Game VR untuk Vaksin Covid-19, Cara Kreatif Lawan Penolak Vaksin

Game VR untuk Vaksin Covid-19, Cara Kreatif Lawan Penolak Vaksin

Distribusi vaksin virus COVID-19 di berbagai negara telah dilangsungkan, termasuk di Indonesia. Tahapan demi tahapan proses vaksinasi demi menekan angka penderita COVID-19 telah dilakukan. Namun, tidak menutup kemungkinan masih ada masyarakat yang ragu hingga menolak vaksin dengan berbagai alasan. 

Ada banyak cara untuk mengatasi hal ini, mulai dari sosialisasi, pemberian insentif untuk penerima vaksin, sampai dengan pembuatan game online dan game Virtual Reality (VR). Bagaimana caranya ya? Simak pada artikel berikut ini!

Game VR untuk vaksin
Foto oleh Eugene Capon dari Pexels

Temuan Peneliti Denmark

Peneliti Denmark dilaporkan telah menggunakan teknologi virtual reality untuk mendorong vaksinasi COVID-19. Game VR ini berisi gambaran seseorang yang sedang melalui kerumunan terinveksi virus. Hal ini diharapkan menimbulkan rasa percaya terhadap vaksin, terutama pada generasi muda.

Dalam eksperimen tersebut, University of Copenhagen meminta peserta untuk menggunakan kacamata Virtual Reality untuk memerankan karakter orang tua yang melintasi alun-alun kota dengan orang-orang di sekitar yang terpapar virus. Karakter yang dimainkan mengenakan pakaian berwarna biru, sementara orang-orang yang terpapar COVID-19 digambarkan berbaju merah. 

Robert Bohm, profesor psikologi Universitas Kopenhagen, berpendapat bahwa pengalaman Virtual Reality seperti ini meningkatkan minat akan vaksinasi. Game VR ini menjadi cara ampuh agar orang-orang semakin yakin untuk divaksin.

Lihat juga: “Virtual Reality Training, Kunci Meraih Kredibilitas Perusahaan

Game Antidote dari WHO dan Pyson Games

WHO dan Pyson Games meluncurkan permainan Antidote COVID-19 sebagai salah satu upaya menggalakkan vaksin di masyarakat. Game ini mengemas informasi ilmiah yang kompleks menjadi lebih sederhana dalam bentuk permainan yang menyenangkan. Tak hanya bermain, game ini menyisipkan informasi tentang sistem kekebalan tubuh, patogen, vaksin, dan cara melindungi diri dari virus.

Tak hanya memerangi virus COVID-19, misinformasi juga kerap terjadi sehingga menghambat penerimaan vaksin. Rasa tidak percaya dan ragu juga muncul pada masyarakat. Game ini membantu memerangi minsinformasi secara online dengan berbagai fakta dari sumber informasi terpercaya.

Permainan bertema petualangan ini mengajak pemainnya ke garis depan dalam memerangi virus. CEO Pyson Games, Ollu Rundgren menyatakan bahwa game merupakan salah satu media menarik dan terukur yang memiliki kontribusi besar untuk memecahkan tantangan ini.

Kurangi Rasa Cemas Vaksin dengan Game CARD

Tak hanya untuk orang dewasa, inovasi game untuk mendorong vaksinasi juga diterapkan di Kanada untuk anak usia 5 hingga 11 tahun. Game web Comfort, Ask, Relax and Distract (CARD) dikembangkan oleh Profesor Anna Taddio dan peneliti dari Toronto dengan tujuan untuk membantu penerimaan vaksin berbasis program sekolah. Game ini mengatasi masalah ketakutan akan jarum suntik dan rasa sakit akibat vaksin.

Game Vaksin COVID-19
Foto oleh Leslie Dan Faculty of Pharmacy University of Toronto

Melalui kerjasama dengan Immunize Canada, Anthony Ilerisch dari University of Waterloo selaku lead developer pada game CARD mengembangkan materi interaktif yang efektif dimainkan oleh si kecil. Materi ini meliputi cara mengurangi rasa sakit dan kecemasan selama vaksinasi. Permainan ini dapat diakses dari perangkat seluler apapun ya.

Perlunya Sosialisasi dengan Game VR untuk Vaksin

sosialisasi vaksin COVID-19
Foto oleh Gustavo Fring dari Pexels

Melihat inovasi game VR untuk vaksin seperti di Denmark dan pengembangan materi melalui game interaktif lainnya mungkin membuatmu bertanya, mengapa hal ini perlu dilakukan? Pemerintah atau stake holder perlu memikirkan cara jitu untuk mensosialisasikan vaksin COVID-19, mengikuti kebutuhan dan perkembangan zaman. 

Selayaknya vaksin-vaksin penyakit lain, vaksinasi COVID-19 juga bertujuan untuk memperkenalkan sistem kekebalan tubuh pada virus agar mampu melawannya dengan baik. Dengan adanya vaksinasi, potensi gejala COVID-19 dapat makin ditekan, angka kematian pun semakin rendah.

Di Indonesia, pemerintah juga turut menggalakkan program vaksinasi di berbagai wilayah secara meluas. Harapannya, kondisi COVID-19 di Indonesia terus membaik dan pandemi segera usai. 

Lihat juga: Intip Tren Baru Virtual Reality Kissing/ Ada-ada Saja, ya!

Teknologi VR untuk Berbagai Keperluan

Game VR untuk vaksin merupakan wujud penerapan teknologi VR yang sangat nyata. Masih banyak penerapan teknologi virtual reality, seperti untuk pelatihan hingga wisata. Simulasi virtual ini memudahkan berbagai jenis aktivitas dengan memberikan gambaran nyata, mirip dengan situasi aslinya. Teknologi VR telah terbukti memberikan kemudahan bagi hidup manusia.


Jika kamu penasaran dengan berbagai manfaat VR, kamu bisa kunjungi Smarteye.id untuk ketahui informasi lengkapnya, kunjungi smarteye.id ya! 

Nada Syafira

Nada Syafira

Jakartans who writes in exchange for mouth-watering delicacies by weekdays. A whimsical wanders who travels by weekend.