Masa depan terasa kian dekat karena teknologi juga berkembang tanpa henti. Banyak sektor yang operasionalnya didukung oleh teknologi. Tak cuma sektor industri manufaktur tapi juga sektor lain seperti sektor kesehatan.
Teknologi virtual reality atau VR terbukti memudahkan pelayanan kesehatan. Selain itu, VR untuk mental health juga ternyata bisa membantu terapi kesehatan mental yang ampuh, bagaimana cerita lengkapnya?
Informasi Penting Seputar Terapi VR untuk Mental Health!
Rasa takut berlebihan atau phobia pada ketinggian merupakan salah satu bentuk gangguan mental. Namun, bayangkan jika Anda bisa mengurangi bahkan menghilangkan rasa takut tersebut dalam lingkungan virtual. Tentu, hal ini tetap dilakukan dengan bantuan ahli kesehatan mental.
Terapi kesehatan mental dengan lingkungan virtual ini merupakan ide yang coba dilakukan oleh Rey, perusahaan startup besutan Austin. Mereka menggabungkan virtual reality dengan terapi tradisional yang sudah umum seperti terapi behavioral, terapi percakapan hingga pengobatan medis.
VR untuk mental health ini digadang-gadang akan menjadi masa depan terapi kesehatan mental. Mengapa demikian? Ini alasannya:
Proses Terapi yang Lebih Baik
Rey atau yang lebih dikenal sebagai OxfordVR, didirikan oleh CEO Deepak Gopalakrishna. Deepak telah bekerja selama hampir 20 tahun sebagai dokter, pengusaha, dan investor di bidang industri terapi kesehatan mental. Melihat tingginya kasus kesehatan mental yang terus naik, Gopalakrishna ingin mengembangkan terapi gangguan mental tertentu seperti phobia dan post traumatic stress.
Bagi orang yang punya phobia, ada pemicu tertentu yang sumbernya dari memori/ingatan yang memberikan respon psikologis, berupa rasa takut dan penghindaran. VR untuk mental health dapat memberikan terapi yang dapat mengurangi respon terhadap pemicu-pemicu tersebut.
Cognitive-behavioral therapy adalah salah satunya. Teknologi yang dikembangkan perusahaan ini memungkinkan orang untuk mengetahui berbagai pemicu dalam lingkungan virtual. Tentu, dengan pendampingan dari ahli secara virtual. Ahli terapi mental ini akan berusaha memprogram kembali respons yang diterima otak.
Teknologi VR yang sudah dikembangkan di Universitas Oxford ini berhasil menunjukkan bahwa terapi digital dapat memberikan hasil nyata dalam kurang lebih 2 minggu. Teknologi tersebut kemudian dinamai dengan OxfordVR, yang baru saja diumumkan oleh Rey.
Tak cuma untuk terapi, VR juga dapat meredam gejala depresi lho!
Oxford VR | Membawa Perubahan dengan Terapi VR untuk Mental Health
Untuk menunjukkan konsistensi dan keseriusan Rey atau Oxford VR, terdapat beberapa visi serta manfaat yang mereka buat, yang diharapkan dapat tercapai sampai publik. Ada apa saja, ya? Baca selengkapnya di bawah ini!
VR untuk Mental Health Siap Mewarnai Pasar Teknologi
Sejak April 2021 lalu, Rey diluncurkan untuk membawa teknologi ini kepada publik. Tak cuma untuk mengatasi phobia tapi juga untuk psikosis, post-traumatic stress disorder, takut akan ketinggian hingga pengasingan diri secara sosial.
Saat ini, ada lebih banyak terapi yang sedang dikembangkan, seperti ketakutan berbicara di depan public sampai OCD atau Obsessive Compulsive Disorder. Wow! Mengagumkan bukan?
Selain untuk kesehatan mental, VR juga akan menjadi masa depan sistem layanan kesehatan
Bayangkan, jika Anda punya hambatan psikologi dalam melakukan sesuatu, phobia ketinggian atau takut berbicara di depan umum? Lalu, semua akan beres hanya dengan terapi VR. VR untuk kesehatan mental kini bukan lagi angan-angan. Kini menjadi terapi psikologis yang efektif, mudah, dan terjangkau.
Persingkat Waktu Terapi Kesehatan Mental
VR digunakan untuk mengoptimasi waktu yang dimiliki oleh terapis kesehatan mental. Selain itu, monitoring dan manajemen progres terapi juga lebih mudah.
Pada akhirnya, akan ada pengurangan waktu dan biaya berkat keberadaan VR untuk kesehatan mental. Tentu ini akan jadi solusi bagi banyak orang. Khususnya bagi mereka yang sulit mengakses layanan ini.
Untuk negara berkembang yang fasilitas kesehatannya belum merata, VR untuk kesehatan ini adalah solusi efektif dan efisien. Biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih murah jika dibanding terapi dengan ahli psikologi berpengalaman. Kita tunggu saja, akankah kita segara dapat menikmati keunggulan VR untuk kesehatan mental dalam waktu dekat! Nantikan!
Kelebihan Penggunaan Virtual Reality untuk Terapi Mental Health
Banyaknya penggunaan teknologi VR untuk terapi mental health mungkin membuat kamu bertanya-tanya, apakah terapi tersebut memberikan hasil? Atau mungkin, apa saja kelebihan yang dimiliki teknologi ini dibanding praktik terapi tradisional pada umumnya? Berikut kelebihan terapi VR untuk mental health dari smarteye.id.
Kustomisasi Sesuai Kebutuhan
Salah satu kelebihan penggunaan VR untuk terapi adalah psikolog atau profesional dapat membuat rencana penyembuhan yang lebih personal. treatment dapat disesuaikan dengan kebutuhan penderitanya. Tentunya pasien diharapkan mendapat hasil terapi yang lebih baik dan stabil.
Lebih Terjangkau
Penggunaan VR dalam terapi membuat pasien cukup berada di rumah dan tidak harus mendatangi psikolog. Selain itu, terapi juga dapat dilakukan di mana saja, selama pasien membawa perangkat VR yang dibutuhkan.
Tidak Mengkonsumsi Obat
Beberapa kekhawatiran pasien terkait terapi mental health adalah konsumsi obat yang mungkin memberikan efek samping. Dengan Virtual Reality, pasien tidak perlu mengkonsumsi obat sama sekali. Terapi cukup dilakukan mengikuti rencana penyembuhan yang telah dibuat profesional atau psikolog.
Selain itu, terapi yang dilakukan melalui VR tentu saja lebih interaktif dan menarik bagi pasien, sehingga memberikan pengalaman terapi modern yang baru.
Bagaimana? Tertarik untuk menggunakan VR sebagai salah satu pilihan terapi? Kalau kamu tertarik menggunakan teknologi VR atau AR di bisnis kamu, kamu bisa hubungi smarteye.id!
smarteye.id merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa VR dan AR terbaik di Indonesia. Berada di bawah Telkom Indonesia, kami telah melayani banyak klien besar seperti Astra, Pertamina, DHL, dsb. Tunggu apa lagi? Yuk, hubungi kami sekarang juga!