Virtual Tour Memang Seru, Tapi Juga Punya Kekurangan, Apa Saja Ya?

Virtual Tour Memang Seru, Tapi Juga Punya Kekurangan, Apa Saja Ya?

Jalan-jalan mengunjungi objek wisata dapat menjadi salah satu aktivitas refreshing yang menyegarkan pikiran. Kegiatan di luar rutinitas sehari-hari ini terpaksa harus terhambat semenjak adanya pandemi COVID-19. Pembatasan sosial dan larangan kerumunan menjadi alasan utamanya. Objek wisata yang ramai dikunjungi biasanya menyebabkan kerumunan yang ditakutkan akan menambah penyebaran kasus COVID-19. 

Kini, virtual tour atau jalan-jalan virtual hadir sebagai solusi rekreasi selama masa pandemi. Dengan jalan-jalan virtual, kamu tetap dapat refreshing sambil tetap terhindar dari wabah yang sedang melanda. Manfaat teknologi jalan-jalan virtual tentunya sangat menguntungkan, namun ada pula kekurangan yang bisa kamu rasakan. Kira-kira apa saja ya? Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini!

Lihat juga: “4 Ide Virtual Event yang Wajib Dicoba”

Kelebihan Virtual Tour 

Mengurangi Potensi Penyebaran COVID-19

Seperti yang sudah disinggung di atas, pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai memaksa kita semua untuk tetap berada di rumah. Menjauhi kerumunan dan selalu menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci agar situasi ini segera membaik. Namun, kebutuhan akan refreshing tetap harus dipenuhi. Inilah salah satu kelebihan virtual tour. Kamu bisa tetap menikmati tempat-tempat wisata meski berada di rumah saja. 

Menambah Wawasan 

Tak hanya menghilangkan kejenuhan, kamu juga bisa menambah wawasan dengan mendengarkan penjelasan tour guide tentang latar belakang dan sejarah dari tempat wisata yang kamu kunjungi. Kamu bisa siapkan catatan kecil untuk merangkum hal-hal penting sepanjang virtual tour. Jangan malu untuk memanfaatkan sesi tanya-jawab yang disediakan tour guide. Kamu bisa menggali informasi seputar objek wisata meski tak hadir secara langsung. 

Menghemat Biaya

Virtual tour bisa kamu lakukan dari mana saja, termasuk dari rumah. Kamu dapat menghemat biaya karena tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi, ongkos tiket, voucher hotel hingga biaya lainnya yang umumnya dikeluarkan saat jalan-jalan. Meski masih harus membayar kuota internet dan listrik, biaya ini tentunya masih lebih kecil dibandingkan dengan budget jalan-jalan secara langsung. Kalau ingin lebih hemat lagi, kamu bisa cari virtual tour yang menawarkan layanan secara gratis ya. 

Mudah Dilakukan dan Fleksibel 

Virtual tour ke museum
Foto oleh Museum Nasional

Selain murah, jalan-jalan virtual juga mudah dilakukan. Kamu hanya perlu duduk di depan laptop dan kamu bisa langsung menikmati berbagai objek wisata. Mulai dari wisata alam seperti pemandangan Gunung Bromo dan Danau Toba, hingga menikmati koleksi museum nasional bisa kamu lakukan. 

Tour secara rombongan seperti study tour juga bisa dilaksanakan dengan mudah. Sebagai contoh, Outing.id menawarkan jasa virtual trip organizer untuk siswa sekolah, korporasi bahkan trip personal. Melalui virtual tour, kamu bisa merasakan sensasi menjelajahi berbagai destinasi tanpa ada batasan waktu. Tak hanya destinasi dalam negeri, kamu juga bisa wisata ke berbagai landmark terkenal di berbagai negara seperti Menara Eiffel hingga Patung Liberty. 

Kekurangan Virtual Tour

Tak cuma kelebihan, jalan-jalan virtual juga punya kekurangan. Biar bagaimanapun, pengalaman jalan-jalan yang sesungguhnya tetap tak tergantikan ya. Inilah yang menjadi akar dari kekurangan virtual tour.

Tidak Bisa Menghadirkan Suasana Real di Lokasi

Kekurangan virtual tour
Foto dari NewscastStudio

Suasana hijau, udara sejuk dan suara gemercik air terjun tentu hanya bisa dirasakan saat kamu hadir ke tempat wisata secara langsung. Virtual tour memang bisa menghadirkan visual yang memanjakan mata. Namun, suasana dan pengalaman lokasi wisata yang sesungguhnya tak bisa kamu rasakan. Kamu hanya bisa duduk di hadapan laptop tanpa merasakan hembusan angin secara fisik. Meski tempat wisata sudah berangsur dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan, berwisata virtual tetap lebih aman ya.

Pengalaman Wisata Kurang Lengkap 

Dalam virtual tour, tidak semua spot dapat terlihat dengan sempurna. Kamu hanya bisa melihat bagian-bagian tertentu yang umumnya dianggap menarik untuk dipotret maupun direkam. Dengan datang langsung, kamu bisa mengunjungi setiap sudut yang jarang dikunjungi wisatawan lainnya. Spot wisata ini sangat sayang untuk dilewatkan dan tidak bisa kamu saksikan melalui jalan-jalan secara virtual saja. Kalau hadir secara langsung, kamu bisa saja menemukan tempat menarik yang tidak pernah dikunjungi sebelumnya.

Kurang Seru

Meski bisa sedikit mengurangi rasa rindu untuk berjalan-jalan, pengalaman virtual tour tidak akan bisa semenarik perjalanan wisata yang sesungguhnya ya. Ini adalah hal yang wajar karena kamu tidak benar-benar merasakan perjalanan yang sesungguhnya. Mulai dari melihat pepohonan, pegunungan, hingga bercanda dengan keluarga sepanjang perjalanan menjadi keseruan tersendiri yang tak bisa tergantikan. Belum lagi, kamu tidak bisa merasakan pengalaman menarik bertemu orang-orang baru saat melakukan backpacking. Namun, kamu masih bisa mengobati rasa ingin pergi jalan-jalan dengan virtual tour sampai kondisi memungkinkan untuk melakukan perjalan wisata yang sesungguhnya ya. 


Itulah manfaat teknologi virtual tour dan berbagai kekurangannya. Kamu bisa rasakan pengalaman jalan-jalan virtual yang lebih memukau dengan bantuan virtual reality dan augmented reality. Kalau kamu penasaran, simak lebih lanjut informasi seputar VR dan AR hanya di smarteye.id ya! 

Nada Syafira

Nada Syafira

Jakartans who writes in exchange for mouth-watering delicacies by weekdays. A whimsical wanders who travels by weekend.