Virtual Tourism, Solusi Jalan-Jalan Aman di Masa Pandemi

Virtual Tourism, Solusi Jalan-Jalan Aman di Masa Pandemi

Pandemi Covid 19 yang terjadi di tahun 2020 memang tidak bisa diduga. Bahkan, hingga sekarang pun efeknya masih terasa. Sejak kemunculannya, pandemi Covid 19 membawa banyak perubahan bagi kehidupan kita semua.

Hampir semua aspek, juga berbagai sektor kehidupan merasakan dampaknya. Sebut saja sektor industri, yang mengalami kerugian hingga para pengusaha terpaksa gulung tikar. Kejadian ini memaksa para usahawan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Tidak cuma sektor industri saja, sektor industri pariwisata pun terkena dampaknya. Siapa yang tidak ingat masa-masa awal pandemi Covid 19? Kekhawatiran akan menyebarnya virus ini membuat pemerintah menerapkan aturan pembatasan.

Pembatasan berpergian, awal dari lesunya industri pariwisata di masa pandemi

Pembatasan berpergian, awal dari lesunya industri pariwisata di masa pandemi

Dalam upaya mencegah penularan Covid 19 lebih luas lagi, pemerintah menerapkan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Menurut kementerian sendiri, PSBB adalah istilah kekarantinaan kesehatan di Indonesia. Lengkapnya, PSBB ialah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi.

Pembatasan sosial berskala besar ini tentu menghalangi warga untuk berpergian. Jangankan untuk mencari hiburan, untuk pergi bekerja saja diperlukan dokumen khusus dengan aturan yang ketat. Alhasil, ini menyebabkan turunnya minat dan juga pendapatan industri pariwisata.

Baca juga: Wisata Aman di Tengah Pandemi dengan Virtual Reality

Lesunya industri pariwisata terjadi di seluruh dunia

Lesunya industri pariwisata terjadi di seluruh dunia

Bukan hanya Indonesia yang mengalami ini, tetapi juga negara-negara lain. Menurut data dari Organisasi Pariwisata PBB (UNWTO), jumlah kedatangan turis internasional di seluruh dunia menurun hingga 72% pada tahun 2020 lalu.

Seakan mencari solusi bagi menurunnya minat turis, teknologi pun dikembangkan dengan lebih intensif lagi. Teknologi hadir mejadi salah satu solusi di situasi sulit seperti ini. Virtual tourism kemudian didapuk sebagai solusi wisata aman selama masa pandemi Covid 19, bahkan hingga seterusnya.

Karena termasuk teknologi baru yang masih terus dikembangkan, belum banyak orang mengenal istilah virtual tourism. Pernahkah kamu mendengar istilah virtual reality tourism?

Selain itu, sudahkah kamu tahu bagaimana penerapannya? Kira-kira tempat apa saja ya yang bisa kamu kunjungi dengan inovasi ini? Yuk simak selengkapnya di artikel berikut ini bersama smarteye.id!

Baca juga: Inilah VR Experience Terbaik yang Kamu Bisa Coba!

Apa itu virtual tourism?

Apa itu virtual tourism?
Foto oleh 360stories.com

Virtual tourism adalah konsep menjelajahi tempat wisata tanpa perlu benar-benar mengunjungi lokasi fisik secara langsung. Hal ini menjadi angin segar bagi orang-orang yang memang menyukai traveling, namun terhalang pandemi Covid 19.

Virtual tourism dapat diartikan sebagai pengalaman digital dalam sektor pariwisata seperti menonton video promo yang interaktif hingga jalan-jalan ke tempat wisata. Semua kegiatan dilakukan di dalam dunia virtual, di kenyamanan rumah masing-masing.

Kamu bisa melihat tempat-tempat turis terkenal seakan-akan benar-benar berada di tempat tersebut. Semua ini memungkinkan berkat adanya teknologi virtual reality atau dikenal juga dengan sebutan VR.

Bagaimana cara kerja virtual tour?

Bagaimana cara kerja virtual tour?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, virtual tour bisa terjadi berkat adanya teknologi virtual reality. Sebenarnya apa itu virtual reality (VR) dan bagaimana cara kerjanya?

Secara sederhana, virtual reality bisa diartikan dengan kemampuan teknologi yang membuatpengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan hasil simulasi komputer. Lingkungan yang ada di dunia nyata disalin menggunakan komputer, kemudian olahan data tersebut ditampilkan di layar pengguna.

Kamu bisa berinteraksi dengan dunia yang ada di dunia virtual. Namun, kamu memerlukan alat khusus untuk berinteraksi dengan dunia virtial reality. Salah satu alat yang paling populer adalah VR headset atau kacamata pintar (smart glasses).

Sudah banyak brand besar yang membuat perangkat VR berkualitas baik. Misalnya saja Google VR for everyone, Amazon Sumerian, dan Unity.

Baca juga: VR Headset NerveGear yang Dapat Membunuh Pemainnya

Kelebihan utama virtual tour

Kelebihan utama virtual tour
Foto oleh ImmersionVR

Teknologi virtual reality membawa banyak manfaat. Mulai dari sektor pendidikan, olahraga, hingga hiburan, semua merasakan manfaat dari teknologi VR ini. Tentu saja, industri pariwisata pun merasakan manfaatnya melalui virtual tourism.

Keuntungan utama mengapa VR digemari di sektor pariwisata adalahkebebasan dan fleksibilitas dalam mendapatkan hiburan. Kamu benar-benar bisa menjelajahi banyak tempat dari mana saja!

Baca juga: Game VR Stranger Things 2023 Yang Bakal Buat Kamu Jadi Vecna Yang Jahat

Bagi beberapa orang, berwisata dan menjelajahi dunia melalui headset VR di rumah terhitung jauh lebih murah dibanding harus mengeluarkan biaya untuk tiket pesawat. Apalagi, sejak pandemi Covid 19 melanda, wisata dari rumah juga dianggap lebih aman.

Tak hanya lebih murah, kamu juga turut membantu pengurangan emisi gas karbon yang dipakai oleh moda transportasi saat jalan-jalan. Kebersihan lingkungan sekitar daerah wisata juga bisa tetap terjaga karena tidak terjamah manusia secara langsung.

Google Earth Virtual Tour
Foto oleh Google

Kamu bisa menggunakan beberapa produk virtual tourism tanpa harus mengeluarkan biaya. Ambil Google Earth sebagai contohnya, kamu bisa eksplor Sungai Amazon hingga Piramida di Mesir melalui dokumentasi Google Camera. Uniknya lagi, bahkan tempat yang sudah punah atau terpencil pun bisa dikunjungi dengan teknologi ini.

Manfaat virtual tourism bagi dunia bisnis

Manfaat virtual tourism bagi dunia bisnis

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, teknologi tur virtual ini memberikan dampak positif bagi banyak sektor, termasuk di dalamnya dunia bisnis. Biasanya, VR digunakan untuk kegiatan marketing perusahaan.

Bahkan, bagi yang lebih menyukai wisata secara langsung pun bisa merasakan manfaat dari VR. Kamu bisa mencoba merasakan pengalaman jalan-jalan terlebih dahulu sebelum mantap memutuskan membeli tiket ke tempat tertentu.

Beberapa perusahaan sudah merapkan konsep ini, British Airways contohnya. British Airways menerapkan konsep ini untuk pembelian tiket pesawat kelas bisnis pada penerbangan London City Airport dan New York.

Kamu bisa mengintip layanan yang ditawarkan sebelum membeli tiket agar lebih yakin. Konsep ini menguntungkan calon wisatawan yang masih belum yakin menentukan destinasinya, apalagi tiket pesawat tidak bisa dibilang murah.

Kekurangan dari tur virtual

Kekurangan dari tur virtual

Meski memberikan kemudahan bagi calon wisatawan yang ingin berwisata dari rumah saja, tur virtual juga memiliki kekurangan tersendiri. Poin yang paling menonjol tentu saja, virtual tourism tidak nyata.

Virtual tour bukan hal yang sebenarnya

Meski dapat menampilkan visual yang identik dengan aslinya, tur virtual dibuat dari kacamata dan sudut pandang pengembang terhadap destinasi tersebut. Tentu saja, pengalamannya akan berbeda jika kamu pergi dan melihatnya sendiri.

Tidak berkontribusi secara ekonomi seperti wisata tradisional

Tur virtual tidak memberi kontribusi secara ekonomi layaknya tur tradisional dimana kamu langsung mengunjungi tempat wisata. Saat mengunjungi tempat wisata, kamu memberikan pemasukan pada area turis, penyedia layanan wisata, juga warga lokal yang ikut menjalankan bisnis di sana (seperti penyewaan kendaraan atau tempat penginapan.

Tur virtual tidak tersedia bagi semua orang

Seperti yang kita ketahui, pengembangan teknologi pasti memerlukan biaya tinggi. Apalagi teknologi yang tergolong baru seperti virtual reality. Karenanya, tidak semua orang mampu menjangkau hiburan ini.

Selain perangkat VR canggih yang dipatok dengan harga cukup tinggi, akses internet pun kerap menjadi kendala. Tidak semua negara memiliki akses internet yang cepat dan merata, terutama di negara-negara berkembang, bahkan yang tertinggal secara teknologi.

Terbatasnya interaksi sosial dengan sesama

Salah satu pengalaman yang dicari para wisatawan saat berwisata adalah bertemu banyak orang baru. Negara yang berbeda memberi kesempatan untuk mengenal kultur yang berbeda pula. Belum lagi mengenal budaya mereka secara langsung dari penduduknya, inilah yang tidak bisa diberikan pengalaman tur secara virtual.

Baca juga: Kebun Binatang di Milwaukee Membuka Wahana VR untuk Melihat Gorila

Apa dampak virtual tourism bagi industri pariwisata di Indonesia?

Virtual tourism dapat membuka peluang pariwisata di Indonesia. Sebagai contoh, virtual tour dipakai dalam acara launching JP (Jaringan Pariwisata) Hub di NTT tepat pada hari Bangga Buatan Indonesia di Flobamora. Masyarakat luas bisa melihat potensi pariwisata di Indonesia Timur melalui teknologi VR ini.

JP Hub dihadirkan untuk membantu pemulihan ekonomi nasional dalam bidang pariwisata. Program ini meliputi pelatihan dan pendampingan pelaku pariwisata dalam sektor paket perjalanan, akomodasi, hingga destinasi wisata. Dengan adanya ekosistem digital yang baik, para pelaku UMKM juga diharapkan dapat tumbuh bersama menunjang perekonomian pariwisata nasional di Indonesia ya.

Virtual Tourism di Indonesia

Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, nggak bisa dipungkiri kalau virtual tourism membawa dampak positif bagi industri pariwisata. Apalagi setelah pandemi Covid 19 terjadi, dimana pergerakan menjadi terbatas. Ini juga berlaku untuk Indonesia, lho!

Dalam hal virtual travel, Indonesia tak kalah saing dengan destinasi wisata dunia. Pemerintah kita mengupayakan teknologi ini di beberapa kota besar dan destinasi wisata populer.

Sekarang, tempat-tempat menarik di Indonesia yang sudah bisa kamu kunjungi dengan virtual tourism. Berikut beberapa destinasi perjalanan virtual di Indonesia yang bisa kamu jadikan pilihan:

Jelajahi Museum di Kota Surabaya

Jelajahi Museum di Kota Surabaya
Sumber foto: halaman resmi Surabaya Virtual Tourism

Pemerintah kota Surabaya mengembangkan Surabaya Virtual Tourism, yang akan mengajakmu menjelajahi kota Surabaya dari mana saja dan kapan saja. Platform ini menawarkan informasi seputar tempat wisata yang detail dan dikemas dalam pandangan 360 derajat.

Berkat sudut pandang penuh ini, kamu bisa bebas eksplorasi kota bersejarah ini dengan nyaman dari rumah. Menarik, kan?

Destinasi wisata kota Surabaya yang bisa kamu kunjungi di antaranya adalah Museum 10 Nopember, Museum Pendidikan, dan Museum Surabaya. Kedepannya, kamu juga bisa mengunjungi Museum Olahraga Surabaya.

Destinasi mana yang menarik perhatianmu? Kamu bisa mengaksesnya di laman resmi Surabaya Virtual Tourism!

Kunjungan Virtual Museum Nasional

Virtual Tourism Museum Nasional
Foto oleh Museum Nasional

Kamu menyukai jalan-jalan bermanfaat sambil belajar? Mungkin berkunjung ke Museum Nasional bisa menjadi pilihan!

Virtual tourism di salah satu spot wisata Jakarta ini pas banget untuk menambah pengetahuan tentang sejarah dan kesenian. Jika kamu tinggal di luar Jakarta, itu bukan masalah!

Kamu bisa mengunjungi Museum Nasional secara online dari kota manapun, bahkan dari luar negeri! Cukup mengakses halaman resmi tur virtual Museum Nasional di sini.

Liburan Virtual ke Pulau Dewata

Liburan Virtual ke Pulau Dewata
Sumber foto: laman resmi Virtual Tour Bali

Pariwisata di Indonesia identik dengan dengan keindahan Pulau Dewata. Mulai dari turis lokal hingga mancanegara tertarik untuk mengunjungi Bali setiap tahunnya.

Namun, banyaknya tujuan wisata di pulau ini bisa saja membuatmukesulitan untuk memutuskan rancangan perjalanan. Untungnya, ada tur virtual Bali yang bisa kamu manfaatkan!

Kamu bisa memanfaatkan virtual tour Bali untuk melihat destinasi liburan secara virtual. Mulai dari Paluang Cliff, GWK, Tanjung Benoa hinga Blue Lagoon Ceningan, semuanya dapat kamu nikmati dengan teknologi virtual reality.

Merencanakan liburan di Bali bukan lagi jadi masalah. Kamu bisa mengaksesnya di situs resmi Virtual Tour Bali.

Baca juga: Berburu Hantu di Dunia Nyata dengan Ghostbusters VR Academy

Wisata dengan virtual reality di berbagai belahan dunia

Tertarik untuk jalan-jalan dengan memanfaatkan teknologi VR yang canggih? smarteye.id sudah mengumpulkan beberapa destinasi wisata yang bisa kamu coba. Berikut adalah destinasi virtual tour di seluruh dunia, dirangkum khusus untuk kamu!

Van Gogh Museum – Amsterdam, Belanda

Tickets & Tours - Van Gogh Museum, Amsterdam - Viator
Sumber foto: Viator

Kamu menyukai seni lukis? Mungkin Museum Van Gogh di Belanda ini bisa menjadi pilihan destinasi yang pas!

Museum Vincent Van Gogh adalah museum yang memuat koleksi karya Vincent Van Gogh paling lengkap. Lebih dari 200 lukisan, 500 gambar, dan 750 surat termasuk di dalamnya.

Memang lukisan Gogh yang paling terkenal, The Starry Night, ada di MoMA kota New York. Tapi kamu juga bisa melihat video VR 360 derajat lukisan ini kok! Cukup mengakses laman resmi museum Van Gogh di link ini.

Rijksmuseum – Amsterdam, Belanda

Rijksmuseum / Cruz y Ortiz Arquitectos | ArchDaily
Sumber foto: Arch Daily

Satu lagi destinasi wisata populer dari Amsterdam, Belanda yang bisa kamu akses melalui VR. Museum Rijksmuseum adalah museum seni paling terkenal di Belanda.

Di museum seni yang satu ini, kamu bisa mengeksplor karya seni dari masa keemasan Belanda. Termasuk di dalamnya karya seni Rembrandt dan Vermeer. Penasaran ingin melihatnya, cukup kunjungi link Google Street View Tour ini.

Buckingham Palace – Britania Raya

Buckingham Palace, Britania Raya
Sumber foto: Metro UK

Penasaran dengan tempat tinggal resmi ratu Inggris sekaligus bangunan ikonik ini?Tertarik dengan bangunan bersejarah asal Inggris ini? Kamu bisa mengeksplorasi berbagai elemen bersejarah istana ini dengan tur virtual.

Banyak ruangan yang bisa dieksplor di sini. Telusuri The Grand Staircase, White Drawing Room, The Throne Room, hingga The Blue Drawing Room secara virtual. Cukup kunjungi laman resmi virtual tour Buckingham Palace.

Baca juga: Daftar Perangkat VR/AR Canggih Terbaru yang Harus Kamu Ketahui!

Catacombes – Paris

Site history | Catacombes de Paris | Official website

Apakah kamu tertarik dengan cerita sejarah yang seram dan mencekam? Mungkin, perjalan virtual ke Katakomba Paris bisa menarik perhatianmu.

Katakomba Paris senditi sebenarnya adalah sebutan bagi pemakaman bawah tanah tepat di bawah kota Paris, Prancis. Perjalanan virtual ini akan mengajakmu berkeliling pada area bawah tanah seluas 11000 meter persegi.

Di sini, kamu bisa mempelajari geologi dan arsitektur yang berbeda dari tempat bersejarah pada umumnya. Kamu bisa mengunjungi tempat ini secara online di halaman resmi Les Catacombes de Paris.

Menyelam di The Great Barrier Reef – Australia

Take a Virtual Tour of the Great Barrier Reef With David Attenborough - AFAR
Sumber foto: AFAR Magazine

Tak hanya menjelajahi tempat menarik di daratan saja, kamu juga bisa jalan-jalan secara virtual ke dasar laut! Virtual tour dari Wilson Island akan membawamu menyelam ke The Great Barrier Reef di Australia.

Rasakan keindahan kekayaan laut Australia ini melalui Google Street View. Kamu bisa mengaksesnya di sini.

The Louvre – Paris, Prancis

The Louvre in Paris, France
Sumber foto: Wikimedia

Berada di kota Paris, Prancis, museum the Louvre bisa dibilang sebagai salah satu museum paling terkenal di dunia. Museum ini juga menjadi yang terpenting karena karya seni yang ditampilkan di dalamnya.

Di sini, kamu bisa melihat karya dari seniman bersejarah dunia. Sebut saja the Mona Lisa, Venus de Milo, the Winged Victory of Samothrace, the Virgin of the Rocks, The Coronation of Napoleon, dan masih banyak lagi.

Kamu juga bisa mengunjungi Galerie d’Apollon yang terkenal secara virtual. Cukup dengan mengakses laman virtual tourism museum the Louvre.

Machu Picchu – Peru

Machu Picchu - Peru virtual tourism
Sumber foto: You Visit

Machu Picchu, salah satu tujuan wisata warisan dunia yang juga sudah diakui oleh UNESCO. Machu Picchu terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 meter di atas permukaan laut. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.

Buatmu yang menyukai warisan bersejarah dunia, nggak perlu pergi jauh ke Peru untuk menyaksikan indahnya Machu Picchu. Kamu bisa mengaksesya lewat VR di link You Visit ini.

Tembok Besar Cina – Tiongkok

Great Wall of China Beijing - Virtual Tours Around The World
Sumber foto: The China Guide

Konon katanya, wisatawan yang sudah pernah mengunjungi keajaiban dunia asal Tionkok ini nggak bisa melupakannya. Nggak heran tembok besar Cina sangat diminati jadi destinasi wisata. Namun, semua berubah sejak adanya pandemi Covid 19 yang membatasi kegiatan berpergian.

Meski tetap ramai, kini kamu bisa mengunjungi tembok besar Cina secara virtual dari rumah. Cukup akses laman web The China Guide!

Taj Mahal, India

Taj Mahal - Virtual Tours Around The World
Sumber foto: Air Pano

Bangunan ikonik asal India, Taj Mahal, adalah mausoleum megah yang dibuat oleh kaisar Mughal, Kaisar Shah Jahan untuk mengenang istri tercintanya. Bangunan yang didirikan di tahun 1600an ini juga sudah diakui sebagai warisan sejarah dunia oleh UNESCO sejak tahun 1983.

Dengan virtual tourism, kamu bisa melihat Taj Mahal dari sudut 360 derajat. Menariknya lagi, terdapat helicopter views untuk bangunan arsitektur ini, lengkap dengan musik pengiring!

Petra – Yordania

Petra Jordan - Virtual Tours
Sumber foto: Google Maps

Petra juga dikenal sebagai kota mawar berkat warna bebatuannya yang indah. Petra adalah salah satu tujuan wisata yang memiliki tempat spesial bagi masyarakat Yordania, bahkan hingga dinobatkan jadi harta karun nasional.

Petra bisa menyumbang kira-kira 500 ribu turis tiap tahunnya. Saking banyak yang menggemarinya, kota ini dijuluki tujuan wisata yang wajib dikunjungi setidaknya sekali seumur hidup.

Virtual tourism Petra dimulai dengan memasuki Bab Al Siq (pintu menuju Siq dalam bahasa Arab) dan berakhir di Al Dier, salah satu monumen terbesar di Petra. Virtual tourism ini disajikan dengan sudut pandang 360 derajat, lho.

Bukan hanya itu saja, sepanjang tur kamu juga akan ditemani audio pengenalan yang menjelaskan informasi bersejarah mengenai Petra. Tertarik mencobanya?

Baca juga: Virtual Reality Tourism: Peluang Baru Bisnis Pariwisata Masa Depan


Setelah membaca artikel di atas, apakah kamu tertarik untuk mencoba virtual tourism? Perjalanan virtual ini memang tidak bisa menggantikan liburan secara langsung. Namun, virtual tourism memiliki kelebihan yang bisa kamu manfaatkan di era pandemi seperti ini.

Bukan hanya itu saja lho, teknologi VR juga bisa digunakan untuk mengembangkan bisnismu jadi lebih baik. Tertarik mencoba menerapkannya di bisnismu?

Jika kamu memerlukan jasa augmented reality atau virtual reality atau mencari jasa penyedia video tour, smarteye.id bisa membantumu! Cari tahu lebih lanjut dan konsultasi sekarang dengan tim kami!

smarteye.id juga menyediakan beragam informasi seputar teknologi. Jadi, jangan lupa cek artikel lainnya di blog smarteye.id!

Alyssa Sachan

Alyssa Sachan