Dari hari ke hari, perkembangan teknologi terus tumbuh dengan pesat hingga ke berbagai sektor. Salah satu industri yang turut merasakan manfaat dari inovasi augmented reality ialah penerbangan.
Augmented reality atau AR tak hanya dimanfaatkan pada fitur hiburan di platform sosial media saja ya. China Southern Airlines (CSA) telah menemukan cara untuk menggabungkan augmented reality, artificial intelligence, cloud computing, Internet of Things, dan koneksi 5G ke dalam satu aplikasi. Aplikasi ini memudahkan kinerja karyawan, meningkatkan keamanan tempat kerja, dan menyempurnakan performa kerja.
Penasaran bagaimana implementasi augmented reality dalam penerbangan? Baca artikel di bawah ini untuk ketahui lebih lanjut!
Lihat juga: “Penggunaan Teknologi VR & AR di Luar Angkasa”
Proses Inspeksi Keamanan Penerbangan CSA
Augmented reality penerbangan memberikan dampak utama bagi CSA dalam hal inspeksi keamanan. Umumnya, setelah pesawat selesai beroperasi, tim maintenance, repair dan operations atau MRO akan melakukan inspeksi keamanan yang menyeluruh.
Tipe pesawat Boeing 737 saja biasanya membutuhkan lebih dari 100 langkah inspeksi keamanan. Bahkan, pada pesawat Airbus 320, langkah ini bisa sampai dua kali lipatnya ya.
Sebagai salah satu maskapai penerbangan terbesar, CSA perlu mengulang prosedur ini hingga 2,500 kali dalam sehari yang memakan sekitar 1,000 jam kerja karyawan. Hal ini memakan banyak waktu namun penting untuk dilakukan setiap harinya.
Prosedur keamanan menyeluruh dicatat dalam dokumen kertas yang tebal. Tentu, dokumentasi ini kurang efektif untuk dilakukan bersamaan dengan tugas lainnya. Disinilah AR hadir sebagai solusi.
Manfaat Augmented Reality Penerbangan
CSA menerapkan AR di beberapa bandara untuk penyebaran informasi, pencatatan, dan alat komunikasi yang terintegrasi. Materi augmented reality penerbangan tak hanya meliputi teks namun juga gabungan dari gambar, video, grafik, dan suara yang bermanfaat bagi para pekerja.
Kacamata AR diperkirakan mampu mengurangi 6% dari 1,000 jam kerja harian yang dibutuhkan sebelumnya. Tak hanya sebagai platform untuk mendapatkan informasi, inovasi ini merubah cara kerja menjadi lebih baru dan efektif.
Bagaimana tidak, kacamata AR penerbangan dari CSA memungkinkan para insinyur untuk mengatur ulang daftar pekerjaan, mengubah informasi yang mereka lihat, dan menyesuaikan tampilan informasi yang ingin ditampilkan.
Tampilan informasi penerbangan juga bisa disesuaikan berdasarkan tipe pesawat, musim, bahkan preferensi individu lainnya. Dukungan multimedia ini memperdalam pengalaman saat bertugas dan mempermudah kolaborasi kerja jarak jauh ya.
Cara Kerja AR Penerbangan
Seorang insinyur dapat dengan mudah mengarahkan jari ke suatu benda dan secara otomatis, teknologi ini akan mengenali objek untuk memberikan informasi yang relevan. Misalnya saat menunjuk ke tutup oli pelumas, AR penerbangan akan secara otomatis memberi tahu bahwa tutup oli terbuka dan harus ditutup kembali.
Materi gambar atau video pendek hadir untuk menginformasikan kondisi normal atau kondisi terakhir dari suatu objek. Setelah operasi dilaksanakan, teknisi dapat memberi isyarat pada sistem menggunakan suara atau dengan gerakan saat kondisi lapangan terlalu bising.
Hal ini tentu jauh lebih efektif dibandingkan dengan dokumen manual dari kertas yang tebal tadi ya. Pekerja langsung mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan melalui kacamata. Para ahli juga bisa memberi saran kepada mekanik di landasan secara real time, lengkap dengan konten gambar, video, maupun saran suara. Waktu penyelesaian pekerjaan menjadi lebih cepat pula!
Lihat juga: Yuk Cobain 6 Aplikasi Desain Interior Khusus dengan Augmented Reality!
Setelah membaca artikel di atas, apa pendapatmu tentang AR penerbangan? Sangat menarik bukan? Pekerjaan yang tadinya memakan waktu banyak bisa dilakukan dengan lebih efektif, cepat, dan tepat. Kalau kamu memiliki bisnis, kamu juga bisa manfaatkan augmented reality sesuai dengan kebutuhan industrimu. Dapatkan konsultasi gratis dengan smarteye.id hanya dengan klik di sini!
