
Jakarta (smarteye.id) – Kedatangan Presiden Joko Widodo sebagai pembuka peresmian The Telkom Hub serta meninjau para start up yang berkembang dalam Telkom, Telkom Landmark Tower, Jakarta, Kamis (01/11/2018). Pada kesempatan ini, smarteye.id menjadi salah satu start-up yang berkesempatan untuk menunjukan layanan teknologi Virtual Reality serta Augmented Reality. Selain itu, Presiden Jokowi juga berkesempatan untuk mencoba langsung teknologi Virtual Reality tersebut.
Presiden Jokowi tiba pada pukul 19.15 WIB mengenakan kemeja putih panjang yang digulung. Kedatanganya di sambut CEO Telkom Group Alex Sinaga.
Pada kesempatan kali ini, pidato Jokowi mengingatkan pentingnya untuk cepat beradaptasi pada teknologi jika tidak ingin tertinggal. “BUMN harus bisa memanfaatkan pesatnya teknologi agar tidak tertinggal dan tergerus perubahan,” kata Jokowi pada peresmian The Telkom Hub.
Presiden Jokowi melanjutkan bahwa ada beberapa perusahaan yang harus diamati oleh pihak BUMN untuk nilai kapitalisasi. “Ada lima perusahaan yang bergerak di bidang teknologi seperti Apple, Alphabet, Microsoft, FB. Lalu dua bidang di e-commerce seperti Amazon dan Alibaba,” ujar Jokowi di Telkom Landmark Tower.
Setelah menyampaikan pidato singkat dari Presiden Jokowi. Tak lupa presiden meninjau sejumlah pameran dari start up yang memanfaatkan teknologi digital yang diselenggarakan di lantai 38 gedung The Telkom Hub.

Presiden Jokowi coba Virtual Reality melalui smarteye.id
smarteye.id adalah salah satu start up yang berkesempatan untuk memperkenalkan layanan VR Tour 360 derajat kepada Presiden Jokowi. Dalam kesemapatan ini, presiden Jokowi juga coba Virtual Reality dalam bentuk VR Tour 360 menunjukan wisata Labuan Bajo.
Pada saat menggunakan headset VR , Presiden Jokowi langsung menyadari lokasi tempat yang smarteye.id berikan. “Oh ini Labuan Bajo ya?” tanya Jokowi saat menggunakan Virtual Reality smarteye.id.
Saat Presiden Jokowi coba Virtual Reality, perangkat yang digunakan ialah perangkat VR Oculus Rift untuk melihat video 360 dari smarteye.id.
Lihat juga: “Mengenal Virtual Reality Berdasarkan Device dan Penerapannya di Perusahaan”
Pengembangan Virtual Reality di Indonesia
Selaras dengan harapan Presiden Jokowi, pemerintah terus berinovasi dalam memanfaatkan pertumbuhan teknologi di Indonesia. Pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menginisiasi pembentukan Metaverse Indonesia.
Konsep ini merupakan suatu realitas digital yang menggabungkan teknologi augmented reality, virtual reality, artificial intelligence, hingga cryptocurrency untuk memungkinkan interaksi pengguna secara virtual. Perusahaan perbankan Indonesia seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dikabarkan turut berpartisipasi dalam pengembangan Metaverse Indonesia ini.
Perkembangan metaverse Indonesia saat ini juga telah berkemban pesat. Di tahun 2022, Telkom Indonesia meluncurkan metaverse yang bernama metaNesia. Adanya platform tersebut merupakan hasil inovasi Telkom untuk mendukung perkembangan teknologi saat ini.
Tertarik untuk memperbarui bisnis, brand atau UMKM milikmu dengan teknologi virtual reality, augmented reality dan sebagainya? smarteye.id bisa jadi pilihan kamu! Selain layanan video 360, smarteye.id mempunyai layanan foto dan VR Tour juga, lho! Mau tahu lebih lanjut? Hubungi kami sekarang juga hanya dengan klik di sini!