Membuka Ruang Digital, Seniman Afrika Selatan Jual Beli Karya Seni Virtual dengan NFT

Membuka Ruang Digital, Seniman Afrika Selatan Jual Beli Karya Seni Virtual dengan NFT

Saat ini, penggunaan VR melonjak seiring dengan perkembangannya yang semakin beragam. Peningkatan tersebut mendorong para eksekutif kreatif untuk mengubah pameran di museum atau galeri yang sebelumnya tradisional menjadi karya seni virtual. Perpaduan media tradisional dan pengalaman digital ini menjadi daya tarik kolektor untuk mengoleksi karya seni.

Ada banyak cara, alat dan platform yang bisa digunakan untuk mendapatkan karya seni tersebut, salah satunya adalah NFT. Kehadiran NFT dimanfaatkan oleh seniman Afrika Selatan untuk memperjualbelikan karya seninya. Lantas, bagaimana penggunaan NFT dalam dunia seni virtual? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Baca juga: Step by Step Cara Membuat dan Jual Aset NFT

NFT dalam Dunia Virtual

NFT didasarkan pada teknologi blockchain, dimana blockchain sendiri digunakan untuk menyimpan data atau informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. NFT juga umumnya dapat digunakan bersamaan dengan uang digital, yang dikenal sebagai cryptocurrencies.

Jadi, apa kaitan antara keduanya? Kamu memerlukan cryptocurrency untuk membeli NFT. Dimana cryptocurrency adalah alternatif pembayaran online dan salah satu jenisnya yang paling populer adalah Bitcoin.

Dalam dunia virtual, NFT dapat diperdagangkan dan dimonetisasi untuk mewakili kepemilikan suatu aset digital seperti item dalam metaverse. Aset digital tersebut bisa berupa koleksi foto, musik, film, karya seni bahkan nama domain yang direplikasi. Mudahnya, kamu dapat memiliki barang digital sebagai NFT dengan nilai uniknya sendiri pada setiap aset.

Baca juga: Apa itu NFT? Ketahui Definisi dan Informasi Lengkapnya!

Membeli Karya Seni dengan NFT

Tahukah kamu kalau karya seni bisa dibeli dengan NFT? Yap, token yang tidak dapat dipertukarkan ini dijadikan sebagai bukti bahwa karya seni virtual tersebut adalah nyata.

Hal tersebut dimanfaatkan oleh Fhatuwani Mukheli, seorang pelukis asal Afrika Selatan yang mencintai seni sejak usia tujuh tahun. Mukheli ingin membuka ruang digital dengan membawa rasa cintanya terhadap budaya Afrika, melalui karya seni ke dalam dunia metaverse.

Menurutnya, metaverse merupakan sebuah dunia virtual baru dimana banyak orang dapat berinteraksi dengan satu sama lain. Di sana, pengguna bisa membeli dan menjual tanah serta properti. Menariknya lagi, banyak pengguna yang bisa membeli karya seni virtual dan menampilkannya pada properti mereka.

Pembeli karya seni virtual Mukheli akan mendapatkan dua bentuk karya seni. Secara fisik dan juga secara digital melalui NFT. Mukheli menggunakan The Tree, pasar online bagi seniman Afrika Selatan untuk berbagi dan menjual karya seni virtual mereka sebagai NFT.

Dalam The Tree, siapapun dapat melihat karya-karya para seniman. Namun, hanya pembeli yang memiliki hak kepemilikan resmi atas karya tersebut.

Selain itu, NFT juga sangat membantu pelaku industri kreatif dengan memberi 10% keuntungan dari setiap penjualan karya mereka. Hal ini dibuktikan oleh Mukheli yang telah menghasilkan ribuan dollar sejak menggunakan The Tree. Kalau seperti itu, kamu tertarik untuk mencoba?

Baca juga: 5 Koin Metaverse untuk Membeli dan Membayar Barang Digital


Setelah membaca penjelasan di atas, sekarang kita tahu bahwa tren metaverse dan NFT memiliki banyak kegunaan bagi siapapun, termasuk para pekerja kreatif. Teknologi virtual mampu menyulap kanvas menjadi karya seni virtual dalam sekejap. Hal tersebut bukan tentang seni dan cerita tetapi tentang pertumbuhan teknologi yang tidak merugikan seniman.

Sudah banyak orang yang membuktikan canggihnya teknologi VR AR, apalagi yang kamu tunggu? Ayo segera hubungi smarteye.id dan kami akan mewujudkan ide mu!

Veronica Heny

Veronica Heny

Never thought i could become a writer. This is my favorite crime.