Sudah selayaknya keberadaan teknologi dapat jauh memudahkan hidup kita, tak terkecuali operasional bisnis. Begitu juga dengan keberadaan virtual reality dalam berbagai perangkat headset seperti Oculus Rift, HTC Vive atau Google Cardboard.
Semua teknologi tersebut memudahkan pengguna untuk menikmati hiburan yang sangat “nyata” dan atraktif. Sementara itu, augmented reality mencoba membawa semua yang ada di dalam perangkat online ke dunia nyata, seperti games ataupun fitur try on make up.
Lantas, bagaimana bisnis Anda dapat mengambil untung dari kedua teknologi ini? Inilah caranya!
Penggunaan Teknologi VR dan AR pada Bisnis untuk Tingkatkan Sales
Biarkan Mereka Mencoba Sebelum Membeli
Salah satu cara hebat dalam penggunaan teknologi VR AR pada bisnis, khususnya AR adalah dengan menggunakan aplikasi yang memungkinkan calon pembeli mencoba produk sebelum mereka beli. Dari yang awalnya hanya melihat-lihat produk, kemudian pengguna bisa secara virtual “memasang” produk tersebut di wajah. Ataupun ada fitur try on lain dimana pengguna bisa mencoba atau meletakkan produk yang mereka inginkan di dalam rumah mereka.
Salah satu contoh brand yang menggunakan fitur tersebut adalah IKEA. Dengan aplikasi khusus buatan IKEA, pengguna dapat menguji kecocokan furnitur serta ruangan yang dimiliki.
Selain itu, Gucci juga telah menggunakan teknologi AR sebagai salah satu bentuk promosi pada lini sepatu terbaru mereka, Ace Sneakers. Fitur AR try on tersebut dapat digunakan pada aplikasi Gucci dan juga sebagai sebuah filter di Snapchat.
Selain dapat menggunakan sepatu pilihan secara virtual, pengguna juga dapat mengarahkan perangkat untuk melihat model sepatu Ace Sneakers pilihan dari berbagai sisi. Keren banget, bukan?
Tak cuma untuk bisnis, VR juga bisa untuk menjadi terapi lho!
Filter Branded untuk UGC
Kolaborasi antara Instagram dan Spark AR kini memungkinkan pembuatan filter AR secara custom untuk menimpa dan menampilkan berbagai gambar, kata hingga efek-efek pada kamera gawai. Fitur ini bisa digunakan untuk membuat reels dan stories. Keuntungan pendekatan ini adalah filter dapat dibuat sesuai dengan brand dan logo yang kita miliki (kustomisasi).
Saat menambahkan gambar atau video menggunakan filter AR yang telah dibuat khusus, efek branding yang diterima sebagai exposure akan menjadi lebih besar. Pengguna produk pun dapat lebih mudah membagikan pengalaman hingga kesannya saat menggunakan produk brand tersebut.
Salah satu brand yang menggunakan fitur ini adalah H&M. Dengan menggunakan Instagram Story, mereka memberikan preview 31 pcs koleksi terbarunya dalam sebuah video musik bersama seorang penyanyi dari Inggris, bernaa Mabel. Selama video, ada 6 filter augmented reality yang memungkinkan pengguna untuk membuat video musik versi mereka sendiri. Sebuah interaksi yang sangat mengasyikkan bukan? Tentu, exposure produk akan semakin naik berkat partisipasi dari para pengguna.
Ciptakan Pengalaman Personal; Kunci VR AR pada Bisnis
Salah satu keuntungan dari VR atau virtual reality adalah layanan yang dapat dipersonalisasi untuk tiap individu. Untuk produk yang high value dan large products, menggunakan teknologi ini sebagai salah satu cara pemasaran adalah langkah yang tepat.
Contoh nyata penerapan teknologi VR di kehidupan sehari-hari adalah penggunaan augmented reality dalam sebuah showroom mobil. Calon pembeli bisa melihat dan merasakan pengalaman menyentuh dan melihat semua sisi mobil, meski hanya berupa virtual. Pengalaman personal ini tentu sangat menarik.
Pada bidang property, pengalaman house tour juga bisa disajikan dengan video VR 360. Berbagai sudut ruangan, suasana, warna, hingga ambience pun bisa dirasakan secara personal. Tentu, survey rumah dengan cara ini akan menimbulkan perasaan cocok dan dapat meningkatkan keinginan untuk membeli rumah tersebut.
Batasi Siapa Saja Yang Melihat Pesan
Mungkin selama ini Anda menganggap bahwa makin banyak orang yang melihat pesan Anda maka promosi akan menjadi semakin mudah. Namun, terkadang Anda perlu membatasi pesan sponsor yang Anda kirimkan.
Anda bisa menggunakan gimmick khusus seakan produk Anda terbatas dan tidak semua orang mendapatkan pesan gimmick tersebut. Media serta perangkat yang cocok untuk kampanye tersebut adalah VR headset. Sungguh sebuah keuntungan menggunakan teknologi VR AR pada bisnis.
Tak seperti tampilan pada TV atau video biasa yang dilihat banyak orang, melakukan kampanye iklan dengan kacamata VR dapat menciptakan kesan yang personal, hangat dan intim. Dijamin, produk Anda tentu lebih melekat dibandingkan dengan cara beriklan pada umumnya.
Jadikan Edukasi dan Training Lebih Menyenangkan
Dengan adanya penggunaan teknologi VR AR pada bisnis, banyak aktivitas pelatihan fisik beresiko yang dikurangi. Misalnya simulasi pilot, supir, hingga latihan militer. Selain itu, VR training juga bermanfaat untuk berbagai keperluan. Misalnya dalam pelatihan penyelamatan tim SAR dan pemadam kebakaran. Tentu, latihan ini tidak perlu membahayakan namun tujuannya pun tetap tercapai.
Lihat juga: Lebih dari 300 Manufaktur Gencarkan Revolusi Industri 4.0
Itulah berbagai keuntungan yang Anda dapatkan saat menerapkan VR AR pada bisnis. Pemasaran jadi lebih atraktif, keamanan dan keselamatan pun dapat makin ditingkatkan. Jangan ragu lagi, segera terapkan VR AR pada bisnis Anda. Klik di sini dan kami akan bantu Anda memajukan bisnis Anda.