Bermain game menggunakan kacamata Virtual Reality tidak hanya mengasyikan, namun bisa menyebabkan efek ‘mabuk’ atau motion sickness pasca pemakaian
Bermain game atau melihat konten melalui perangkat kacamata VR memang mengasyikan. Namun ada kalanya, beberapa faktor konten dan teknis dapat menyebabkan pengguna mabuk atau terkena motion sickness setelah penggunaan.
Gejala mabuk atau motion sickness pasca pemakaian perangkat kacamata VR berupa berupa pusing, mual dan disorientasi arah.
Apa itu Motion Sickness?
Salah satu penyebab gejala ini ialah sudut 360 derajat di dalam konten VR. Alasannya, pengguna dapat dibuat ‘lupa’ akan keberadaan di dunia nyata dan menganggap dirinya berada di dunia di dalam ruang kacamata VR. Namun hal ini tidak sepenuhnya benar.
Penyebab dari motion sickness pasca memakai kacamata VR sebenarnya disebabkan oleh perangkat itu sendiri. Kira-kira, bagaimana caranya untuk mengurangi dampak motion sickness setelah menggunakan perangkat VR, ya? Baca selengkapnya di bawah ini!
Tips untuk Hindari Motion Sickness
Pilih Konten Berkualitas
Antusias penggemar konten format Virtual Reality semakin tinggi setiap tahunnya. Hal ini membuat banyak pengembang berlomba-lomba memproduksi konten Virtual Reality.
Sayangnya, tidak semua konten-konten dalam Virtual Reality diiringi oleh kualitas yang layak untuk dilihat dalam sudut 360 derajat. Salah satunya seperti resolusi video yang rendah.
Kamu dapat memilih konten berkualitas dan resolusi tinggi yang disediakan secara resmi.
Baca juga: Tingkatkan Performa VR dengan 6 Cara Ini!
Perangkat Kacamata VR dengan Spesifikasi Tinggi
Perangkat kacamata VR yang dijual murah memang menggiurkan. Namun, perangkat kacamata VR yang murah sering kali tidak menyediakan pengaturan ukuran dan jarak lensa. Hal inilah menyebabkan kamu mudah pusing hingga mual.
Duduk saat Menggunakan Kacamata VR
Walaupun kamu sedang bermain gim simulasi paralayang, atau gim apapun yg mengharuskan kamu untuk bergerak, ada baiknya kamutidak ikut-ikutan bermain dengan posisi tersebut. Bermain dengan posisi selain duduk dapat meningkatkan kemungkinan terkena motion sickness pasca pemakaian kacamata VR.
Posisi duduk di kursi atau sofa merupakan posisi paling aman untuk menghindari motion sickness. Selain duduk, kamu juga disarankan untuk tidak melakukan banyak gerakan ekstrem secara berurutan.
Sadar bahwa Tampilan yang dilihat Tidak Nyata
Pada dasarnya, bermain VR mengakibatkan otak anda mengirikan sinyal palsu keseluruh tubuh, mengingat otak menganggap hal yang dilihat adalah kenyataan. Mensugestikan otak bahwa kamu hanya menggunakan VR merupakan salah satu cara efektif menghindari motion sickness.
Sebenarnya efek mabuk yang dirasakan saat terkena motion sickness dialami oleh hampir semua orang. Hal ini terutama terjadi saat pertama kali menggunakan VR headset. Namun setelah terbiasa, efek mabuk yang dirasakan akan berkurang hingga menghilang.
Jika kamu memang suka menggunakan kacamata VR, sensasi mabuk dan pusing tentu sudah menjadi hal yang biasa dan bukan lagi menjadi penghalang untuk merasakan pengalaman seru yang didapatkan melalui kacamata Virtual Reality ini.
Matikan Efek Motion Blur dan Depth of Field
Kalau kamu menggunakan VR headset untuk bermain game, kamu harus menyesuaikan beberapa pengaturan di game tersebut untuk menghindari motion sickness. Beberapa diantaranya seperti mematikan efek Motion Blur dan Depth of Field.
Efek Motion Blur sendiri sebenarnya dapat menghadirkan gerakan mata secara mulus dan natural. Sedangkan efek Depth of Field dapat hadirkan kesan fotografi memukau pada visual game.
Meskipun dapat berikan pengalaman gaming yang berbeda, tapi kamu bisa coba untuk mengaktifkan kedua fitur tersebut untuk hindari motion sickness. Meskipun tampilannya akan sedikit terpengaruh, tapi kamu dapat memainkan game favorit dengan lebih nyaman.
Baca juga: Penggunaan Virtual Reality untuk Bantu Pekerjaan di Kantor
Atur Tingkat Cahaya Perangkat
Beberapa VR headset hadir dengan tingkat cahaya yang sangat terang, sehingga membuat mata penggunanya pusing. Hal ini juga dapat membuat pengguna terkena motion sickness setelah selesai menggunakan perangkat VR.
Kamu bisa mengatur tingkat cahaya dan meredupkan cahayanya sesuai dengan lingkungan sekitar. Dengan begitu, mata dapat beradaptasi lebih mudah setelah selesai menggunakan perangkat VR.
smarteye.id, Jasa Virtual Reality Terbaik untuk Kamu!
Tenang, selama kamu menggunakan perangkat Virtual Reality dalam batas wajar, kamu tidak akan terkena efek motion sickness yang terlalu parah. Mau tahu lebih lanjut bagaimana teknologi ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan?
smarteye.id merupakan salah satu penyedia jasa VR dan AR terbaik di Indonesia. Telah melayani berbagai klien besar seperti Pertamina dan Astra Internasional, smarteye.id dapat penuhi kebutuhan kamu terkait VR dan AR.
Tertarik untuk telusuri lebih jauh? Kamu juga bisa konsultasi secara gratis dengan kami, loh! Tidak hanya itu, kamu juga bisa kustomisasi fitur sesuai keinginan. Tunggu apa lagi? Yuk, konsultasi gratis dengan kami dan buat bisnis kamu lebih imersif!