Teknologi memungkinkan pengalaman dunia hiburan yang seakan terasa nyata. Pemain game online dapat merasakan simulasi penerbangan pesawat, berlaga dalam pertarungan, hingga terjun ke medan perang. Jika teknologi dapat menciptakan pengalaman bermain yang nyata, dapatkah inovasi ini digunakan dalam situasi yang sebenarnya? Tentu bisa ya.
Virtual reality merupakan salah satu inovasi yang sudah dipakai dalam pelatihan militer. Keputusan ini menciptakan pelatihan angkatan bersenjata menjadi lebih efektif dan efisien. Kira-kira apa yang membuat virtual reality begitu dibutuhkan dalam hal ini ya? Simak artikel yang satu ini untuk ketahui penerapan virtual reality militer di Amerika Serikat!
Lihat juga: “Penggunaan Teknologi untuk Penanggulangan Bencana Alam”
Virtual Reality Militer di Amerika Serikat
Pada 2018 lalu, pasukan militer Amerika Serikat melangsungkan kerjasama dengan Microsoft untuk mengadopsi headset Microsoft HoloLens 2. Kerjasama ini mengembangkan Integrated Visual Augmentation System (IVAS) untuk meningkatkan kemampuan angkatan darat. Sistem ini menghadirkan informasi peta, kompas hingga lokasi teman dan musuh.
Kini, angkatan darat AS meminta industri pertahanan untuk merancang teknologi virtual reality guna mendukung simulasi dan pelatihan infanteri atau pasukan pejalan kaki dengan lebih efektif. Permintaan inovasi ini diharapkan dapat membantu infanteri angkatan darat dalam menjalankan misi dengan sukses.
Peran Virtual Reality Militer
Umumnya, latihan tradisional pada angkatan darat membutuhkan lingkungan fisik yang memadai. Area misi perlu disesuaikan dengan kondisi cuaca, pencahayaan, medan, dan suhu yang relevan dengan kebutuhan pelatihan.
Ketersediaan lokasi dan jarak yang perlu ditempuh menambah biaya pengangkutan pasukan dan kebutuhan logistik lainnya. Faktor keamanan juga perlu dipertimbangkan ya.
Dengan adanya virtual reality untuk militer, pengeluaran tambahan untuk transportasi, membangun jalan, hingga mempersiapkan gedung dapat diminimalisir. Pelatihan pada lokasi dunia nyata bisa dihadirkan dalam dunia simuasi virtual yang tetap terasa nyata.
Persyaratan Tambahan untuk Pelatihan Militer Berbasis VR
Angkatan darat Amerika Serikat ingin memastikan bahwa teknologi VR dapat mewakili berbagai elemen pelatihan dan pelaksanaan misi. Diharapkan, perusahaan pengembang dapat melibatkan elemen pelatihan seperti lingkungan pertempuran, pendeteksi kimia dan biologi, hingga fitur pengintaian. Perspektif lain seperti mode operasi dengan berjalan kaki atau berkendara juda diperlukan.
Dalam dunia virtual ini, angkatan darat Amerika Serikat ingin menghadirkan lingkungan khusus dengan objek nyata seperti kendaraan militer, wadah penyimpanan, meja, kursi, dan lain-lain. Diharapkan, pengembangan teknologi ini dapat memfasilitasi peserta dari lokasi fisik yang berbeda untuk berpartisipasi bersama-sama dalam pelatihan virtual reality secara real-time.
Fitur lainnya yang diharapkan dari pengembang ialah metode komunikasi untuk informasi rahasia maupun informasi non rahasia.
Lihat juga: Penerapan Kampus Virtual Reality Adalah Masa Depan Pendidikan
Pada tahun 2021, angkatan darat AS telah meluncurkan fasilitas VR untuk simulasi pelatihan prajurit pertahanan udara. Fasilitas ini mencakup lingkungan medan perang berbasis VR 360 derajat. Prajurit dapat merasakan pengalaman mengoperasikan kendaraan darat dan pesawat secara visual.
Akankah keinginan prajurit Amerika Serikat untuk menerapkan virtual reality militer dalam pelatihan medan perang yang lebih efektif akan terwujud? Dengan pesatnya perkembangan teknologi, tentu tidak ada hal yang mustahil ya. Kamu bisa baca informasi lain terkait penggunaan virtual reality dalam berbagai industri dengan kunjungi smarteye.id!