Pernahkan kamu mendengar istilah augmented reality? Beberapa tahun belakangan ini, sudah banyak perusahaan yang menggunakan teknologi tersebut. Augmented reality atau AR adalah sebuah teknologi yang menghubungkan dunia nyata dengan visualisasi objek digital.
Dewasa ini, sudah banyak pula platform sosial media yang memanfaatkan AR, contohnya adalah fitur filter pada Instagram. Manfaat augmented reality sangat banyak dan dapat dirasakan oleh berbagai industri. Selain untuk industri hiburan, AR juga bisa digunakan dalam bidang manufaktur.
Kira-kira apa saja ya kegunaan dan manfaat dari augmented reality pada industri manufaktur?
Banyaknya Manfaat Augmented Reality
Sebagaimana umumnya teknologi, augmented reality dapat memudahkan keseharian manusia dan membawa banyak dampak positif. Pekerjaan bisa selesai dengan lebih cepat. Simak manfaat augmented reality selengkapnya di bawah ini!
1. Mempercepat Pekerjaan
Jika menggunakan sistem kerja konvensional, tentu banyak sekali langkah-langkah yang harus dilakukan agar mencapai target pekerjaan yang memuaskan. Hal ini biasanya meliputi training hingga supervisi karyawan.
Pekerjaan ini bisa saja melibatkan beberapa divisi dengan total karyawan hingga puluhan atau bahkan ratusan. Dengan adanya AR, proses manufaktur dapat dilaksanakan dan dipantau melalui satu aplikasi saja. Karyawan dapat bekerja secara mandiri dan supervisor pun bisa melakukan pengawasan dengan lebih efektif.
2. Mengontrol Kualitas Pekerjaan
Umumnya, karyawan baru membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan alat pabrik. Pekerja bisa saja memiliki segudang pertanyaan terkait cara mengoperasikan alat dengan benar. Jika sebuah perusahaan masih menggunakan sistem konvensional, karyawan baru tentu akan kesulitan bertanya pada saat supervisor sedang mengawasi karyawan lain.
Dengan adanya AR, pemantauan kerja dapat dilakukan secara otomatis. Manfaat augmented reality meliputi kontrol yang lebih detail pada kualitas kerja karyawan sehingga kesalahan dapat diminimalisir.
3. Mengakses Data Secara Langsung
Manfaat augmented reality dapat dirasakan oleh karyawan yang sedang ditugaskan untuk bekerja di lapangan. Saat membutuhkan bantuan terhadap suatu masalah, AR dapat memberikan solusi secara cepat.
Sebagai contoh, pekerja dapat mengarahkan kamera untuk memindai pipa kilang di lapangan. Kemudian, AR akan memberikan informasi spesifik terkait pipa tersebut. Informasi yang dimuat meliputi jenis minyak yang dibawa hingga koordinat GPS.
Tak hanya itu, AR juga dapat membantu visualisasi data dalam bentuk grafik, tabel dan lainnya. Kumpulan data ini dapat dimanfaatkan sebagai landasan keputusan bisnis yang akan diambil ya.
4. Meminimalisir Kesalahan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, AR dapat memberikan informasi yang tepat dan mendetail dalam proses manufaktur. Proses yang seringkali rumit ini tentunya tak luput dari human error maupun machine error.
Langkah-langkah yang diambil cukup banyak dan kompleks. Dengan informasi yang tepat dari AR, kesalahan pekerja dapat diminimalisir. Pekerjaan pun menjadi lebih efisien. Manfaat augmented reality dapat lebih terasa seiring meningkatnya produktivitas.
5. Mengurangi Waktu Pemeliharaan Suatu Mesin
Selanjutnya, kerusakan pada mesin di bidang manufaktur cukup sering terjadi. Usia dan tingkat ketahanan mesin memang berbeda-beda dan membutuhkan perawatan khusus. Jika hal ini terjadi, umumnya perusahaan perlu memanggil tenaga ahli.
Dengan adanya augmented reality, teknisi di lapangan dapat melakukan perawatan ini secara mandiri. AR akan menyajikan informasi terkait panduan reparasi secara real-time.
Teknologi ini juga bisa menghubungkan karyawan dengan teknisi ahli untuk membantu mengoptimalkan prosedur. Terlebih, AR juga dapat memperingati karyawan apabila ada suku cadang mesin tertentu yang membutuhkan perbaikan dalam waktu dekat. Dengan begitu, masalah ini dapat diatasi lebih awal.
6. Mempermudah Perakitan
Berikutnya, perusahaan manufaktur otomotif turut merasakan manfaat augmented reality. AR training dapat menampilkan instruksi yang harus dilakukan secara berurutan oleh karyawan. Hebatnya lagi, AR juga bisa memberikan notifikasi apabila ada kesalahan. Selain untuk mempercepat proses perakitan, karyawan juga dapat lebih mudah memahami langkah yang harus dilakukan saat merakit mesin.
Sebagai contoh, perusahaan Lockheed Martin menggunakan headset Microsoft HoloLens untuk melihat instruksi perakitan bagian-bagian pesawat. Teknologi AR ini mampu mengurangi waktu perakitan hingga 30 persen. Alur kerja juga dipetakan secara digital sehingga meningkatkan efisiensi hingga 96 persen.
7. Melatih Karyawan
Manfaat augmented reality yang dampaknya terasa cukup signifikan adalah pelatihan karyawan. Karyawan baru umumnya harus mengikuti serangkaian pelatihan. AR hadir untuk mempermudah proses ini. AR dapat digunakan untuk mempelajari keterampilan kerja secara virtual terkait peralatan pabrik yang akan dioperasikan.
Terlebih, AR juga dapat membantu memastikan alur kerja dilakukan secara tepat. Dengan mengikuti panduan secara bertahap, kesalahan dapat dihindari. Teknologi ini dapat membantu pekerja mencapai tingkat keterampilan yang dibutuhkan. Pekerja pun menjadi lebih percaya diri saat melaksanakan prosedur di lapangan.
Pelatihan berbasis AR ini tentunya dapat menghemat biaya. Pengawasan dari supervisor masih diperlukan. Namun, hal ini tidak perlu lagi dilaksanakan secara mendetail. Pelatihan karyawan baru menjadi lebih efektif ya. Apalagi jika pelatihan ini dilakukan pada puluhan karyawan baru secara serentak.
Lihat juga: “Penerapan pelatihan K3 di Manufaktur”
Itulah 7 manfaat augmented reality di industri manufaktur. Ternyata, ada banyak sekali hal-hal menarik yang bisa dimanfaatkan dari keterlibatan AR di industri manufaktur. Mulai dari mempercepat pekerjaan, membantu merakit, hingga melatih karyawan.
Tidak hanya augmented reality, teknologi virtual reality juga sudah banyak diterapkan. Selaku pemilik bisnis, banyak sekali keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari kedua teknologi ini. Pensaran? Yuk, coba konsultasi dengan smarteye.id!