungi kulit wajah kita agar nyaman dipakai. Biasanya, facial interface terbuat dari foam yang empuk sehingga kulit tidak infeksi.

Jika kamu ingin menggunakan perangkat tanpa terkena cahaya, kamu dapat membeli pelindung cahaya opsional. Kamu dapat menempelkan pelindung cahaya tersebut ke masing-masing sisi kacamata secara magnetik.

Halo Strap dan Kenyamanan

Sebagian besar headset VR menggunakan tali dengan desain seperti kacamata ski. Biasanya bahan tali tersebut elastis. Tujuannya adalah untuk mendistribusikan berat kacamata pada pipi, dahi, dan hidung pemakai. 

Desain kacamata ski tersebut sangat populer digunakan oleh headset VR. Beberapa headset yang menggunakannya adalah Oculus Go, Rift, dan Quest 2.

Meta Quest Pro di sisi lain memiliki desain yang berbeda. Headset VR ini menggunakan desain “halo strap”. Desain ini pertama kali digunakan oleh Playstation VR dan masih digunakan oleh Sony pada PSVR 2 hingga saat ini.

meta quest pro
Sumber: PCmag

Dengan desain yang unik, visor tampak seperti melayang di depan wajah tanpa benar-benar melekat. Karena bukan menggunakan desain kacamata ski, visor tidak dapat diputar mengikuti tali. Untuk melonggarkan atau mengencangkan tali, kamu dapat memutar roda yang ada di bagian belakang.

Lihat juga: Lagi Cari Headset Virtual Reality? Berikut Rekomendasinya!

Display dan Lensa

Jika kamu sebelumnya memiliki Quest 2, kamu akan menyadari bahwa pandangan layar Meta Quest Pro lebih lebar. Hal ini merupakan perubahan baru bagi Meta Quest setelah bertahun-tahun memiliki display pandangan yang sama. Quest 2 memilik sudut pandang sebesar 96° sedangkan Quest Pro sebesar 106°. 

Peningkatan pandangan bukan satu-satunya peningkatan optik yang ada pada headset VR ini. Quest Pro menggunakan lensa berbentuk pancake yang tajam di bagian tengah dan luar. 

Lensa Quest Pro lebih tajam jika dibandingkan dengan lensa fresnel yang digunakan di Quest 2. Kamu dapat melihat dengan jelas tanpa buram dengan lensa tersebut.

Di sisi lain, resolusi Meta Quest Pro tidak meningkat secara signifikan. Layar dari headset VR ini akan terlihat serupa dengan Quest 2. Dengan harga yang cukup mahal, Meta belum membangun headset VR yang praktikal.

Mixed Reality

Fitur utama yang bisa diunggulkan dari Quest Pro adalah spesifikasi yang sudah mendukung mixed reality. Seperti yang telah disebutkan, headset ini tidak memiliki facial interface yang dengan jelas dirancang untuk fitur ini. Dengan pinggiran yang terbuka kamu dapat melihat sekitar sehingga mendukung untuk menggunakan mixed reality.

Passthrough headset vr ini berbentuk 3D. Passthrough tersebut kemudian direkonstruksi dari kamera stereo menghadap ke depan. Rekonstruksi tersebut memanfaatkan peta SLAM yang dihasilkan oleh sistem pelacakan headset dan kamera RGB pusat untuk warna di atasnya.

Lihat juga: Bagaimana Cara Kerja Virtual Reality? Cari Tahu pada Artikel Berikut Ini!


Apakah kamu tertarik untuk membeli headset VR terbaru dari Meta ini? Atau kamu ingin menunggu generasi berikutnya dari Quest 2? Kunjungi smarteye.id jika kamu ingin mengetahui perkembangan terbaru mengenai VR dan AR!

Billy Nurfaudzi

Billy Nurfaudzi

A startup enthusiast who writes out of curiosity. My deepest appreciation and thanks for those of you who read this article. May you have a good day!