Pengguna Teknologi Augmented Reality Capai 100 Juta Orang di Tiongkok

Pengguna Teknologi Augmented Reality Capai 100 Juta Orang di Tiongkok

Wow! Teknologi yang dulu hanya ada di film dan serial fiksi ilmiah kini ada di depan kita. Meski belum benar-benar terjadi di Indonesia, tetapi fenomena tinggianya penggunaan augmented reality di Tiongkok patut mendapat perhatian.

Jasa augmented reality di Tiongkok kini mencapai titik yang sangat populer. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa teknologi AR kini sudah menemani keseharian warga negeri tirai bambu tersebut. Bagaimana kisah lengkapnya?

Pengguna Jasa Augmented Reality Mencapai 100 Juta Pengguna

jasa augmented reality smarteye
Foto Oleh Eugene Capon dari Pexels

Kabar tentang tingginya penggunaan jasa augmented reality di Tiongkok memang bukan isapan jempol. Pasalnya, salah satu perusahaan jasa augmented reality Tiongkok bernama SenseTime mengumumkan bahwa pengguna jasa mereka sudah tumbuh hingga 100 juta pengguna sejak perusahaannya berdiri di tahun 2016. Sebuah pencapaian yang luar biasa bukan?

Salah satu bentuk teknologi augmented reality yang selama ini kita kenal adalah berbagai filter menarik yang terdapat di berbagai sosial media. Ini juga bagian dari teknologi augmented reality yang mudah kita temui. Namun, tidak cuma ini bukan? Perusahaan SenseTime punya banyak layanan yang sifatnya lebih fungsional. Apa saja contohnya?

Tahukah Anda perbedaan antara Augmented Reality dan Virtual Reality?

Smartcity dengan SenseTime

perusahaan AR Indonesia
Foto oleh Luis Quintero dari Pexels

Beberapa contoh penggunaan jasa augmented reality yang lebih fungsional adalah penggunaan untuk smartcity. Misalnya penyediaan layanan sistem administrasi kota SenseFoundry yang ditunjang dengan teknologi AI sebagai bantuan layanan tambahan.

Teknologi serupa juga diterapkan pada sistem transportasi massal yakni, Shanghai Shentong Metro Group. Jasa augmented reality berperan dalam menentukan analisis lalu lintas, sistem darurat, manajemen personalia hingga one-touch intelligent recognition.

Proses pembelajaran juga makin seru dan efektif dengan augmented reality, Kemendikbud pun membuktikannya!

Augmented reality membantu mengembangkan bus-bus mini yang punya teknologi self driving level 4. Dengan teknologi ini, kendaraan dapat mengontrol kecepatannya sendiri tanpa campur tangan nahkoda. Tentu, pencapaian ini benar-benar memukau.

Fiksi menjadi nyata, masa depan ada di depan mata. Jika Anda penasaran dengan bus tanpa sopir ini, cobalah berwisata ke timur Cina di Kota Wuxi. Rasakan pengalaman masa depan mulai sekarang.

Pertanyaannya sekarang, mampukan perusahaan AR Indonesia mewujudkan kota masa depan di negara kita?

Bagaimana Penerapan Jasa Augmented Reality di Tanah Air?

jasa augmented reality
Image by Pexels Max-Fischer

Nah, sekarang kita coba kembali ke tanah air. Akankah kecanggihan teknologi augmented reality sampai ke Indonesia? Sudah berapa banyak pengguna augmented reality yang ada di Indonesia? Apakah kita sudah siap menerapkannya? Adakah perusahaan AR Indonesia yang bisa mewujudkan ide ini?

Yap! Di zaman yang serba cepat dan tidak ada batasan, transfer teknologi terjadi jauh lebih cepat dari yang kita duga. Memang tidak bisa dipastikan durasinya, tapi cepat atau lambat teknologi augmented reality akan menjadi bagian dari keseharian kita semua.

Sekarang saja banyak yang tidak kita sadari bahwa yang kita pakai adalah teknologi augmented reality. Tidak perlu waktu lama, bus tanpa sopir juga bisa diterapkan di Indonesia.


smarteye.id, Perusahaan AR Indonesia yang Siap Mewujudkan Kota Masa Depan!

Sebagai salah satu penyedia jasa augmented reality, smarteye.id siap membantu Anda mengaplikasikan teknologi AR pada berbagai kebutuhan. Misalnya operasional industri, pelatihan pekerja hingga pengembangan produk.

Tentu ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan kota masa depan. Selain AR, smarteye.id juga menawarkan berbagai layanan virtual reality. Jadi apa kebutuhan Anda? Sampaikan kepada kami dengan menekan tombol di bawah ini, dan masuki masa depan bersama kami!

Asri Amanta

Asri Amanta

I swear Shinji and Kaworu are meant to be for life. The one behind all of smarteye.id's digital and content marketing strategy.