Begini Caranya Penggunaan VR untuk Pembelajaran Siswa

Begini Caranya Penggunaan VR untuk Pembelajaran Siswa

Teknologi edukasi dalam bentuk virtual reality (VR) merupakan inovasi yang tak asing lagi. Penerapan VR di sekolah maupun bidang edukasi lainnya diharapkan dapat memotivasi siswa dan meningkatkan pengalaman belajar. Artikel ini akan membahas inovasi teknologi VR yang sudah dipakai dalam dunia edukasi. Simak selengkapnya!

VR untuk pembelajaran
Foto oleh Bradley Hook dari Pexels

Headset Victory VR dari Victory Enterprises

Amerika menjadi salah satu negara yang telah memanfaatkan teknologi VR dalam edukasi. Victory Enterprises menjadi contoh perusahaan yang turut serta dalam inovasi ini dengan mengembangkan headset Victory VR. Steve Grubbs selaku CEO dari Victory Enterprises percaya bahwa alat ini dapat membuat proses belajar menjadi lebih efektif. Hal ini dikarenakan adanya keterlibatan siswa secara langsung dengan bantuan VR. 

Dengan inovasi ini, siswa bisa lebih mudah memahami materi pembelajaran. Sebagai contoh, headset VR bisa digunakan untuk melihat dengan lebih nyata berbagai bentuk hewan seperti kura-kura dan ular dari berbagai sisi. Selain untuk proses belajar mengajar, VR juga bisa dijadikan alat simulasi bedah di bidang kedokteran dan juga simulasi menyetir kendaraan pada sekolah kemudi. 

Lihat juga: “Cara Cegah Mabuk Pasca Menggunakan Kacamata VR”

Expeditions Pioneers dari Google

Google hadir dengan program Expeditions Pioneers, sebuah sistem virtual yang dirancang untuk membantu guru selama kegiatan pengajaran. Melalui program ini, siswa mampu belajar melalui serangkaian konten video dan gambar format 360 derajat. Dengan bantuan teknologi VR dan AR, Google menyiapkan aplikasi berbasis Android di tablet untuk mempermudah para pengajar membimbing siswanya. Agar pengalaman semakin maksimal, program ini juga dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi, pengeras suara dan kacamata Google Cardboard untuk mendukung konten 360 derajat.

Google VR untuk pembelajaran
Foto oleh Google

Program Expeditions Pioneers dilakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah di seluruh dunia. Tim khusus akan memberikan berbagai perlengkapan, antara lain tablet, cardboard, speaker, router dan tas untuk menyimpan semua peralatan ini. 

VR Academy di Jepang

Jepang pun turut melek VR. Sebagai negara berteknologi maju, Jepang membuka sekolah khusus berbasis virtual reality, tepatnya di Ochanomizu, Tokyo, pada 1 April 2017 lalu. Institusi bernama VR Academy tersebut membuka workshop dengan para pengajar langsung dari teknisi bidang VR yang disebut meister (mentor). Institusi ini merupakan sekolah yang mempersiapkan para siswa untuk menjadi profesional di bidang engineering.

Kurikulum yang diajarkan tentunya terkait dengan VR. Sebagai contoh, program Unity digunakan pada kelas Creator sebagai tutorial pengembangan VR. Ada pula kelas Engineer yang mengajarkan prinsip teknis teknologi VR. Tak cukup pelajaran praktikal, siswa dapat memilih kelas Business Planner yang mengajarkan perancangan, pembuatan, hingga manajemen pelayanan menggunakan teknologi VR. Kalau kamu penasaran, cek saja situs resmi mereka di vracademy.jp.

Teknologi VR di Indonesia

Tak kalah dengan negara lain, VR juga berkembang pesat di Indonesia. Dilansir dari CNBC Indonesia, perusahaan PwC memperkirakan kontribusi VR dan AR pada perekonomian mencapai US$ 1,5 triliun di tahun 2030. Dampak penggunaan teknologi ini pada bidang edukasi sendiri diperkirakan dapat mencapai US$17 miliar, lebih tinggi dari bidang hiburan dengan US$ 6,9 miliar. 

Di Indonesia sendiri, salah satu bentuk aplikasi VR pada bidang edukasi dapat ditemukan pada Singapore Intercultural School (SIS) Group. Program VR ini sudah mulai dipakai pada jaringan sekolah SIS pada Desember 2020 lalu. Program ini dikenal dengan nama Pangkalan Bulan atau Moon Base yang menawarkan simulasi angkasa. Para guru bisa bermain peran sebagai pengarah, sedangkan siswa bebas mengeksplor ruang virtual tersebut. Misalnya, siswa bisa menjelajahi fasilitas nuklir dan memahami informasi terkait tanpa perlu takut akan bahaya paparan nuklir. Dengan praktik langsung secara virtual, peserta didik diharapkan dapat lebih mengingat dan memahami informasi yang diterima. 


VR berbasis 3D interactive tak hanya membantu berbagai institusi menjelajahi ‘dunia lain’, tetapi juga membantu merasakan langsung bermacam kegiatan tanpa risiko. Bagaimana, apakah kamu sudah siap menggunakan teknologi VR? Kamu bisa ketahui berbagai informasi tentang VR lainnya hanya di smarteye.id!

Nada Syafira

Nada Syafira

Jakartans who writes in exchange for mouth-watering delicacies by weekdays. A whimsical wanders who travels by weekend.