Keterbatasan akibat pandemi COVID-19 telah memicu perkembangan tren teknologi dan mendorong kita untuk beradaptasi. Hal ini dapat dilihat dari lahirnya budaya work from home, pengajaran jarak jauh dan online shopping.
Meski program vaksinasi sudah berjalan secara global, gaya hidup serba praktis ini tidak mungkin hilang. Bahkan, teknologi ini akan terus berkembang di masa mendatang. Berikut tren teknologi yang akan mempengaruhi bisnis kamu secara pesat!
Lihat juga: “Cara Menentukan Teknologi yang Tepat untuk Bisnis”
Era Metaverse di Dunia
Metaverse adalah wadah interaksi secara virtual yang menyuguhkan kombinasi sosial media, game, augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan mata uang kripto. Melalui metaverse, kamu bisa mendapatkan akses ke berbagai jenis hiburan dan juga kesempatan berbisnis.
Metaverse diperkirakan akan menjadi suatu ruang menakjubkan yang bisa dikunjungi siapa saja. Ekosistem untuk berbagai macam aplikasi, iklan dan inovasi digital akan tercipta dengan berkembangnya teknologi ini. Pengguna bisa mendapatkan interaksi sosial, hiburan dan produktivitas dalam bekerja secara bersamaan.
Beberapa perusahaan ternama yang sudah mulai mengimplementasikan metaverse adalah ByteDance, Facebook, Spotify, Zoom dan juga Amazon. Raksasa teknologi Apple juga berencana untuk merilis kaca mata AR sebagai langkah mengikuti tren metaverse.
Aplikasi Microsoft Teams dari Microsoft juga menawarkan fitur 3D meeting untuk interaksi yang terasa lebih nyata. Beberapa tahun ke depan, ekosistem metaverse diperkirakan akan menuju ke arah yang lebih baik lagi. Hal ini akan memberikan dampak pada penggunaan perangkat AR dan VR, teknologi komunikasi, platform kolaboratif, teknologi kesehatan, mata uang digital dan masih banyak lagi.
Meningkatnya Popularitas NFT
Non Fungible Token atau dikenal dengan sebutan NFT merupakan bukti atas kepemilikan aset digital yang dapat dibeli dengan mata uang kripto. Properti ini bisa muncul dalam bentuk nyata seperti lukisan hingga hadir dalam format digital seperti peralatan dalam video game.
Menariknya, NFT juga bisa hadir dalam bentuk hybrid seperti kepemilikan atas mobil antik. Contoh bentuk hybrid dari NFT lainnya ialah kamu bisa membeli sepetak tanah di London dan membayarnya melalui NFT. Menarik bukan?
NFT sendiri menjadi bagian dari ekonomi digital yang kian dikenal karena dapat merepresentasikan kepemilikan atas sebuah karya seni dan lainnya. Ekonomi digital ini meliputi berbagai pasar online seperti software game, sosial media, hingga real estate virtual.
Kedepannya, NFT diperkirakan akan lebih mudah ditemui, termasuk dalam acara TV, buku dan film. Fenomena NFT bisa saja mengalahkan koleksi tradisional di masa mendatang.
Kemajuan Pesat pada HPC
High Performance Computing atau HPC merupakan sistem komputer dengan kemampuan pemrosesan data dengan kecepatan tinggi. HPC dirancang untuk membantu pengelolaan data yang lebih produktif.
Sistem ini dapat diterapkan mengikuti permintaan bisnis, apalagi dengan adanya pertumbuhan analisis berbasis big-data akhir-akhir ini. Sebagai contoh, riset penelitian obat hingga eskplorasi luar angkasa dapat dilakukan dengan komputasi kinerja tinggi ini. Mulai dari perusahaan besar seperti Google, IBM, sampai start-up layaknya QC Ware dan Zapata Computing telah memanfaatkan HPC.
Lihat juga: 5 Smartphone Android Ini Dapat Anda Pakai untuk Menikmati VR!
Kemajuan Sektor Robot Secara Universal
Pemakaian robot dalam kehidupan sehari-hari diperkirakan akan meningkat. Tren teknologi robot mencakup sektor kesehatan, otomotif, pertanian dan masih banyak lagi.
Sebagai contoh, kemajuan pada teknologi nanorobotik dapat memungkinkan mesin untuk mengidentifikasi serta mengobati kanker. Dari industri logistik, mesin dapat mengatasi masalah kekurangan produk dan hal tak terduga pada sistem rantai pasok.
Pandemi COVID-19 menjadi peluang bagi sektor robot dalam menyediakan otomatisasi yang mempermudah operasi bisnis. Kedepannya, RPA atau Robotics Process Automation diharapkan dapat tumbuh menjadi teknlologi standar dalam bisnis. Hasilnya, pekerjaan berulang dapat dieliminasi.
Keamanan Siber dan Dominasi Pribadi
Selain membawa berbagai hal positif pada berbagai bidang, perkembangan teknologi menyebabkan munculnya kejahatan dalam jaringan internet. Kejahatan ini dikenal juga dengan sebutan cyber attack yang merupakan upaya mendapatkan akses secara ilegal ke sistem komputasi atau jaringan komputer untuk mencuri, menghapus, memanipulasi data dan bentuk kerusakan lainnya.
Dengan dukungan kemajuan teknologi, industri diperkirakan akan mengambil tindakan konkret terkait kejahatan ini. Langkah awal yang bisa diambil adalah mengedukasi pengguna perangkat untuk dapat meningkatkan keamanan siber dengan mengenali dan menghindari serangan digital.
Melibatkan artificial intelligence (AI) dalam mengimplementasikan keamanan siber akan meningkatkan efektifitas, mengurangi biaya, dan mempercepat proses. Kecerdasan buatan AI mampu meminimalisir serangan siber dengan mengenali risiko dan mempelajari perilaku cyber attack.
Tren Teknologi Virtual Reality
Dunia digital masih terus berkembang beberapa tahun ke depan. Bill Gates selaku pendiri Microsoft memperkirakan tren teknologi meeting kantor virtual akan semakin marak pada tahun 2023 hingga 2024.
Teknologi ini menawarkan kemudahan dan fleksibilitas bagi para karyawan perusahaan yang bekerja jarak jauh. Pengguna bisa memiliki avatar 3D yang mewakilkan mereka untuk hadir di ruang kantor berbasis cloud. Avatar ini juga bisa berinteraksi layaknya berada di lingkungan kantor fisik.
Untuk bisa merasakan pengalaman ini, kamu memerlukan headset atau kacamta reality. Dengan memiliki perangkat virtual reality ini, kamu bisa merasakan kualitas suara, ekspresi, bahasa tubuh yang seakan nyata.
Artificial Intelligence
Menurut survei BearingPoint, tren teknologi pada tahun 2023 mendatang meliputi generative artificial intelligence (AI). Artificial intelligence menjadi tren teknologi kecerdasan buatan yang menyerupai kecerdasan manusia dengan bantuan algoritma.
Algoritma ini bisa mempelajari informasi di lingkungan sekitar untuk membuat objek virtual termasuk gambar, video, audio, teks, serta kode. Tren teknologi dengan meniru perilaku dan cara berpikir manusia ini bisa dimanfaatkan untuk membantu lebih banyak pekerjaan dengan otomatisasi seperti menerjemahkan bahasa, mengambil keputusan, dan lainnya.
Machine Learning
Machine learning, selaku salah satu cabang artificial intelligence, juga menjadi tren teknologi yang kian maju. Machine learning berangkat dari kesulitan manusia mengubah data input menjadi output hanya dengan menggunakan algoritma biasa.
Teknologi informasi ini membentuk pola sendiri sehingga data bisa terhubung sendiri secara otomatis. Teknologi ini bisa digunakan untuk big data dengan volume besar, jenis beragam, dan pertumbuhannya cepat.
Sebagai contoh ialah data manusia pada sosial media Twitter dan Whatsapp. Tentu, data pada aplikasi seperti ini tidak bisa diolah dengan metode konvensional seperti statistik ya.
Internet of Things
Pengembangan Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan machine learning (ML) sudah terbukti efektif dalam bidang manufaktur. IoT dengan machine learning bisa dimanfaatkan untuk mengolah dan mengklasifikasikan data.
Google menggunakan ML dan IoT untuk memantau suhu di pusat data. Dengan penerapan teknologi ini, Google berhasil mengurangi biaya pendinginan hingga 40%, lho! Dengan pengembangan yang signifikan, tentu IoT menjadi tren teknologi yang berdampak baik bagi banyak bidang.
Lihat juga: 5 Cara Tingkatkan Customer Engagement Agar Bisnis Berkembang
Jika sebelumnya perusahaanmu terdampak pandemi Covid 19, ada banyak kesempatan emas untuk memanfaatkan tren teknologi dan bisnis. Manfaatkan perkembangan teknologi internet of things (IoT), virtual reality, augmented reality, dan berbagai teknologi lainnya.
Kamu bisa mencoba layanan pengembang teknologi dari smarteye.id pada perusahaanmu. Klik di sini untuk pelajadi lebih lanjut.