Tahukah kamu apa itu Artificial Intelligence (AI)? Di era digital saat ini, banyak gadget yang menggunakan teknologi AI untuk mempermudah penggunaan seperti smartphone, smart TV dan sebagainya. Namun, apa itu sebenarnya AI? Mungkinkah teknologi AI untuk VR AR bisa jadi nyata?
Lihat juga: “Teknologi Artificial Intelligence (AI) Bisa Tahu Feeling Kamu Hanya dari Suara”
Pada dasarnya, AI merupakan simulasi kecerdasan manusia dalam mesin yang diprogram untuk berpikir dan bertindak seperti manusia. Jadi, tidak mengherankan jika AI juga bisa membaca pikiran manusia berdasarkan aktivitas otak, memahami emosi serta perasaan manusia. Kemampuan ini bukan wacana, namun sudah diterapkan oleh beberapa platform layanan berbayar seperti Spotify.
VR atau virtual reality merupakan teknologi yang dapat membawa seseorang ke dalam dunia berbeda melalui perangkat khusus yang telah disesuaikan. Sedangkan AR atau augmented reality adalah teknologi yang dapat mewujudkan berbagai objek, lokasi dan imajinasi buatan ke dalam dunia nyata secara langsung, melalui audio ataupun objek 3D.
Nah, sekarang bayangkan jika Artificial Intelligent (AI) ada pada teknologi VR ataupun AR? Bagaimana wujudnya? Mari kita simak pembahasan di bawah ini tentang AI untuk VR AR:
Penggunaan Teknologi VR/AR dengan Artificial Intelligence (AI) dapat Menjadi Nyata
Sebagai salah satu media sosial raksasa, Facebook sudah lama menaruh perhatian pada teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality. Kini Facebook sedang meneliti dan menerapkan AI pada perangkat VR AR yang mereka produksi seperti Oculus, ataupun produk lain mereka yakni Ray-Ban Stories Smart Glasses.
Penelitian tentang AI untuk VR AR ini akan mengaktifkan kemampuan melacak dan membantu aktivitas penggunanya sehari-hari. Adapun penjelasan tentang apa saja yang dibahas pada penelitian tersebut terdiri dari:
- Episodic Memory: Apa yang terjadi kemudian?
- Forecasting: Apa yang akan saya lakukan berikutnya?
- Hand and object manipulation: Apa yang sedang saya lakukan?
- Audio-visual diarization: Siapa yang mengatakan kapan?
- Social interaction: Siapa yang berinteraksi dengan siapa?
Kelima sistem tersebut sedang dalam pengembangan untuk diaplikasikan pada berbagai produk VR AR milik Facebook, salah satunya adalah smart glasses. Facebook juga menjelaskan bahwa teknologi AI sudah dirasa penting dari beberapa tahun lalu.
Teknologi AI sendiri sudah mulai banyak diterapkan di kehidupan sehari-hari. Beberapa diantaranya adalah teknologi pengenalan wajah, koreksi teks otomatis dan navigasi peta. Facebook nampak begitu yakin dengan penelitian dan pengembangan produk AI untuk VR AR ini.
Hal tersebut dapat dilihat sebagai keseriusan langkah mereka dalam menyempurnakan teknologi VR AR yang sudah ada lebih dulu. Wah, kira-kira Facebook akan mengembangkan teknologi AI untuk VR AR apa lagi ya di masa depan?
Proyek Egosentrik AI melihat Dunia dengan Mata Kita
Belakangan ini Meta, induk perusahaan Facebook mengumumkan pembuatan Egocentric 4D Perception (Ego4D). Ego4D merupakan proyek yang bertujuan untuk menguji pandangan egosentris, untuk melihat kemampuan AI dalam memahami dan berinteraksi layaknya manusia, menggunakan perspektif orang pertama.
Proyek Ego4D ini juga melibatkan sebuah konsorsium yang terdiri dari 13 universitas dan laboratorium dari seluruh dunia. Facebook mengumpulkan 2,200 jam video melalui perspektif orang pertama di alam liar dan menggabungkan dengan video 700 orang relawan menjalani kehidupan sehari-hari mereka.
Teknologi AI pada generasi berikutnya diharapkan dapat belajar melalui foto, video yang diambil dari perspektif orang pertama. AI yang memahami perspektif ini nantinya akan membuka era baru dalam pengalaman imersif, seperti perangkat kacamata VR AR dalam kehidupan sehari-hari.
Peningkatan jumlah data egosentris ini memiliki jumlah 20 kali lebih besar daripada pengambilan data yang pernah dilakukan sebelumnya. Sungguh tidak terbayangkan bagaimana hasil proyek AI ini. Teknologi AI untuk VR AR benar-benar diwujudkan melalui sebuah proyek yang luar biasa bukan?
Implementasi AI untuk VR di Berbagai Bidang
Teknologi AI dan VR dipercaya dapat saling meningkatkan performa antara satu sama lain. Misalnya seperti pelatihan keamanan siber, dimana AI akan menentukan keterampilan pengguna. Sedangkan VR dapat digunakan untuk mengembangkan program pelatihan berdasarkan temuan AI.
Penggunaan AI pada VR juga bisa dilakukan pada berbagai aspek dan juga industri lain. Beberapa diantaranya untuk meningkatkan teknologi, fungsionalitas, dan kemampuan VR untuk melakukan analisis data, aksesibilitas, dan lain sebagainya.
Sensor Pelengkap AI untuk AR
AR merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kehidupan manusia sehari-hari, dengan menyatukan objek digital ke dunia nyata tanpa mengganggu penggunanya. Dengan memasukkan komponen sensor AI ke dalam AR, kedua teknologi ini dapat membantu lebih banyak aktivitas manusia sehari-hari.
AI dapat digunakan dengan AR untuk menawarkan pengalaman seluler yang lebih baik kepada pengguna. Melalui penggabungan AI, objek virtual dan objek nyata.
Pengguna dapat berinteraksi pada lingkungan nyata dan memanipulasi melalui objek virtual secara luar biasa dengan adanya AI. Terlebih lagi ketika dikombinasikan dengan robotika, AI dan AR dapat sangat meningkatkan interaksi manusia dan robot.
Lihat juga Jogging Makin Seru dengan VR untuk Treadmill
Majukan Bisnis Anda dengan Teknologi VR dan AR!
Perkembangan teknologi dapat membantu manusia untuk hidup lebih baik. Khususnya teknologi AI untuk VR AR yang lebih memudahkan kegiatan manusia. Kamu pun bisa menggunakan teknologi VR dan AR untuk keperluan bisnis kamu.
smarteye.id sebagai penyedia jasa VR AR terbaik, siap membantu kamu untuk memajukan bisnis melalui VR AR. Kunjungi smarteye.id untuk konsultasi lebih lanjut!
