Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah kamu, teknologi sendiri ada yang bersifat ramah lingkungan. Bagaimana maksudnya?
Teknologi ramah lingkungan dapat diartikan sebagai konsep atau metode yang pelaksanaanya mengacu pada kaidah-kaidah lingkungan sekitar. Konsep ini tetap mengedepankan inovasi yang mempermudah kerja manusia, namun tetap bersahabat dengan lingkungan tanpa perlu merusak alam. Teknologi ini meminimalisir dampak negatif dari alat-alat yang digunakan seperti produksi limbah, polutan, dan lainnya.
Artikel berikut ini akan membahas secara lebih lengkap seputar penerapan teknologi ramah lingkungan di kehidupan, manfaat yang diberikan, hingga contoh teknologi ramah lingkungan itu sendiri. Tentu, demi keberlangsungan bumi yang kita cintai, hal ini perlu kita perhatikan dan mulai terapkan bersama-sama ya. Simak selengkapnya di bawah ini!
Manfaat Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan
Konsep teknologi ramah lingkungan memiliki beberapa prinsip yang bisa kamu terapkan. Prinsip ini termasuk menggunakan bahan yang baik untuk lingkungan.
Hal tersebut seperti mengurangi jumlah limbah, memakai kembali bahan yang tidak terpakai, memanfaatkan material limbah untuk keperluan lain, dan menghemat energi dalam proses produksi. Tentu jika prinsip ini diterapkan dalam berbagai lini kehidupan, manfaatnya bisa kamu tuai di kemudian hari. Diantaranya adalah:
Mengurangi Konsumsi Energi
Dunia industri dapat mengurangi konsumsi energi pada mesin yang digunakan dengan memakai teknologi ramah lingkungan seperti panel solar, hydropower, atau turbin angin. Sebagai contoh, perusahaan komputer CA Technologies mengganti lampu penerangan dengan lampu LED. Dengan ini, CA Technologies berhasil mengurangi biaya listrik hingga 50%.
Mengurangi Limbah dengan Daur Ulang
Daur ulang dapat dilakukan dengan memakai kembali material bekas sebagai bahan baku dasar untuk pembuatan produk baru. Proses ini mengurangi jumlah limbah yang sampai ke tempat pembuangan akhir dan mengurangi kebutuhan untuk membuat material baru. Contohnya adalah mesin daur ulang kertas PaperLab dari Epson.
Mesin daur ulang kelas atas ini membantu perusahaan mewujudkan lingkungan kerja yang lebih ramah lingkungan. Mesin PaperLab mengubah limbah kertas lama menjadi baru melalui proses yang cepat, hanya dalam 3 menit. Kertas yang sudah tidak terpakai di kantor bisa diubah menjadi kertas baru hanya dalam hitungan menit saja.
Mengurangi Jejak Karbon
Teknologi ramah lingkungan berperan besar pada upaya mengurangi jejak karbon. Inovasi teknologi ramah lingkungan terus dikembangkan termasuk penangkapan dan penyimpanan karbon hingga biogas. Namun, mengurangi jejak karbon menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan seperti pada industri pertambangan.
Di Indonesia sendiri, perusahaan batu bara seperti PT Bukit Asam Tbk turut berupaya mengurangi emisi dengan menciptakan teknologi hjau seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan sistem solar panel. Selain itu, teknologi memiliki peran penting untuk mengurangi karbon idustri dengan mengganti bahan bakar diesel menjadi biodesel B30 yang berasal dari campuran sumber daya alam minyak sawit dan solar.
Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan Sendiri
Mobil Listrik
Inovasi teknologi yang bisa kamu terapkan untuk turut membantu menghijaukan bumi ialah mobil listrik. Bahan bakar minyak dan solar pada kendaraan konvensional menghasilkan gas emisi yang mencemari lingkungan. Oleh karena itu, pemakaian kendaraan berbahan bakar listrik bisa menjadi salah satu pilihan.
Lampu LED
Teknologi lampu LED bisa kamu terapkan di rumah karena memiliki banyak manfaat baik. Diantaranya adalah ramah lingkungan, karena bohlam LED mengunakan energi yang lebih rendah. Diantara jenis lampu lainnya, bohlam LED memiliki durabilitas yang lebih tinggi. Dibandingkan dengan lampu pijar, bohlam LED 30 kali lebih awet dari lampu hemat energi Compact Fluroscent Lamp dengan rata-rata pemakaian 50.000-100.000 jam.
Panel Surya
Panel surya merupakan teknologi yang mampu mengubah cahaya dari energi matahari menjadi aliran listrik. Selain untuk penggunaan umum, panel surya ini sudah bisa kamu gunakan untuk kebutuhan pribadi di rumah ya. Panel surya ini bisa kamu manfaatkan sebagai energi alternatif maupun sumber energi utama di rumah.
Tak hanya ramah lingkungan, penggunaan panel surya pada rumah juga bisa menurunkan biaya tagihan listrik. Meski alat ini memanfaatkan cahaya alami matahari dan mengubahnya menjadi energi, kamu tetap bisa memiliki pasokan listrik saat musim hujan. Hal ini dikarenakan panel surya dapat menyimpan energi cahaya matahari.
Pupuk kompos
Jika kamu gemar bercocok tanam, kamu bisa membuat pupuk organik untuk melakukan budi daya tanaman. Salah satu contoh pupuk organik yang bisa kamu ciptakan sendiri ialah kompos. Kompos dikenal sebagai jenis pupuk yang terbuat dari hasil pelapukan bahan organik yang dibantu oleh mikro-organisme aktif seperti bakteri maupun jamur.
Kamu bisa membuat kompos dari sampah rumah tangga dengan sangat mudah dan sederhana dari sampah sisa sayuran, buah-buahan, dan sampah organik lainnya yang berasal dari bahan-bahan alami.
Adapun manfaat menggunakan kompos pada media tanam ialah meningkatkan kapasitas penyerapan air pada tanah, memperbaiki pH pada tanah masam, hingga menekan pertumbuhan penyakit pada tanaman. Penggunaan kompos mengurangi sampah yang bisa mencemari lingkungan ya.
Lihat juga: Menarik! Teknologi Ini Bisa Buat Udara Lebih Dingin Tanpa Listrik
Itulah penjelasan seputar teknologi ramah lingkungan beserta manfaat baiknya untuk manusia. Kamu bisa ciptakan lingkungan hidup yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi hijau dan sumber daya ramah lingkungan dari bahan organik. Langkah ini bisa kamu ambil untuk melestarikan alam sekitar, mulai dari hal-hal kecil sekalipun.
Sudah banyak perusahaan dari berbagai industri yang menciptakan teknologi hijau demi keberlangsungan bisnis yang menjawab kebutuhan manusia namun tetap ramah lingkungan. Kamu bisa baca berbagai informasinya di situs resmi smarteye.id. Caranya mudah saja, hanya perlu klik di sini ya!