Siapa yang tak mengenal TikTok? Aplikasi berbasis video ini dapat menyajikan berbagai konten informasi serta hiburan yang menarik dan membuat kamu tidak ingin berhenti menonton. Rekomendasi konten yang sangat personal tergantung dengan kebiasaan atau behaviour pengguna membuat aplikasi ini sangat diminati.
Nggak berhenti sampai di situ saja, para kreator di aplikasi ini pun difasilitasi dengan banyak pilihan efek dan filter untuk membuat konten-konten yang seru. Sejak kemunculannya, TikTok gencar bersaing dengan aplikasi sejenis sampai akhirnya menjadi salah satu aplikasi paling populer di kalangan anak muda.
Seiring dengan kepopulerannya, TikTok pun mencoba inovasi platform dengan teknologi baru, yaitu augmented reality.
Augmented reality, percobaan TikTok memanfaatkan inovasi
Pada tahun 2021 lalu, TikTok memperkenalkan fitur filter augmented reality atau AR untuk ponsel iPhone 12. Hal ini tentunya membuat aplikasi hiburan ini semakin menarik, ya?
Selain karena tingginya potensi efek AR untuk menaikkan engagement pengguna dalam aplikasi. Teknologi baru yang satu ini juga dianggap punya potensi berkembang yang tinggi di tahun ke depan. Jadi, nggak heran kalau perusahaan besar asal Tiongkok ini mencoba memanfaatkannya.
Dampak efek AR di kehidupan sehari-hari
Nggak bisa dipungkiri, pandemi membuat kita lebih berhati-hati saat keluar rumah. Alhasil, banyak waktu yang dihabiskan di rumah kadang dapat mendorong kita ke jurang kebosanan. Teknologi AR sendiri menjadi oasis kecil bagi sektor hiburan, karena dapat membantu kita merasakan pengalaman nyata sekaligus menarik saat bekerja, belajar, hingga bersantai.
Bentuk dukungan TikTok terhadap pengembang dan kreator
Filter dengan dukungan teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) dapat menampilkan elemen visual pada lingkungan sekitar. Tentu, efek yang dihadirkan menjadi lebih beragam. Kreator pun dapat membuat konten yang terlihat lebih realistis dan akurat.
TikTok sadar betul dengan kepopuleran aplikasinya. Hal ini mendorong mereka untuk berinovasi lebih dan memberi dukungan pada pengembang sekaligus kreator yang setia memakai platformnya. Dukungan ini diberikan dengan cara memberi kebebasan pengguna membuat filter sendiri.
TikTok Rilis Effect House untuk kembangkan AR
TikTok menghadirkan Effect House, sebuah fitur yang dapat digunakan oleh pengembang aplikasi dan pengguna untuk memfasilitasi pembuatan efek video berbasis AR. Platform AR TikTok ini dapat kamu unduh di laptop atau komputer untuk mulai berkreasi.
Kamu juga bisa upload hasil kreasi filter AR dan menerbitkannya pada aplikasi TikTok untuk digunakan secara luas. Menarik, kan?
Kehadiran platform AR TikTok yang satu ini tentunya membawa TikTok dalam persaingan ketat dengan Snapchat dan Meta atau dikenal juga dengan Facebook yang telah terlebih dahulu menawarkan pengalaman serupa.
Dengan banyaknya pilihan filter yang sudah ada, TikTok menginspirasi kreator untuk membuat banyak konten menarik. Kebebasan membuat filter augmented reality sendiri tentu akan mendorong kreator untuk jauh lebih kreatif lagi.
Apa kelebihan Effect House?
Ada beberapa faktor yang menjadi alasan TikTok membuat Effect House. Yang pertama, seperti kita ketahui adalah untuk mendukung kreativitas dan memberi sarana bagi para kreator untuk berkreasi.
Kedua, Effect House dapat digunakan untuk mengenalkan keberagaman. Effect House dapat membantu pemakainya untuk mempromosikan budaya, karya, dan kahlian mereka pada komunitas yang lebih luas.
Ketiga, Effect House dimaksudkan sebagai sarana belajar bagi para kreator. Entah itu developer yang baru saja mencoba AR atau yang sudah pro, TikTok menyediakan materi belajar yang bisa diakses di laman utama Effect House.
Bagaimana Cara Kerja Effect House?
Effect House ini tergolong sebagai platform yang masih baru. Namun, kamu tidak perlu khawatir kesulitan mengoperasikannya karena TikTok telah menyediakan panduan yang mudah untuk kamu ikuti.
Banyak efek-efek unik yang dapat dieksplorasi di sini. Kamu bisa coba membuat efek face mask, 3D face, face stretch hingga menambahkan elemen pencahayaan, pengaturan bayangan, dan masih banyak lagi.
Selain itu, kamu juga bisa ikuti tutorial online dari engineer TikTok terkait cara membuat filter video di Effect House. TikTok menyatakan klaim bahwa hingga saat ini sudah ada lebih dari 450 pembuat efek AR yang mengunggah karyanya ke TikTok. Apa kamu tertarik untuk menjadi salah satu pembuat filter AR juga?
Aturan Pembuatan Filter Effect House di TikTok
Meski begitu, ada sisi gelap dibalik kreativitas. Persaingan tidak sehat, rasisme, diskriminasi, hingga masalah body image merupakan beberapa dampak negatif yang kerap muncul di platform pengguna sosial. Tidak sedikit pembahasan yang dikemukakan mengenai dampak beauty filter terhadap kesehatan mental.
Sebagai jejaring sosial dengan jutaan pengguna tersebar di seluruh dunia, TikTok tidak lepas dari masalah ini. Selain menaikkan persaingan antara media sosial berbasis video, filter TikTok juga kerap dianggap dapat mengganggu kesehatan mental. Survey pengguna menyatakan ada 59% orang Amerika yang menanggap beauty filter ini meresahkan.
Pasalnya, beauty filter yang dapat merubah tampilan wajah menjadi lebih cantik dan menarik cukup marak digunakan di aplikasi ini. Efek mempercantik wajah umumnya dapat membuat tampilan kulit lebih halus dan menonjolkan bentuk rahang. Efek ini juga bisa mengaplikasikan makeup pada wajah serta membuat bibir tampak lebih berisi.
Menanggapi hal ini, TikTok menetapkan sejumlah aturan yang harus diikuti dalam membuat efek AR. Community guideline yang dibuat mencakup larangan mempromosikan kebencian terhadap ras dengan warna kulit tertentu.
TikTok berkomitmen untuk menegaskan larangan ini. Termasuk di dalamnya larangan mempromosikan stereotype terhadap suatu kelompok, mempromosikan operasi plastik seperti lip fillers, hingga penghinaan terhadap fisik pengguna lain.
Apabila efek pada platform AR TikTok ini menyalahi aturan tersebut, video dan efek akan segera dihapus dan dinonaktifkan. Peraturan ini diciptakan demi keamanan dan kenyamanan semua pengguna TikTok.
Setelah membaca tentang Effect House dari TikTok, apakah kamu tertarik untuk turut membuat filter AR? Atau kamu tak sabar ingin mencoba berbagai filter AR baru buatan para kreator?Cari tahu lebih banyak soal hal soal perkembangan teknologi di bidang augmented reality, virtual reality, juga bahasan baru mengenai metaverse di blog smarteye.id, klik di sini untuk membaca!