Virtual Reality Tourism: Peluang Baru Bisnis Pariwisata Masa Depan

Virtual Reality Tourism: Peluang Baru Bisnis Pariwisata Masa Depan

Bisnis pariwisata mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke waktu. Tak cuma dari objek dan jenis wisatanya, tapi juga dari sisi atraksi wisatanya.

Dulu, tak ada yang pernah membayangkan jika mencicipi hidangan khas suatu kota juga merupakan sebuah wisata. Kini, kita akrab menyebutnya sebagai usaha wisata kuliner dan kian marak diminati oleh wisatawan.

Seiring dengan teknologi yang kian berkembang, virtual reality menjawab kebutuhan wisatawan dalam menciptakan berbagai peluang bisnis pariwisata. Teknologi virtual reality sendiri mengajak pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan pariwisata hasil simulasi komputer.

Oleh karena itu, teknologi virtual reality sangat berpotensi menjadi atraksi wisata baru, yakni virtual reality tourism. Tak cuma untuk media promosi wisata, tapi menjadi usaha dan bisnis pariwisata yang menguntungkan.

Bagaimana peluangnya? Yuk, cari tahu lebih lanjut pada artikel berikut!

Lihat juga: “5 Cerita Sukses yang Berhasil Menerapkan Teknologi AR”

Momentum yang Tepat

peluang membuka bisnis virtual reality tourism
photo by pexels.com

Tak dapat dipungkiri jika pandemi Covid-19 telah berdampak membuat sektor pariwisata lesu. Pembatasan perjalanan, karantina wilayah, hingga penutupan objek wisata sudah pasti mengurangi pendapatan para pelaku bisnis pariwisata. Meskipun belakangan, pemerintah sudah melonggarkan pembatasan di daerah dalam zona hijau Covid-19, industri wisata tidak serta merta pulih.

Lihat juga: “Wisata Aman di Tengah Pandemi dengan Virtual Reality”

Sebagai industri yang menitikberatkan pada layanan dan pengalaman, bisnis pariwisata membutuhkan kehadiran fisik atau interaksi langsung. Namun, pandemi mengharuskan kita untuk meniadakan interaksi.

Lantas, apakah kita harus berpangku tangan dan menunggu Covid-19 berakhir? Tentu tidak. Industri virtual reality tourism adalah jawabannya.

Saat ini adalah momentum yang tepat untuk menerapkan virtual reality tourism. Semua serba dibatasi, namun keinginan masyarakat untuk berkunjung ke destinasi wisata makin tinggi.

Dengan virtual reality tourism, permintaan calon wisatawan dapat terpenuhi, meski tak datang langsung ke destinasi wisata. Tentu, kondisi ini adalah peluang bisnis yang tidak boleh dilewatkan oleh para pelaku bisnis wisata.

Segera pelajari seluk beluk dan berbagai peralatan dan virtual reality. Kamu dapat menelusuri ragam info menarik dan insightful tentang virtual reality training di sini!

Virtual Reality Tourism Pasca Covid-19

potensi bisnis virtual reality tourism
photo by pexels.com

Mungkin ini pertanyaan yang muncul di benak kamu. Bagaimana nasib virtual reality tour jika Covid-19 sudah selesai? Apalagi saat ini vaksinasi sudah mulai berjalan.

Tentu harapan untuk mengunjungi destinasi wisata secara real makin nyata. Apakah fasilitas dan peralatan virtual reality yang digunakan pebisnis wisata akan terbengkalai begitu saja? Tentu saja tidak.

Peratalan dan fasilitas virtual reality dapat digunakan sebagai media promosi wisata. Jadi, agen wisata dapat memberikan ‘preview’ destinasi wisata dengan virtual reality atau bahkan augmented reality. Dengan demikian, calon wisatawan dapat memiliki referensi yang lebih meyakinkan tentang daerah yang akan ia kunjungi.

Peluang Bisnis di Sektor Pariwisata Melalui VR

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pandemi Covid 19 berdampak besar pada kondisi bisnis pariwisata. Dilansir dari Forbes, World Travel and Tourism Council (WTTC) menyarankan peningkatan alokasi dana untuk mempromosikan destinasi wisata demi melindungi sektor ini. Virtual reality menjadi salah satu usaha yang bisa memperkuat kepercayaan wisatawan untuk kembali berwisata.

Alat Promosi Agen Pariwisata

Perusahaan asal New Jersey, Travel World VR berhasil menggunakan teknologi VR untuk mempromosikan pengalaman wisata. Calon wisatawan bisa melihat promosi destinasi liburan melalui video 360 derajat dan produksi konten VR sinematis.

Alat Pemasaran Bisnis Penginapan

Virtual reality menjadi peluang bisnis pariwisata baru, terutama bagi bisnis penginapan. Selama ini, pemasaran dari bisnis penginapan cukup monoton dan stagnan. Mulai dari melalui website hingga media sosial.

Virtual reality bisa menjadi angin segar untuk dapat menjangkau wisatawan baru yang ingin singgah di penginapan terpilih. Para wisatawan diajak untuk berkunjung ke tempat penginapan melalui video 360 derajat.

Membuka Bisnis VR untuk bisnis penginapan
Foto oleh SamRohn.com

Virtual reality memberikan pengalaman pemasaran bisnis yang lebih interaktif. Pengalaman ini tentu membuka bisnis pariwisata ke arah yang lebih baik.

Alternatif Bisnis Penerbangan

Perjalanan dalam dan luar negeri menjadi terbatas semenjak adanya pandemi. Dengan bantuan teknologi seperti VR, wisatawan bisa tetap jalan-jalan meski hanya secara virtual.

Sebagai contoh, Google Earth VR bisa mengajakmu berkeliling dengan tour guide virtual ke berbagai lokasi pariwisata ternama seperti Colosseum di Roma, Hoover Dam, Arizona, dan lain-lain. Hanya dengan perangakat headset VR saja, kamu sudah bisa jalan-jalan.

pariwisata dengan google earth vr
Foto oleh Forbes.com

Tak hanya ke tempat wisata ternama, tour guide virtual dari Google Earth bisa membawamu ke berbagai tempat tak terjangkau. Kamu bisa mengunjungi laut dalam dan eksplorasi hewan laut misterius yang jarang ditemui.

Contoh Virtual Reality Tourism di Indonesia

Tour guide virtual tak hanya bisa membawa wisatawan berkeliling ke berbagai negara asing, namun juga ke negara sendiri. Kebutuhan untuk melestarikan budaya dan bisnis pariwisata Indonesia terjawab dengan adanya teknologi virtual reality ini. Berikut beberapa contoh penerapan usaha periwisata virtual reality di Indonesia:

Museum Wisata Kuliner Metaverse

Kamu mungkin sudah tidak awam dengan istilah metaverse, ya. Dunia virtual ini bisa menghadirkan lingkungan digital interaktif yang bisa diakses siapa saja, sesuai dengan tampilan nyata di lingkungan sekitar.

Tak hanya untuk main game, metaverse juga bisa menjadi platform wisata kuliner. Yayasan Museum Boga Indonesia berencana untuk membuka museum kekayaan kuliner khas Indonesia di metaverse.

Wisatawan bisa menjelajahi pariwisata bidang usaha kuliner hanya dengan berjalan-jalan secara virtual. Museum yang akan diberi nama Museum Boga Indonesia ini akan dikembangkan dalam bentuk ruang 3D virtual. Pengembangan platform ini juga akan menjadi bagian dari Metaverse Indonesia.

Berbagai informasi bisnis kuliner khas Indonesia akan dikemas dalam tampilan 3D yang atraktif dan interaktif. Pengembangan metaverse untuk bisnis kuliner ini bisa memudahkan masyarakat untuk hadir tanpa terhalang waktu dan tempat.

Masyarakat lokal dan wisatawan asing bisa mempelajari budaya kuliner Indonesia dengan pengalaman yang lebih seru. Generasi muda bisa turut andil dalam melestarikan kuliner khas nusantara dan mengembangkan peluang sektor bisnis kuliner Indonesia.

Liburan Virtual ke Indonesia

Pada 30 September 2022 lalu, Indonesia berpartisipasi pada acara Bay Light Mixer Art Inspired by TRAVEL di San Francisco Bay Area. Acara ini merupakan program sosial sebagai usaha promosi budaya, pariwisata dan peningkatan potensi ekonomi oleh Commonwealth Club of California.

Pada acara ini, pariwisata Indonesia mendapatkan antusiasme dari masyarakat setempat. Program VIV atau Visit Indonesia Virtually menarik perhatian calon wisatawan.

virtual travel dan tour guide VR Indonesia
Foto oleh medcom.id

Bagaimana tidak, promosi ini dilakukan khusus untuk memperkenalkan destinasi wisata Indonesia pada Metaverse. Pengunjung diajak mengeksplorasi Indonesia melalui teknologi Virtual Reality (VR) Meta Quest.

Promosi digital ini membawa imajinasi wisatawan ke berbagai distinasi wisata menarik di Indonesia. Pengunjung rela antre untuk bisa liburan secara virtual. Tentu, hal ini membuka peluang potensi bisnis pariwisata di negara kita ke arah yang lebih baik ya.

Pengunjung diajak berkeliling dengan virtual tour guide ke beberapa destinasi liburan seperti Jakarta, Bandung, serta Bali. Hal ini tentu menarik dan meningkatkan minat wisatawan untuk segera hadir secara langsung ke Indonesia.

Pariwisata pantai VR
Foto oleh The VR Grid

Baik sebagai atraksi pariwisata maupun media promosi sektor pariwisata, virtual reality tourism sama-sama berpotensi mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, investasi pada peralatan dan fasilitas virtual reality perlu digalakkan untuk membuka peluang baru. Dengan demikian, daya saing pariwisata di Indonesia semakin meningkat.

Teknologi VR bisa membuka peluang bisnis pariwisata, tak terpaut jarak, waktu dan bahasa. Apabila kamu tidak memahami bahasa asing dari negara yang kamu kunjungi, tentu kamu bisa terjemahkan sesuai kebutuhan.

VR tak hanya membuka peluang usaha di sektor bisnis pariwisata. Ada banyak industri lain yang meraih keuntungan dari inovasi ini. Mulai dari media sosial, pendidikan, bisnis, dan lainnya.

Kalau kamu punya bisnis pariwisata atau usaha lainnya, kamu bisa cari tahu informasi terkait teknologi virtual reality, augmented reality dan lainnya yang bisa menguntungkan untuk usahamu. Caranya mudah saja. Kamu bisa kunjungi situs resmi smarteye.id hanya dengan klik di sini!

Nada Syafira

Nada Syafira

Jakartans who writes in exchange for mouth-watering delicacies by weekdays. A whimsical wanders who travels by weekend.