Nonton konser menjadi salah satu hiburan yang selalu ditunggu. Melihat penyanyi idola beraksi di atas panggung secara langsung sembari ikut bernyanyi. Semua orang pun berjingkat-jingkat dan ikut bernyanyi, sangat riuh dan heboh. Namun, pandemi memaksa semuanya untuk mengurangi bahkan menghilangkan aktivitas berkerumun. Untungnya ada konser virtual reality yang tetap dapat digelar meski penonton hanya berada di rumah. Bagaimana cara konser ini bekerja? Apakah keseruannya dapat mengalahkan konser biasa?
Konser Virtual Reality Bersama Stageverse
Bukan nama band, penyanyi atau vocal group tapi Stageverse adalah platform atau aplikasi virtual reality sosial yang baru dirilis. Melalui aplikasi ini, Anda dapat menikmati konser virtual reality dengan teman-teman Anda. Selain cocok dengan perangkat headset VR Oculus Quest, Stageverse juga bisa digunakan dengan perangkat iOS dan Android. Untuk mendapatkan aplikasinya, Anda dapat dengan mudah mengunduh aplikasi virtual reality ini di Oculus Quest, iOS dan juga Android.
Didirikan sejak tahun 2017, Stageverse membuat debutnya setelah mendapatkan pendanaan dari venture capital sebesar $7.5 juta. Dana ini digunakan untuk mengembangkan platform konser virtual reality yang dapat menghibur sekaligus menjadi sarana interaksi sosial.
Konser Bareng Band Muse
Sebagai debut, Stageverse mencoba membuat konser virtual reality dengan panggung virtual bersama dengan band kondang yakni Muse. Konser bertajuk “Simulation Theory” ini berlangsung imersif, seru dan tetap menghibur. Tentu banyak seni pertunjukan yang atraktif selama konser, permainan lightning, hingga warna-warna yang mengagumkan.
Matt Bellany, co-founder & Muse frontman mengatakan bahwa Simulation Theory telah menciptakan pengalaman yang mendefinisikan kembali peran manusia dalam programming dan teknologi. “Kami sudah tidak sabar menunggu para fans kami benar-benar merasa hadir dalam Simulation Theory dan mengambil manfaat yang ditawarkan oleh Stageverse,” tambah Matt.
Tak Cuma Konser Virtual Reality

Meskipun konser Muse menjadi pagelaran yang berhasil, Stageverse yakin bahwa platform ini mampu membuat sesuatu lebih dari konser. Para founder, Tim Ricker dan Claire Seidler melihat bahwa platform ini dapat menjadi lebih dari sekedar pengalaman virtual yang imersif. Oleh karena itu, perusahaan ini berencana meluncurkan pameran seni virtual oleh seniman Shantell Martin pada Oktober 2021.
Selain itu, Stageverse juga berharap dapat menciptakan sebuah “NFT Economy dan Marketplace” yang berisi berbagai baju avatar dan kustomisasi yang dapat membuka kesempatan bisnis lainnya. Berkolaborasi dengan brand fashion asal Paris tentu jadi jalan sukses yang diambil Stageverse.
Tertarik untuk mengikuti konser virtual layaknya Stageverse atau menerapkan teknologi VR untuk bisnis Anda? Hubungi kami smarteye.id untuk layanan augmented reality dan virtual reality.