Pernahkah Anda datang ke pameran virtual? Tentu di masa pandemi seperti saat ini, semua yang virtual menjadi sangat dibutuhkan. Tidak cuma berbisnis atau berbelanja, semua dilakukan secara digital. Minimnya interaksi fisik jadi kunci, agar kebutuhan dapat dipenuhi namun kesehatan juga tetap terjaga.
Masalahnya, diri kita tidak cuma butuh kesehatan fisik, tapi juga kesehatan jiwa yang didapatkan dengan refreshing, jalan-jalan, atau berwisata. Pada masa seperti ini, virtual tour jadi solusi.
Salah satunya adalah Museum Nasional Virtual Tour, jalan-jalan ke museum secara virtual. Penasaran, bagaimana serunya? Simak terus!
Lihat juga: Mudik Lebaran Dilarang, Tenang! Simak 4 Tips Ini Agar Lebaranmu Makin Seru!
Fitur yang Memudahkan
Seperti fungsi dasarnya, teknologi memang ada untuk memudahkan hidup manusia, tak terkecuali teknologi virtual reality. Tanpa datang ke museum, Anda sudah bisa menikmati pengalaman berwisata di museum. Kegiatan ini dikenal dengan virtual tour museum. Tentu, lebih mudah bukan? Tanpa perlu naik kendaraan umum atau menyetir sendiri ke museum, memasuki kemacetan, hingga harus mengantri loket, berbagai koleksi museum sudah dapat Anda nikmati.
Kemudahan tersebut didukung oleh berbagai fitur pendukung. Misalnya tombol view museum objects, yang dapat menggerakkan benda koleksi museum secara 3 dimensi. Dengan cara ini, benda museum jadi jauh lebih jelas terlihat. Keterangan tentang benda tersebut juga terpampang. Selain fitur ini, masih ada fitur yang memudahkan yaitu tombol navigasi atraktif. Dengan fitur ini, virtual tour Anda akan tetap terarah meski tanpa petugas pemandu.
Nuansa Musik Menenangkan
Selain diarahkan dengan navigasi atraktif dan tombol objek museum, Anda juga akan dimanjakan dengan nuansa musik pengiring yang menenangkan. Di setiap jengkal museum Anda akan mendapatkan nuansa menyenangkan, serius, sekaligus sakral. Tentu ini akan mendukung penghayatan dan penghormatan terhadap benda-benda di museum. Karena setiap benda museum selalu punya cerita dan sejarah yang layak dihormati.
Lihat juga; Virtual Reality Tourism, Peluang Baru Bisnis Pariwisata Masa Depan
Kenali Koleksi dengan Narasi
Tak kalah dengan kunjungan museum konvensional, pada museum nasional virtual tour Anda juga dapat menikmati narasi tersebut. Narasi yang menjelaskan tentang benda-benda, sejarah, hingga latar belakang suatu koleksi. Hebatnya, narasi ini tersedia dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Inggris. Tentu, hal ini sangat membantu pengunjung dari mancanegara. Sebuah keunggulan yang bahkan sulit didapatkan dalam kunjungan biasa.
Yuk! Jalan-Jalan ke Museum Nasional Virtual Tour
Setelah mengetahui fitur dan keunggulan museum nasional virtual tour, kini saatnya Anda mencoba berkunjung ke museum ini. Caranya gampang, mulailah dengan klik di sini!
Setelah masuk, Anda bisa jalan-jalan dengan 3 cara. Pertama, kamu bisa ikuti panah secara manual. Kedua, kamu bisa pilih ruangan melalui pilihan yang terdapat di sisi kanan atas. Terakhir, kamu bisa pilih lokasi melalui denah lokasi yang terletak di sisi kiri atas. Di pilihan kedua, kamu akan disediakan 7 pilihan ruangan yang terdiri dari Ruang Luar, Gedung Gajah, Ruang Selasar, Lantai 1, Lantai 2, Lantai 3, dan Lantai 4.
Pada pilihan ketiga, Anda dapat melihat ruangan yang lebih rinci. Akan ada tombol-tombol yang kerap berganti warna seperti lampu. Kamu bisa langsung pilih tombol tersebut untuk dibawa masuk ke ruangan yang kamu inginkan. Kendati kamu memilih pilihan kedua dan ketiga, untuk bergerak dalam gedung kamu tetap harus mengandalkan panah yang tersedia.
Tim kompas.com mencoba membagi pengalaman kunjungannya untuk Anda. Dengan menggunakan tanda panah secara manual. Keunggulan cara adalah Anda tidak melewatkan setiap jengkal ruang museum begitu juga latar belakang, sejarah, hingga koleksi di setiap jengkalnya.
Misalnya saat kita memilih arah menuju Ruang Depan Gedung Gajah. Sesampainya di sana, Anda akan melihat tanda seru (!) yang terdapat pada patung gajah perunggu. Jika Anda mengeklik tanda tersebut, maka akan muncul dokumen sejarah Museum Nasional Indonesia. Canggih bukan!
Berlanjut ke perjalanan berikutnya, Anda akan diarahkan menuju Ruang Selasar. Di sana, Anda bisa melihat hijaunya rerumputan di selasar tersebut sembari melihat besarnya Arca Bhairawa jika kamu arahkan kamera ke arah belakang. Di Ruang Selasar Barat, kamu bisa pilih untuk menuju Ruang Terakota, Ruang Pra Sejarah, atau Ruang Etnografi. Pada ketiga ruangan tersebut, mereka memiliki berbagai koleksi museum yang ditaruh dalam tempat berbalut kaca.
Bagaimana? Penasaran mencoba berkunjung? Nah, terkait museum Anda juga dapat mencoba menjelajahi museum lainnya di dunia, dengan museum virtual tour google. Dengan cara ini, Anda tentu jauh lebih menghemat anggaran pesawat dan hotel tempat museum tersebut. Museum virtual tour google memberikan pengalaman baru dalam berwisata sejarah dan kebudahaan dunia.
Untuk yang tertarik dengan wisata non museum, Anda juga dapat berwisata virtual di wisata alam dan lainnya. Caranya mudah, klik tombol di bawah ini, dan segarkan pikiran Anda.
[maxbutton name=”VR Tour 2″]