Digital Marketing dalam Dunia Metaverse, Bagaimana Bisa?

Digital Marketing dalam Dunia Metaverse, Bagaimana Bisa?

Dunia teknologi sedang diramaikan dengan fenomena metaverse. Metaverse sendiri dapat diartikan sebagai iterasi internet masa depan yang mencakup banyak hal dalam ruang virtual 3D tak terbatas. Dilansir dari USA Today, metaverse adalah kombinasi dari berbagai elemen teknologi yang meliputi virtual reality, augmented reality dan video. Di metaverse, pengguna dapat merasakan dunia digital yang terasa hidup.

Sebagai masa depan dari internet, metaverse menawarkan ruang untuk bekerja, bermain dan interaksi lainnya secara virtual. Kalau kamu memiliki bisnis, kamu bisa manfaatkan fenomena metaverse ini dalam segi pemasaran produk. Metaverse bisa menjadi salah satu channel marketing baru untuk menarik perhatian para konsumen. 

digital marketing metaverse
Foto oleh Pixabay dari Pexels

Apa Keuntungan Pemasaran Melalui Metaverse?

Harga pemasaran dan periklanan di metaverse masih relatif rendah karena teknologi ini tergolong baru. Pelaku bisnis dapat memanfaatkan hal ini sebagai cara baru dalam menargetkan generasi milenial dan generasi Z. Cakupan target konsumen di platform online juga bisa saja lebih besar dalam segi ukuran. Menurut Analytics India Magazine, saat ini ada sekitar 3,4 miliar pemain game online dimana 27% dari pemain berusia 21 hingga 30 tahun. Terlebih, popularitas Non-Fungible Token (NFT) yang kian meningkat juga menambah permintaan akan koleksi barang-barang digital.

Keuntungan lain dari praktik digital marketing di metaverse yang bisa kamu rasakan adalah kampanye marketing dengan kreativitas tak terbatas. Kamu bisa bebas berkreasi dengan ide-ide fantastis yang tidak bisa diwujudkan pada dunia nyata sebelumnya. 

Sebagai contoh, Gucci pernah membuat pertunjukan di ruang virtual bertema taman terbuka tanpa dibatasi langit-langit. Penasaran strategi marketing apa saja yang bisa kamu terapkan melalui metaverse? Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Lihat juga: “Tren Marketing Property Real Estate di Tahun 2022

Influencer Marketing

Mungkin kamu sudah familiar dengan istilah influencer. Istilah ini dikaitkan dengan pengguna media sosial yang dikenali kebanyakan orang sehingga mampu mempengaruhi keputusan pengguna lainnya. Berbagai merek diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar US$ 15 juta per tahun untuk mengimplementasikan digital marketing di metaverse yang mencakup influencer virtual.

Kedepannya, jumlah influencer virtual diperkirakan akan terus bertambah. Perusahaan yang sudah memakai influencer virtual sebagai salah satu strategi digital marketing di metaverse adalah Dior. Dior menciptakan versi digital dari aktris Angelababy untuk menghadiri pertunjukan pra-musim gugur di Shanghai. Supermodel Naomi Campbell dan Kendall Jenner juga memiliki karakter virtual mereka sendiri yang membintangi koleksi monogram musim panas dari Burberry.  

digital marketing influencer di metaverse
Foto oleh George Milton dari Pexels

Digital Campfire 

​Istilah digital campfire merujuk pada komunitas mikro dimana pengguna media sosial dapat berkomunikasi secara lebih privat. Saat ini, anak muda telah beralih dari jejaring sosial yang lebih besar ke platform yang lebih privat seperti forum Reddit.

Perubahan ini perlu diketahui pelaku bisnis agar tetap terhubung dengan target audiens. Kreativitas dalam marketing dipelukan untuk beradaptasi dengan memendeknya rentang perhatian konsumen. 

Digital campfire dapat menjadi suatu ruang ideal untuk menjalin hubungan dengan konsumen secara lebih mendalam. Hal ini dikarenakan pengaruh besar yang tercipta dari percakapan di ruang sosial kecil seperti Roblox dan Discord.

Iklan Sensorik

Ketertarikan akan iklan di media sosial telah menurun, terutama di kalangan anak muda. Dilansir dari Analytics India Magazine, ada sekitar 84% pengguna smartphone yang melewatkan iklan di media sosial. 

Sebelumnya, iklan yang menarik perhatian hanya menggunakan efek visual dan suara saja. Di masa depan, iklan bisa saja dibuat lebih menarik dengan melibatkan kelima panca indra pengguna. Simulasi teknologi haptic atau sensasi dan sentuhan akibat kontak fisik pengguna dengan komputer juga dapat membuat iklan menjadi lebih berkesan. Teknologi haptic ini diharapkan mampu meningkatkan keterlibatan konsumen.

Digital 3D Showroom pada Virtual World

Video oleh Nike

Brand sepatu terkenal asal Amerika, Nike telah membuat dunia virtual yang berfungsi sebagai showroom untuk memasarkan brandnya. Dunia virtual ini dibuat pada platform game online multiplayer Roblox dengan nama ‘Nikeland’. Terdapat berbagai bangunan, lapangan, dan area olahraga di dalam dunia virtual ini, dimana dapat digunakan pengguna untuk bermain bersama teman.

Selain itu, terdapat berbagai produk Nike di Nikeland yang dapat dicoba avatar pengguna. Kehadiran dunia virtual ini membuat Nike dapat mempromosikan produknya secara non-stop di seluruh dunia. 

Showroom tersebut dapat menjadi salah satu strategi digital marketing di metaverse. Contoh showroom seperti ini juga dapat membuka peluang bagi brand besar untuk mempromosikan produknya di metaverse secara interaktif. 

Massive Interactive Live Event: Fashion Exhibition, Virtual Music Show

Massive interactive live event atau MILE merupakan sebuah acara interaktif yang berisikan permainan atau live shows. Acara ini dapat memberikan penontonnya pengalaman yang imersif. Selain itu, penonton juga dapat membuat teman baru dan berinteraksi dengan konten. Mirip dengan Digital 3D Showroom, brand dapat mempromosikan produknya pada penonton MILE dengan experience yang imersif.

Salah satu contoh MILE yang terkenal adalah Gucci Garden yang diadakan oleh brand tas ternama, Gucci. Gucci Garden merupakan pameran virtual yang memajang koleksi pakaian avatar Gucci. Pameran ini diadakan selama 2 minggu pada platform Roblox. 

Pengguna dapat melihat produk Gucci sambil berkeliling pada pameran. Jika tertarik, pengguna dapat membeli produk kemudian mengenakan pakaian yang telah dibeli pada avatarnya. Pengguna juga dapat berkunjung pada The Collector’s Room yang berisi koleksi terbatas produk Gucci. 

Sebagai pelaku bisnis, tentunya kamu perlu menyesuaikan strategi digital marketing di metaverse. Kamu bisa dapatkan informasi lainnya terkait metaverse dalam bisnis di smarteye.id ya!

Nada Syafira

Nada Syafira

Jakartans who writes in exchange for mouth-watering delicacies by weekdays. A whimsical wanders who travels by weekend.