Ketahui Kelebihan dan Kelemahan Penerapan VR di Industri Manufaktur

Ketahui Kelebihan dan Kelemahan Penerapan VR di Industri Manufaktur

Beberapa tahun belakangan ini, teknologi virtual reality (VR) kerap kali digunakan oleh banyak industri. Hal ini terjadi karena VR memiliki dampak positif terhadap industri, otomotif, penerbangan, militer, medis, pendidikan, hingga hiburan.

Industri manufaktur termasuk salah satu dari sekian banyak jenis badan usaha yang merasakan dampak baik dari VR dan inovasi teknologi ini. Pekerja bisa berinteraksi dengan dunia maya untuk mendapatkan pembelajaran dan pengalaman training otomotif hingga arsitektur yang seru.

Namun tentunya ada saja kelemahan yang bisa diperbaiki di masa mendatang. Penasaran apa saja kegunaan VR di industri manufaktur, lengkap dengan kelebihan dan kelemahannya? Baca artikel berikut ini yuk! 

Informasi Seputar Penerapan Virtual Reality di Industri Manufaktur!

Sebelum membahas tentang manfaat virtual reality di industri manufaktur, ada baiknya jika kamu pahami terlebih dahulu apa itu VR. VR merupakan sebuah teknologi yang mampu membawa pengguna ke dalam dunia maya yang seakan mirip dengan dunia nyata. Di dalam lingkungan virtual tersebut, pengguna dapat menjelajahi serta berinteraksi dengan berbagai objek digital buatan. 

Untuk mendapatkan pengalaman yang maksimal, pengguna memerlukan alat bantuan seperti headset dan konsol virtual reality. Headset virtual reality berfungsi untuk memperkaya pengalaman lingkungan virtual ini dengan fitur suara dan efek gambar yang memukau. Ada pula controller yang bisa menjadi perangkat bantuan untuk melakukan interaksi dengan objek virtual. 

bermain hiburan game dengan vr
Foto oleh Forbes

Layaknya bermain video game, kamu akan dibawa ke dalam dunia digital dan berpetualang di dalamnya. Hal yang membedakan VR dalam permainan game dengan VR pada industri ialah penerapan teknologi ini sendiri ya.

Biasanya, pada video game VR ada alur cerita yang memanjakan imajinasi pengguna. Sementara pada bidang manufaktur, manfaat virtual reality juga dapat digunakan untuk memberikan informasi maupun memberikan simulasi latihan untuk para pekerja sesuai dengan tujuan kantor. 

Manfaat VR Training di Berbagai Industri Besar

Instansi terkenal seperti Walmart, Porsche, dan Henkel merupakan tiga contoh perusahaan yang telah menerapkan VR training untuk para karyawannya. Melatih karyawan menggunakan teknologi virtual reality tentunya membawa perubahan yang inovatif. Lalu, apa saja fungsi virtual reality untuk training ya?

VR Walmart untuk kehidupan manusia sehari-hari
Foto oleh The Verge

VR training biasanya banyak dibuat untuk para karyawan yang bekerja di bidang perakitan dan perawatan aset kantor. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang perlu dilakukan cukup kompleks dan pekerja perlu meningkatkan pemahamannya.

VR hadir sebagai salah satu metode yang bisa dimanfaatkan untuk membantu karyawan menghafal dan memahami proses kerja yang harus dilakukan. Program ini biasanya dibuat dalam bentuk simulasi dunia nyata layaknya permainan yang sesuai dengan lingkungan sekitar. 

Sebagai contoh, saat melakukan training dengan VR, instansi tidak perlu benar-benar membongkar sebuah mesin pesawat atau mobil saat mendemonstrasikan proses pemasangan bagian dalam mesin pada karyawan. Melainkan, instansi hanya perlu menugaskan karyawan untuk belajar dan mengikuti pelatihan melalui video ataupun menggunakan VR headset.

training mobil realitas virtual
Foto oleh Forbes

Dalam program ini, para karyawan bisa seakan melihat langsung secara detail bagian-bagian mesin penerbangan di dunia virtual. Karyawan dapat meningkatkan pemahamannya melalui berinteraksi dengan teknologi komputer buatan ini.

Penerapan VR di Industri Manufaktur

Visualisasi Informasi Kompleks

Manfaat VR untuk pembelajaran calon karyawan juga bisa diterapkan pada bidang manufaktur. Calon karyawan baru dapat mencoba memegang bagian mesin dan menjalankannya berdasarkan materi visualisasi yang sudah dipersiapkan.

Menerapkan Ilmu dengan Mudah

Simulasi virtual didesain dengan menarik sehingga pekerja bisa merasakan pengalaman pembelajaran yang menarik. Pekerja bisa menonton konten visual untuk belajar dan kemudian menerapkan ilmu yang didapat pada lingkungan nyata. Hal inilah yang menyebabkan virtual reality sangat digemari oleh perusahaan beberapa tahun belakangan. 

simulasi penerbangan vr
Foto oleh Israel Defense

Mengurangi Resiko Bahaya di Industri

Teknologi virtual yang seakan nyata ini tentunya lebih aman digunakan. Karyawan tidak perlu terpapar resiko bahaya saat berdekatan dengan mesin.

Kemungkinan cedera akibat salah mengoperasikan mesin dapat diminimalisir. Praktek menjadi lebih aman dan karyawan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih efektif.

Lihat juga: “10 Perusahaan di Industri Ritel yang Menggunakan Teknologi VR dan AR”

Manfaat VR Training di Industri Manufaktur

Meningkatkan Keamanan dan Keselamatan Pekerja

Alasan keamanan menjadi salah satu alasan yang kuat untuk membuat perusahaan mulai melirik dah beralih ke teknologi VR. Hal-hal yang tidak diinginkan diharapkan dapat dihindari dengan VR training di industri manufaktur.

Selain faktor keamanan, keselamatan karyawan saat mengikuti pelatihan tentunya juga jadi lebih terjamin. Terlebih, biaya yang dikeluarkan cenderung lebih hemat jika dibandingkan dengan pelatihan konvensional.

Memangkas Biaya Berlebih

Perusahaan dapat merasakan dampak VR dalam hal keuangan karena dianggap dapat memangkas anggaran. Dengan menurunnya resiko kecelakaan, biaya yang dialokasikan untuk hal ini juga turut berkurang.

Sebelumnya, pelatihan konvensional dapat merugikan secara materiil seperti rusaknya aset berupa mesin maupun alat lainnya. Apabila pelatihan berbasis virtual reality ini berhasil, diharapkan perusahaan mampu meraup keuntungan yang meningkat secara signifikan. Hal ini disebabkan proses manufaktur yang menjadi lebih efektif dari sebelumnya. 

Manfaat VR di Industri Manufaktur
Foto oleh Visartech

Fleksibilitas Waktu Pelatihan Pekerja

Kegunaan VR lainnya ialah fleksibilitas dalam pelaksanaan training. Karyawan dapat mengikuti training kapan saja, tanpa harus menunggu mentor maupun mengantri. Bahkan, para pekerja dapat berlatih dan belajar secara mandiri hanya dengan memakai headset VR dan alat tambahan. Perusahaan akan diuntungkan dari segi tenaga kerja dan waktu. 

Kelemahan VR Training di Industri Manufaktur

Efek Pusing dan Pegal

Dengan banyaknya kegunaan pendidikan VR untuk training karyawan manufaktur, tentunya ada saja kekurangan dari teknologi ini. Walaupun begitu, kelemahan ini masih bisa diatasi, ya!

Kelemahan teknologi realitas virtual
Foto oleh Essilor

Bagi karyawan yang tidak terbiasa menggunakan headset VR, mungkin akan merasa pusing, tidak nyaman dan pegal layaknya sedang menaiki perahu di laut. Hal ini terjadi karena tubuh manusia perlu waktu untuk beradaptasi dengan hal baru. Saat sudah terbiasa, ketidaknyamanan ini biasanya dapat berangsur hilang. 

Memerlukan Ruang Gerak Luas

Kelemahan yang kedua ialah pemakaian VR saat training membutuhkan area yang luas. Letak dunia virtual yang akan karyawan masuki kemungkinan berbeda dengan denah asli kantor tempat training berlangsung. Jika arena yang digunakan cenderung sempit, pekerja tidak dapat bebas bergerak.

Saat masuk ke lingkungan virtual, pengguna VR bisa saja dengan mudah menabrak atau tersandung di dunia nyata. Hal ini tentunya bisa diatasi dengan memanfaatkan ruangan kosong sebagai area VR training. Selain untuk meminimalisir kecelakaan bagi karyawan, area VR training yang luas juga dapat membantu karyawan untuk menjelajahi lingkungan virtual dengan lebih jauh.

Desain Teknologi VR Spesifik

Di industri manufaktur, virtual reality juga kerap digunakan untuk karyawan yang bekerja di bagian perakitan dan perawatan. Untuk itu, aplikasi VR harus dibuat sesederhana mungkin agar dapat dipakai oleh banyak pihak tanpa perubahan yang signifikan.

Ini juga merupakan salah satu kelemahan teknologi VR. Karena, satu aplikasi kemungkinan hanya dapat diperuntukan bagi satu tipe pekerjaan saja.

Namun jangan khawatir, desain untuk VR training sangat memungkinkan sekali untuk dirancang sesuai kebutuhan setiap klien. Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, banyak industri besar yang tertarik untuk mengambil efek baik VR dan AR. Untuk itu, kamu bisa konsultasikan model industri dari perusahaanmu agar lebih sesuai. 

Penggunaan Augmented Reality di Industri Manufaktur

Selain penggunaan dan manfaat VR, inovasi Augmented Reality (AR) juga telah banyak digunakan pada industri manufaktur. Kalau teknologi VR biasanya digunakan untuk training, sementara AR lebih sering digunakan pada saat proses kerja. 

Berikut contoh penggunaan teknologi AR di industri manufaktur!

Instruksi Kerja Digital

Saat bekerja di industri manufaktur, biasanya para pekerja akan diberikan sebuah arahan instruksi berupa gambar untuk mengoperasikan mesin. Keberadaan AR tentu dapat mempermudah proses ini. 

AR untuk pendidikan calon pekerja
Foto oleh monsterAR

Karyawan cukup menggunakan kacamata atau perangkat AR, dan kemudian pekerja bisa mengikuti instruksi yang muncul secara langsung. Selain manfaat VR, teknologi AR juga dapat memudahkan pekerja dengan memberikan instruksi secara visual dan audio, sehingga tidak perlu menggunakan banyak teks. 

Quality Assurance

Kamu mungkin berpikir, bagaimana augmented reality dapat membantu proses QA (Quality Assurance)? Faktanya, teknologi komputer ini ternyata sangat membantu proses QA, lho

Developer dapat melakukan kustomisasi machine learning pada perangkat AR yang digunakan karyawan untuk mengidentifikasi kesalahan. Kustomisasi yang dilakukan pun biasanya dilengkapi dengan no-fault-forward step structure, dimana para karyawan harus menyelesaikan isu tersebut terlebih dahulu, sebelum bisa mengerjakan tahap selanjutnya.

Pembuatan Variasi Produk

Selain manfaat VR dalam industri manufaktur, salah satu kegunaan AR di industri yang sama adalah kemampuan untuk melakukan variasi pada produk secara virtual. Bagaimana maksudnya?

AR untuk desain produk
Foto olehCore-Apps

Dengan menggunakan kacamata AR, karyawan dapat mencoba melakukan kustomisasi pada produk jadi, secara virtual. Nantinya simulasi ini akan menampilkan berbagai macam bagian dari sebuah mesin atau produk. Simulasi ini bisa dikustomisasi oleh karyawan secara virtual, dengan kacamata AR. 

Hal ini tentunya dapat mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk menciptakan variasi produk baru, serta mempermudah proses kustomisasi. Keren, kan?


Kalau kamu pelaku bisnis di bidang manufaktur, kamu bisa rasakan manfaat VR dan AR dengan layanan dari smarteye.id. Kamu bisa menciptakan konsep bisnis yang berbeda dengan konten permainan realitas virtual, lho!

smarteye hadir dengan berbagai layanan virtual reality dan augmented reality yang dapat membantu kinerja bisnismu. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa baca di sini ya! 

Nada Syafira

Nada Syafira

Jakartans who writes in exchange for mouth-watering delicacies by weekdays. A whimsical wanders who travels by weekend.