Selama jutaan tahun, teknologi terbukti telah memberikan kemudahan pada kehidupan manusia. Mulai dari teknologi untuk transportasi, kuliner, konstruksi, hingga manufaktur.
Tidak cuma memudahkan, teknologi juga mampu menyelamatkan dan melindungi jiwa manusia dari beragam ancaman bahaya. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang contoh penggunaan teknologi untuk bencana alam di berbagai negara, termasuk di Indonesia sendiri.
Bagaimana cara teknologi membantu penganggulangan bencana ya? Simak selengkapnya pada artikel yang satu ini, yuk!
Teknologi untuk Bencana Alam Banjir di China
Teknologi untuk bencana alam yang dikembangkan mampu membantu pemerintah setempat memperkirakan berbagai hal. Beberapa diantaranya seperti debit air di sungai, kadar polusi, getaran seismik yang ada di dalam bumi dan sebagainya. Meski bagaimanapun, teknologi ini perlu terus dikembangkan sesuai kebutuhan agar lebih akurat dan bermanfaat.
Sebagai contoh, kota Zhengzhou, Tiongkok dilanda banjir besar pada Juli 2021 lalu. Banjir ini sendiri menewaskan 302 orang dengan 50 korban lainnya yang hilang. Banjir di China ini terjadi akibat curah hujan setahun yang mengguyur hanya dalam tiga jam saja.
Teknologi perkiraan curah hujan dan cuaca tampaknya tidak akurat dalam memprediksi bencana ini. Sistem peringatan bencana yang ada juga dianggap membingungkan. Karena kurangnya akurasi sistem, pengoperasian kereta bawah tanah pada saat itu masih berlangsung selama banjir melanda.
Dikutip dari The Guardian, salah seorang warga Zhengzhou mengatakan bahwa Departemen Meteorologi Henan telah memberikan sinyal alarm merah sebelum bencana terjadi. Sayangnya, masyarakat tidak ada yang dapat mengakses sinyal melalui jaringan internet. Ataupun, masyarakat kurang memperhatikan tanda tersebut.
Hal ini mungkin terjadi karena banyaknya alarm yang dianggap spam. Pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa di atas ialah perlunya sistem yang terintegrasi dalam mengantisipasi dan mengatasi kondisi darurat.
Dilansir dari BBC, Dr Avi Baruch menyatakan bahwa pemerintah lokal perlu sadar pentingnya menyiapkan pompa banjir, mengeringkan air hingga menutup jalan secara terintegrasi sehingga dampak banjir bisa dikurangi. Dr Avi Baruch sendiri merupakan co-founder Previsico, sebuah perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang sistem peringatan banjir.
Previsico bergerak di berbagai kota seperti London, Birmingham dan Manchester untuk memperkirakan kapan datangnya bencana banjir. Saat London terkena banjir yang cukup besar pada bulan Juli 2021 lalu, sistem peringatan live modelling milik Previsico digunakan sebagai teknologi untuk bencana yang aktif. Dengan sistem tersebut, Previsico berhasil menyediakan berbagai informasi penanggulangan dan juga ramalan cuaca yang dibutuhkan pemerintah setempat.
Sistem Penanggulangan Kebakaran Hutan di California
California memiliki iklim subtropis yang rentan dengan masalah cuaca panas. Penting bagi California untuk melihat adanya kemungkinan kebakaran hutan dan menyiapkan teknologi yang sesuai demi meminimalisir resiko ini. Pemadam kebakaran di California menggunakan program FireGuard dengan sumber data yang diambil dari National Geospatial-Intelligence Agency.
Data tersebut terdiri dari data satelit dan gambar-gambar yang diambil dengan drone militer. Data ini kemudian dikumpulkan, dianalisis, dan dinilai oleh para ahli Angkatan Udara dan Garda Nasional Angkatan Darat. Dari data yang diproduksi itulah, tim pemadam kebakaran dapat melihat peta yang menunjukkan lokasi titik api yang diperbarui setiap 15 menit.
Sebagai contoh, data ini dapat dipakai untuk memantau pendaki dan wisatawan yang terjebak pusaran api di Sierra National Forest, California. Petugas pemadam kebakaran dapat dengan mudah menemukan dan mengevakuasi korban dengan lebih cepat. FireGuard sendiri adalah salah satu bentuk nyata dari manfaat teknologi untuk bencana alam kebakaran yang bisa menyelamatkan nyawa manusia.
Di California, teknologi artificial intelligence (AI) juga digunakan untuk memetakan titik api secara lebih cepat. Inovasi machine learning dapat melakukan pemetaan otomatis dengan mengolah data dari kebakaran di masa lampau yang kemudian akan diberikan label geografis berdasarkan batas titik api. Teknologi AI untuk bencana alam kebakaran ini tentunya diharapkan dapat mempercepat proses penanggulangan kebakaran hutan.
Lihat juga: “3 Cara Augmented Reality dapat Merubah Industri Ritel”
Memetakan Lingkungan Kumuh di Rio
Saat melakukan pemetaan kota untuk mencegah potensi bencana alam, area yang paling berpotensi untuk terekspos bahaya perlu diberi perhatian lebih. Sebagi contoh, Brazil memetakan favela atau daerah kumuh di Rio, Rocinha.
Prof Carlo Ratti dari Massachusetts Institute of Technology’s Senseable City Lab menggunakan teknologi untuk bencana alam berupa light detection and ranging untuk memetakan detail lingkungan yang tidak terjangkau sebelumnya. Teknologi ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi berbagai ancaman bencana seperti daerah rawan longsor. Namun, pengembangan peta yang canggih sekalipun hanya akan bekerja dengan baik apabila diimbangi dengan tindakan nyata ya.
Pemetaan Bencana Via Sosial Media di Indonesia
Bencana banjir kerap kali melanda Jakarta, Indonesia. Masyarakat Indonesia banyak yang menyuarakan informasi terkini terkait bencana yang sedang melanda melalui sosial media seperti Twitter.
Melihat tren ini, PetaBencana berhasil menerjemahkan hal ini sebagai denah bencana alam berteknologi real-time. Pengguna sosial media dapat melaporkan bencana seperti gempa bumi, kebakaran hutan hingga aktivitas volkanik. Kemudian, obrolan sosial media diubah menjadi informasi akurat yang dapat membantu pengiriman bantuan bencana.
Sebagai contoh, apabila ada laporan banjir di provinsi Sulawesi, PetaBencana akan menyampaikan informasi ini pada pemerintah setempat untuk mempercepat pengiriman bantuan yang diperlukan. PetaBencana diharapkan dapat menjadi teknologi untuk bencana alam yang terpercaya berdasarkan kenyataan yang terjadi di lokasi bencana.
Inovasi Teknologi untuk Bencana Alam di Indonesia
Di Indonesia, bencana alam kerap terjadi dari tahun ke tahun, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran hutan, dan lainnya. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana (PTRRB) menghadirkan inovasi teknologi untuk bencana alam di Indonesia.
Ada 12 inovasi yang termasuk ke dalam sistem peringatan dini multi-ancaman berbasis komunitas, peramalan berbasis dampak, peringatan berbasis risiko, dan juga sistem peringatan multi ancaman. 12 inovasi teknologi kebencanaan itu ialah sebagai berikut:
1. Sistem Peringatan Dini Bencana Tsunami (Indonesia Tsunami Early Warning System/Ina TEWS);
2. Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir (Flood Early Warning System/FEWS);
3. Sistem Peringatan Dini Bencana Longsor (Landslide Early Warning System/LEWS);
4. Sistem Kaji Kerentanan Struktur Gedung Bertingkat (SIJAGAT);
5. Sistem Informasi Kesehatan Struktur Gedung Bertingkat (SIKUAT); Rumah Komposit Tahan Gempa;
6. Sistem Simulasi Perubahan Guna Lahan (Simulan) untuk Aplikasi Bencana Tsunami;
7. Sistem Deteksi Dini Kebakaran Lahan dan Hutan;
8. Penanganan Kebencanaan Menggunakan Kecerdasan Artifisial (PEKA) Sistem Prediksi Kejadian Tsunami;
9. Kecerdasan Artifisial Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla);
10. Indonesia Network for Disaster Information (INDI);
11. Kajian Bencana Gagal Teknologi Sektor Industri;
12. Perlindungan Tanah dan Erosi Tanah (Biotextile).
Inovasi teknologi untuk bencana alam di atas diharapkan bisa mewujudkan Indonesia sebagai negara yang tangguh dan tanggap bencana. Ekosistem inovasi teknologi kebencanaan perlu ditingkatkan seiring dengan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya isu ini.
Itulah beberapa contoh penggunaan teknologi untuk bencana alam di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Teknologi tak hanya bisa untuk menghadirkan hiburan dan melakukam bisnis ya.
Sektor keamanan juga mendapatkan dampak yang positif dari hadirnya berbagai perkembangan teknologi ini. Ingin tahu berbagai informasi terkait teknologi lainnya untuk keperluan hiburan, pemasaran, pendidikan hingga kesehatan? smarteye.id hadir dengan berbagai informasi menarik seputar teknologi seperti VR dan AR. Kamu bisa baca berbagai artikel menarik tentang teknologi di berbagai industri.